Perawatan luka terbuka penting untuk dilakukan untuk meminimalkan risiko infeksi. Lantas, bagaimana cara perawatan yang bisa Anda lakukan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Pada dasarnya, luka terbuka melibatkan kerusakan pada kulit yang membuat jaringan internal terbuka. Luka jenis ini bisa terjadi akibat jatuh, trauma benda tumpul, atau pembedahan. Berikut langkah-langkah perawatan luka terbuka harus Anda lakukan, di antaranya:
Baca Juga: 10 Penyebab yang Membuat Luka Lama Sembuh
Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas untuk untuk mengurangi peradangan dan gejala nyeri selama proses penyembuhan. Antibiotik topikal juga dapat mengatasi luka kecil dan goresan. Namun, hindari aspirin karena dapat menyebabkan perdarahan dan memperlambat proses penyembuhan luka.
Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat untuk orang dengan luka parah atau terinfeksi. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral jika seseorang berisiko tinggi terkena infeksi saat proses penyembuhan.
Berikut ini adalah pengobatan rumahan yang bisa Anda gunakan untuk mengobati luka terbuka ringan, termasuk85:
Senyawa dalam kunyit yang bernama kurkumin memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang kuat, sehingga dapat membantu meningkatkan penyembuhan luka.
Sebuah studi yang meneliti khasiat penyembuhan kunyit pada seseorang yang memiliki dry socket atau soket kering; infeksi yang umum setelah pencabutan gigi, melaporkan pengurangan rasa sakit, bengkak, nekrosis jaringan dalam 2 hari. Pada luka yang terbuka, oleskan pasta dengan lembut ke luka dan tutupi dengan perban atau kain kasa.
Lidah buaya mengandung zat seperti gel yang kaya mineral dan vitamin yang dapat membantu penyembuhan luka. Menurut tinjauan sistematis dari berbagai penelitian, lidah buaya mengandung senyawa glucomannan, yang mendorong regenerasi sel dan produksi kolagen. Kolagen adalah protein penting yang mendorong penyembuhan luka.
Selain itu, lidah buaya dapat membantu mengurangi peradangan, mencegah tukak lambung, dan meningkatkan integritas kulit. Oleskan tipis-tipis gel lidah buaya ke area luka atau balut luka dengan perban yang dibasahi gel lidah buaya.
Minyak kelapa dapat meningkatkan penyembuhan luka karena konsentrasi monolaurin yang tinggi, asam lemak yang terkenal dengan efek antimikroba. Menggunakan minyak kelapa berkualitas tinggi sebagai teknik perawatan luka terbuka dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada saat penyembuhan luka
Bawang putih mengandung senyawa yang allicin, senyawa yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Menurut studi yang dilakukan pada hewan, salep yang mengandung 30% bawang putih meningkatkan proliferasi sel. Walaupun demikian, bawang putih tidak dianjurkan untuk digunakan pada luka.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 6 Cara Mengobati Luka Akibat Tersiram Air Panas
Meskipun beberapa perawatan luka terbuka dapat diobati di rumah, Anda harus menemui dokter jika:
Perlu Anda ketahui, beberapa kelompok bakteri bisa memenuhi permukaan kulit, itu berarti luka terbuka memerlukan perawatan yang tepat untuk mengurangi risiko infeksi. Beberapa tanda dan gejala luka yang terinfeksi meliputi:
Infeksi yang dapat berkembang dari luka terbuka meliputi:
Staphylococcus mengacu pada sekelompok bakteri yang ada di kulit dan di dalam hidung. Bakteri ini biasanya tidak menyebabkan penyakit, namun bisa masuk tubuh melalui luka terbuka.
Infeksi akibat bakteri Staphylococcus ini memengaruhi kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Bahkan, infeksi juga bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ.
Clostridium tetani (C. tetani) dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit, menyebabkan infeksi bakteri yang bernama tetanus. Begitu masuk ke dalam tubuh, C. tetani dapat menyebabkan kejang otot yang menyakitkan di leher dan rahang.
Pada umumnya, C. tetani ada di tanah, debu, dan benda logam. Anda harus mencari pertolongan medis jika mendapat luka tusukan dari paku atau benda logam tajam lainnya.
Ini adalah infeksi bakteri langka yang membunuh jaringan lunak. Bakteri Group A Streptococcus adalah yang menyebabkan infeksi ini. Infeksi berkembang secara tiba-tiba dan menyebar dengan cepat.
Necrotizing fasciitis adalah kondisi medis parah yang membutuhkan perawatan segera karena dapat menyebabkan sepsis, toxic shock syndrome, kegagalan banyak organ, hingga kematian. Gejala yang mungkin adalah:
Luka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu sangat lama untuk sembuh atau luka yang terus terbuka. Penyebab luka kronis termasuk infeksi bakteri yang parah, fungsi kekebalan yang melemah, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Memiliki diabetes atau kanker dapat meningkatkan risiko terjadinya luka kronis.