Urea breath test (UBT) merupakan salah satu tes yang dianggap efektif untuk memeriksa kondisi tukak lambung. Selengkapnya mengenai tes ini, simak ulasan berikut!
Urea Breath Test (UBT) adalah tes untuk mendeteksi adanya Helicobacter pylori (H. pylori). Inilah yang menjadi alasan nama lain dari tes ini adalah tes napas H. pylori. Bakteri H. pylori ini sering kali menginfeksi lambung dan mengakibatkan tukak lambung.
Secara umum, bakteri ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan berikut:
Berikut ini adalah tujuan dilakukannya tes urea breath:
Dokter atau tenaga medis akan merekomendasikan pemeriksaan UBT jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut ini:
Prosedur melakukan tes ini mencangkup tahap persiapan, pelaksanaan, dan setelah prosedur. Berikut ini rinciannya untuk Anda:
Sebelum melakukan UBT, sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut:
Setelah melaksanakan persiapan tes, dokter atau tenaga medis akan menjelaskan prosedurnya. Tes akan berlangsung selama sekitar 40 sampai 60 menit.
Selain menjelaskan prosedur, dokter juga akan menjawab pertanyaan yang Anda mungkin ajukan.
Barulah setelah Anda mengerti hal-hal seputar tes, dokter akan mengambil sampel napas.
Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan tes:
Penting Anda ketahui, bakteri akan menghasilkan enzim urinase. Enzim ini berfungsi untuk memecah urea menjadi karbondioksida dan amonia.
Dokter akan mengidentifikasi ada atau tidaknya bakteri H. pylori pada lambung pasien lewat udara yang keluar (karbon dioksida).
Setelah tes dilakukan, sampel akan diperiksa di laboratorium. Sementara itu, Anda bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari secara normal. Diet yang sedang dijalani juga bisa Anda lanjutkan kembali, kecuali jika ada tes lain yang harus Anda lakukan.
Setelah hasil ada, tenaga medis akan menghubungi Anda. Jika hasilnya menunjukkan adanya bakteri H. pylori, dokter akan meresepkan antibiotik.
Satu bulan setelah penggunaan antibiotik, tenaga medis akan merekomendasikan kembali urea breath test untuk memastikan bahwa infeksi telah sepenuhnya sembuh.
Sementara itu, jika hasil tes menunjukkan bahwa tidak ada infeksi bakteri H. pylori, tetapi masih memiliki gejala menyerupai infeksi, tenaga medis akan merekomendasikan tes lain untuk mengetahui penyebabnya.
Hasil positif dan isotop terdeteksi dalam napas menandakan bahwa bakteri H. pylori berada di perut. Sementara itu, jika isotop tidak ditemukan di dalam napas, ini berarti hasilnya negatif alias tidak ada infeksi.
Baca Juga: 8 Vitamin yang Cocok untuk Penderita Asam Lambung
Pada umumnya, urea breath test adalah tes yang aman dilakukan. Namun, sama seperti tindakan medis lainnya, tetap ada risiko efek samping yang dapat terjadi.
Meski jarang, tes ini dapat menimbulkan sejumlah keluhan, seperti mual, muntah, sakit perut, kelelahan, dan perubahan pada indra penciuman. Efek ini bisa muncul setelah Anda mengonsumsi kapsul urea.
Itu dia penjelasan seputar urea breath test alias UBT yang sebaiknya Anda ketahui. Apabila ingin mengetahui estimasi biaya urea breath test atau hal-hal lain mengenai tes ini, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter.