Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh oolong berpotensi menurunkan risiko kanker payudara. Teh yang diolah dengan proses fermentasi ini diyakini memiliki efek anti kanker karena berbagai senyawa penting di dalamnya. Seberapa efektifkah cara ini? Cek penjelasannya dalam ulasan berikut.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Anticancer Research mengungkapkan, ekstrak teh oolong bisa merusak sel kanker payudara. Para peneliti melakukan penelitian tersebut terhadap enam sel kanker payudara yang terdiri dari sel kanker payudara ER-positif, HER2-positif, PR-positif, dan triple-negatif.
Para peneliti juga menguji sel-sel tersebut dengan berbagai konsentrasi ekstrak teh lainnya mulai dari teh hijau hingga teh hitam. Dari penelitian tersebut, para peneliti mengukur kerusakan sekaligus pembelahan DNA pada sel-sel yang ada.
Hasilnya menunjukkan bahwa teh hijau dan teh oolong bisa menghentikan pertumbuhan semua jenis sel kanker payudara. Sedangkan ekstrak teh hitam tidak memengaruhi sel-sel yang ada.
Hal itulah yang membuat peneliti menyimpulkan bahwa teh oolong sama seperti teh hijau, bisa menginduksi kerusakan sekaligus pembelahan DNA. Manfaat lainnya adalah menghambat pertumbuhan, proliferasi, dan tumorigenesis sel kanker payudara.
Selain melakukan penelitian terhadap ekstrak teh oolong, para peneliti juga meneliti orang-orang yang mengonsumsi teh oolong secara rutin. Hasilnya menunjukkan, rutin mengonsumsi teh oolong risiko untuk mengembangkan kanker payudara 25 persen lebih kecil dibanding seseorang yang tidak mengonsumsinya.
Baca Juga: 7 Manfaat Teh untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
Meski terdapat beberapa faktor yang tidak bisa diubah seperti riwayat pada keluarga, Anda bisa menurunkan risiko kanker payudara dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:
Penting untuk diingat bahwa teh oolong tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya pencegahan untuk kanker payudara, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang.
Pada akhirnya, walaupun hasil penelitian teh oolong menunjukan hasil yang positif, Anda tetap harus melakukan tindakan pencegahan lainnya.