Listeria atau listeriosis adalah infeksi serius yang biasanya disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi dengan bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri Listeria dapat menyebabkan infeksi serius jika menyerang wanita hamil, bayi baru lahir, orang lanjut usia, dan siapa pun yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius jika menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah seperti anak-anak dan lansia. Sebagian besar orang yang terinfeksi hampir tidak menyadari penyakitnya. Namun, mereka yang berisiko dapat sangat terpengaruh dan angka kematiannya relatif tinggi.
Gejala awal listeriosis mungkin sedikit sulit dikenali, hal itu disebabkan karena masa inkubasinya bervariasi dan bisa berkisar antara 11-70 hari setelah mengonsumsi makanan dengan bakteri Listeria.
Meski begitu, gejala infeksi berikut cenderung berlangsung selama 1-3 hari, antara lain:
Bagi banyak orang yang sehat, infeksi bakteri Listeria sering kali berlalu tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Namun, pada beberapa individu, infeksi akan menyebar ke sistem saraf di mana gejalanya meliputi:
Selama kehamilan, infeksi Listeria kemungkinan hanya menyebabkan tanda dan gejala ringan. Namun, jika infeksi menyerang janin, dampak terburuknya adalah kematian atau memiliki infeksi yang mengancam jiwa dalam beberapa hari setelah melahirkan.
Tanda dan gejala infeksi pada bayi baru lahir sering kali sulit untuk dikenali, akan tetapi infeksi yang terjadi dapat menyebabkan:
Baca Juga: Infeksi Bakteri: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Pencegahan, dll
Jika Anda telat menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi ternyata mengandung Listeria, perhatikan tanda perubahan yang terjadi pada tubuh.
Jika Anda mengalami demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, kebingungan, atau kepekaan terhadap cahaya, perawatan darurat sebaiknya harus segera dilakukan. Tanda dan gejala ini dapat mengindikasikan meningitis bakteri, komplikasi dari bakteri Listeria monocytogenes yang dapat mengancam jiwa.
Penyakit listeriosis adalah panyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, air dan kotoran hewan. Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini jika:
Wanita hamil dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko paling tinggi terkena infeksi Listeria.
Wanita hamil jauh lebih rentan terhadap infeksi daripada orang dewasa sehat lainnya. Meskipun infeksi mungkin hanya menyebabkan penyakit ringan pada wanita hamil, terdapat konsekuensi yang bisa terjadi pada janin, seperti:
Selain orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, beberapa orang yang masuk kategori ini mencakup:
Tes darah sering kali merupakan cara paling efektif untuk menentukan apakah Anda memiliki infeksi Listeria. Dalam beberapa kasus, sampel urine atau cairan tulang belakang akan diuji juga.
Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan tanda dan gejala. Kebanyakan orang dengan gejala ringan tidak memerlukan perawatan khusus. Infeksi yang lebih serius dapat diobati dengan antibiotik.
Jika septikemia atau meningitis terjadi, Anda bisa diberikan antibiotik intravena dan memerlukan perawatan medis khusus.
Sebagian besar infeksi yang ditimbulkan sangatlah ringan sehingga tidak menyebabkan masalah serius pada tubuh. Namun dalam beberapa kasus, bakteri Listeria juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Pada individu yang rentan, listeriosis dapat menyebabkan infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis). Jika infeksi sudah menyebar ke otak, kondisi serius yang bisa terjadi adalah:
Baca Juga: 18 Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri (Harus Diwaspadai)
Meskipun listeriosis jarang terjadi, ada beberapa cara untuk lebih mengurangi kemungkinan terinfeksi. Tindakan pencegahan ini sangat penting terutama jika Anda sedang hamil atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan, antara lain:
Selain beberapa hal di atas, hal penting yang juga harus diketahui adalah mengetahui batas kedaluwarsa dan suhu penyimpanan yang tertulis pada label makanan siap saji. Hal itu untuk memastikan bahwa bakteri yang berpotensi ada dalam makanan ini tidak bertambah banyak.