Flek saat hamil adalah sesuatu yang umum terjadi, terutama jika hal ini terjadi selama trimester pertama. Akan tetapi karena pendarahan juga bisa pertanda sesuatu yang serius, penting untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya dan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan janin dalam keadaan sehat.
Pada dasarnya, terdapat banyak penyebab flek saat hamil muda. Berikut adalah berbagai penyebab yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:
Perlu diketahui juga, ketika flek muncul di akhir kehamilan (pada trimester kedua dan ketiga), sering kali penyebabnya tidak diketahui dan flek tidak menunjukkan adanya masalah. Keadaan yang dapat menyebabkan flek adalah plasenta previa, solusio plasenta, dan labor.
Baca Juga: Penyebab Sesak Napas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Sekitar 25 persen wanita hamil diperkirakan mengalami bercak selama 12 minggu pertama kehamilan. Sebuah studi mengungkapkan, flek paling sering terlihat pada minggu keenam dan ketujuh. Pada masa ini flek tidak selalu tanda keguguran atau sesuatu yang berbahaya.
Flek selama trimester pertama dapat dikaitkan dengan:
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pendarahan implantasi tidak sebanyak darah menstruasi dan hanya berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari saja. Jenis bercak darah ringan ini juga tidak akan membahayakan calon bayi.
Bahkan, sebagian besar wanita mengalami pendarahan implantasi akan menjalani kehamilan yang normal dan melahirkan bayi yang sehat.
Perdarahan atau flek ringan selama trimester kedua dapat disebabkan oleh iritasi pada serviks, biasanya akibat pemeriksaan serviks atau berhubungan seks saat hamil.. Keadaan ini biasa terjadi dan umumnya tidak membahayakan. Keadaan ini bisa juga disebabkan karena ‘bloody show’ atau tanda bahwa persalinan akan dimulai.
Polip serviks adalah kemungkinan penyebab perdarahan lain pada trimester kedua. Ini adalah pertumbuhan yang tidak berbahaya pada serviks. Anda mungkin mengalami flek dari area sekitar serviks karena peningkatan jumlah pembuluh darah di jaringan di sekitar serviks.
Jika Anda mengalami pendarahan vagina yang berat seperti periode menstruasi, segera beritahu dokter. Pendarahan hebat pada trimester kedua mungkin merupakan tanda keadaan darurat medis, seperti:
Perawatan darurat tepat waktu diperlukan untuk keselamatan ibu dan janin. Jika Anda mengalami flek saat hamil yang ringan, evaluasi dari dokter diperlukan untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Flek yang keluar selama trimester awal atau dalam kondisi normal biasanya mereda setelah 2-3 hari. Meski demikian, langkah berikut ini bisa Anda terapkan saat mengalami flek, di antaranya:
Keluarnya flek coklat saat hamil memang tidak terduga, namun ibu tetap bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut:
Baca Juga: Seberapa Penting Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil?
American Pregnancy Association menjelaskan bahwa pendarahan adalah kondisi keluarnya darah dari vagina selama hamil. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, mulai dari masa pembuahan sampai akhir kehamilan.
Bercak darah yang keluar saat hamil tergolong dalam pendarahan ringan dan hal normal terutama saat trimester pertama kehamilan. Ciri-cirinya yaitu darah yang keluar tidak pekat dan ringan. Bahkan tidak sampai menutupi penuh pantyliner.
Sementara pendarahan pada umumnya, merupakan kondisi di mana keluarnya darah yang lebih berat. Biasanya hingga membutuhkan pembalut agar tidak membasahi celana karena kondisinya mirip dengan menstruasi. Apabila ibu hamil mengalami hal ini sebaiknya segera temui dokter.
Kekhawatiran tentang perdarahan selama kehamilan adalah sesuatu normal, akan tetapi ingatlah bahwa flek ringan sangat bervariasi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, sebaiknya ibu hamil tetap waspada apabila flek atau bercak darah saat hamil terjadi setiap hari dengan warna darah yang semakin mengental. Jika hal tersebut terjadi, penanganan medis harus segera dilakukan.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan vagina untuk melihat pendarahan dan melakukan USG, baik USG perut maupun USG transvaginal.