Bau mulut bukan hanya tanda kebersihan mulut yang buruk, tetapi juga bisa menandakan penyakit diabetes. Bagi penderita diabetes, kondisi ini dapat terjadi karena masalah kesehatan yang menyertai. Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.
Pada dasarnya, bau mulut bisa disebabkan oleh makanan, minuman, atau gaya hidup tertentu. Namun pada penderita diabetes hal itu bisa disebabkan karena sejumlah masalah kesehatan, dari yang ringan hingga serius.
Berikut ini berbagai penyebab bau mulut pada penderita diabetes, di antaranya:
Bakteri yang menyebabkan penyakit ini dapat menyerang jaringan jaringan dan tulang yang menyangga gigi. Penyakit yang merupakan salah satu komplikasi dari radang gusi ini juga mengganggu metabolisme dan meningkatkan gula darah.
Diabetes diketahui dapat merusak pembuluh darah, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi. Apabila gusi dan gigi tidak menerima suplai darah yang tepat, kemungkinan keduanya menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi.
Diabetes juga dapat meningkatkan kadar glukosa di mulut, menyebabkan pertumbuhan bakteri, infeksi, dan bau mulut. Saat kadar gula darah tinggi, tubuh kesulitan melawan infeksi, sehingga masalah gusi lebih sulit untuk sembuh.
Tidak hanya bau mulut, pengidap diabetes yang mengembangkan penyakit ini dapat menimbulkan gejala lainnya, termasuk gusi berdarah, gigi sensitif, dan gusi turun.
Ketika sel-sel kekurangan energi dari glukosa, tubuh mulai membakar lemak. Proses pembakaran lemak akan menghasilkan produk sampingan yang disebut keton, yaitu sejenis asam yang diproduksi oleh hati.
Keton cenderung menyebabkan bau mulut yang mirip dengan aseton. Jenis bau mulut ini tidak khas pada penderita diabetes. Meski kondisi ini juga merupakan efek samping dari diet keto rendah karbohidrat dan tinggi protein, namun pada ketoasidosis diabetik, bau mulut jauh lebih menyengat.
Perlu diketahui, ketoasidosis adalah saat kadar keton sangat tinggi dan terjadi karena terlalu sedikit insulin, tidak cukup makanan, glukosa darah rendah, atau kombinasi dari ketiganya.
Semakin lama kondisi tersebut terjadi, semakin besar kemungkinan mengalami ketoasidosis diabetik. Penyakit ini bisa menjadi berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan dengan benar.
Baca Juga: Kenapa Penderita Diabetes Lebih Mudah Berkeringat?
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh gula darah tinggi atau obat-obatan. Mulut kering juga menandakan produksi air liur akan berkurang, hal inilah yang kemudian meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Jadi jika mulut Anda kering, asam yang dihasilkan sebagai produk sampingan akan membahayakan kesehatan gigi dan mulut.
Jika Anda meyakini bahwa obat yang dikonsumsi memperburuk kondisi atau sudah mencoba meredakan kondisi dengan minum; namun keadaan tidak membaik, konsultasikan dengan dokter tentang mengganti obat yang sedang digunakan.
Peningkatan risiko infeksi pada penderita diabetes bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan infeksi jangka panjang.
Secara khusus, diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur mulut yang disebut candidiasis. Segera dapatkan penanganan dari dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.
Baca Juga: 15 Penyebab Bau Mulut (Halitosis) yang Umum dan Jarang Disadari
Setelah Anda mengetahui berbagai kondisi yang membuat penderita diabetes bau mulut, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasinya, antara lain:
Nah, itulah berbagai langkah yang bisa dicoba untuk mencegah dan mengatasi bau mulut akibat diabetes.