Kasus COVID-19 di seluruh dunia masih belum usai. Setelah beberapa variannya hadir di Indonesia, kini giliran subvarian omicron XBB yang muncul. Subvarian ini dinilai lebih mematikan daripada varian Delta. Waspadai berbagai gejala omicron XBB dalam ulasan berikut!
Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Menurut data terakhir pada 12 November 2022, jumlah orang terkonfirmasi—baik spesimen maupun suspek—terdapat sebanyak 6.179 orang.
Sementara itu, kasus subvarian omicron XBB pertama kali muncul di Indonesia pada 28 Oktober 2022. Diketahui terdapat 12 kasus yang dilaporkan.
Omicron XBB adalah gabungan dari subvarian omicron BA.2.10.1 dan BA.275. Keduanya merupakan varian omicron yang kasusnya mengalami peningkatan Februari 2022 lalu.
Varian ini juga sudah tersebar di 37 negara, terhitung sejak 10 November 2022. Beberapa negara dengan kasus terbanyak, di antaranya India, Australia, dan Singapura.
Berkaitan dengan masuknya varian ini ke Indonesia, banyak hoaks yang tersebar mengenai tingkat keparahan infeksi. Menurut informasi yang beredar, varian omicron XBB lebih beracun dan mematikan dibandingkan dengan varian Delta atau varian sebelumnya. Namun, faktanya tidak demikian.
Menurut juru bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, varian ini memang mudah menyebar, sama dengan varian sebelumnya. Namun, tingkat fatalitas ataupun angka kesakitan rumah sakit akibat varian ini tidak terlalu tinggi.
Dengan kata lain, omicron XBB tidak lebih parah dibandingkan dengan varian omicron yang sebelumnya.
Baca Juga: Mengenal Omicron Centaurus, Lebih Berbahaya dari Varian Delta?
Sebenarnya, gejala yang ditimbulkan dari subvarian ini tidak jauh berbeda dengan gejala varian omicron yang lainnya. Adapun sejumlah gejala omicron XBB tersebut terdiri dari:
Baca Juga: Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Lebih Berbahaya?
Menerapkan protokol kesehatan dapat membantu menekan angka kenaikan kasus varian omicron XBB. Penting diingat, COVID-19 masih ada jadi jangan sampai Anda mengabaikannya.
Sebelum melakukan aktivitas di luar, pastikan dulu Anda dalam kondisi prima. Jika kurang enak badan atau merasa sakit, hindarilah untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. Anda harus mendapatkan istirahat yang cukup di rumah.
Selain itu, jangan lupakan protokol kesehatan. Tetap gunakan masker dengan benar saat berada di area publik dan sebisa mungkin hindari kerumunan.
Tak lupa, pastikan untuk mencuci tangan dengan benar. Bila sedang di luar dan tidak memungkinkan untuk cuci tangan, Anda bisa menggunakan hand sanitizer.
Demikian penjelasan seputar gejala varian omicron XBB yang sebaiknya Anda waspadai. Bila mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya, segera lakukan tes COVID-19 atau konsultasikan ke dokter.
Agar aktivitas sehari-hari aman dari ancaman infeksi virus, jangan lalai untuk menerapkan protokol kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Teman Sehat!