Maskne adalah jerawat yang muncul akibat penggunaan masker terlalu lama. Ketahui apa itu maskne, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Maskne adalah jerawat yang timbul akibat pemakaian masker dengan bahan yang panas dan penggunaan terlalu lama. Maskne adalah istilah baru yang berasal dari kata mask plus acne.
Berdasarkan dermatologis, penggunaan masker terus-menerus menyebabkan penumpukan bakteri dan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit lalu memicu jerawat dan masalah kulit lainnya. Pasalnya, area kulit di sekitar pipi dan dagu tidak mendapatkan sirkulasi udara karena tertutup masker.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Badan Kesehatan Dunia mewajibkan penggunaan masker bagi semua orang di seluruh dunia untuk mencegah paparan virus Corona yang menyebabkan infeksi COVID-19. Walaupun demikian, terdapat efek dari penggunaan masker ini berupa jerawat dan iritasi kulit wajah lainnya.
Gejala mask and acne sama seperti gejala jerawat pada umumnya, namun jerawat biasanya muncul setelah seseorang menggunakan masker dalam waktu yang lama. Berikut ini tanda-tanda jerawat:
Masalah kulit lain yang mungkin terjadi karena penggunaan masker, termasuk:
Penggunaan masker terlalu lama mungkin juga membuat kulit kering, gatal, atau mengurangi sirkulasi udara pada area kulit wajah.
Apabila masalah kulit seperti jerawat atau iritasi kulit tidak bisa sembuh dengan perawatan kulit biasa, Anda mungkin perlu menghubungi dokter kulit. Bila kondisi kulit semakin memburuk dengan tanda-tanda infeksi kulit, Anda juga boleh konsultasi ke dokter dan bertanya penggunaan masker apa yang aman untuk kulit dan efektif menghalau paparan virus.
Anda menggunakan masker berarti Anda bernapas di dalam masker dan menciptakan area panas dan lembap di sekitar pipi dan dagu. Akibatnya, ada penumpukan sebum, keringat, bakteri, dan kotoran lainnya yang menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Selain itu, masker memiliki sifat oklusif yang berarti memblokir semua udara dari luar untuk masuk ke dalam. Maka, tidak ada pertukaran udara segar ke sekitar kulit wajah Anda. Kumpulan bakteri dan udara pengap tersebut dapat memicu jerawat dan iritasi kulit.
Berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami jerawat akibat penggunaan masker:
Bila Anda memiliki tipe kulit berminyak dan mudah berjerawat, menggunakan masker sepanjang hari dapat memperburuk gejala jerawat pada kulit wajah.
Baca Juga: Masker Kain: Fungsi, Cara Memakai, Cara Membuat, dan Harga
Jerawat kecil dan ringan tidak memerlukan diagnosis dokter. Anda dapat mengenalinya dari gejala fisik pada kulit. Bila gejala jerawat lebih parah, seperti jerawat batu atau jerawat kistik, maka Anda perlu diagnosis dari dokter kulit untuk mengecek penyebab dan tingkat keparahan jerawat, serta pilihan perawatan kulit yang tepat.
Cara mengatasi maskne adalah dengan merawat kulit Anda dan memerhatikan penggunaan masker yang tepat. Berikut ini beberapa rekomendasi untuk mengatasi jerawat akibat penggunaan masker:
Apabila Anda bekerja sebagai petugas medis atau berhubungan dengan pasien COVID-19, Anda tidak memiliki pilihan masker lain kecuali masker medis sesuai dengan protokol kesehatan. Bila Anda tidak terlibat langsung dengan pasien COVID-19, Anda dapat memilih masker bahan yang aman dari virus dan ramah untuk kulit.
Pilihan masker dengan lapisan bahan 100% katun sehingga kulit tetap dapat bernapas. Pilih masker dengan ukuran pas, berbahan adem, kain lembut, namun tetap tebal untuk mencegah paparan virus.
Bila memungkinkan, lepaskan masker selama 15 menit setiap 4 jam sekali. Beri waktu untuk kulit dan sistem pernapasan beristirahat dari penggunaan masker. Anda dapat melepas masker di tempat aman seperti rumah atau tempat sepi.
Bila menggunakan masker medis, gunakan sesuai batas waktu yang ditentukan demi menjaga keefektifan masker dalam menghalau virus. Bila menggunakan masker bahan, ganti dan cuci masker setiap hari.
Anda tentu sudah memahami jenis kulit Anda dan menggunakan produk perawatan kulit yang cocok. Jangan lupa gunakan pelembap, cuci muka, dan rangkaian skin care untuk mencegah jerawat bila perlu.
Penggunaan make up pada area pipi, bibir, dan dagu saat menggunakan masker dapat memicu penumpukan bakteri yang lebih berisiko. Bila memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan make up namun tetap menggunakan pelembap kulit dan bibir.
Membersihkan wajah adalah kebiasaan dasar yang harus dilakukan, terutama sebelum tidur. Bila perlu, bersihkan wajah dengan air hangat untuk mencegah penyumbatan pori-pori akibat bakteri, sebum, keringat, dan kotoran lainnya.
Manjakan kulit Anda dengan menggunakan masker kecantikan setelah menggunakan masker kesehatan setiap hari. Anda dapat memilih masker kecantikan alami seperti masker timun, lidah buaya, tomat, atau membersihkan wajah dengan minyak esensial. Bila perlu, lakukan eksfoliasi kulit seminggu sekali.
Baca Juga: 25 Masker Wajah Alami dan Cara Membuatnya
Selain maskne, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat penggunaan masker pada kulit wajah, termasuk:
Walaupun demikian, timbulnya masalah kulit baru tidak berarti Anda memiliki alasan untuk tidak memakai masker terutama saat pergi ke tempat umum. Kesehatan tubuh agar terhindar dari virus pada masa pandemi ini tetap menjadi prioritas utama.
Berikut ini adalah cara mencegah maskne:
Maknae adalah istilah baru untuk jerawat dan kerusakan kulit akibat penggunaan masker. Sebagian besar orang dengan kulit sensitif dan berminyak semakin rentan mengalami jerawat setelah menggunakan masker.
Anda harus tetap menggunakan masker, namun pilih masker dengan bahan masker yang adem dan lembut. Anda juga harus tetap merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah walaupun kulit wajah tertutup masker. Jangan lupa juga untuk sering cuci tangan dan perhatikan kebersihan seluruh tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat.