Guna mendapatkan hasil yang efektif, ada aturan minum vitamin harus diperhatikan. Cara minum vitamin sesuai dengan jenis vitamin pentin diketahui untuk menghindari efek samping yang ditimbulkannya. Selengkapnya simak aturan mengonsumsi suplemen vitamin di bawah ini!
Vitamin biasanya dikonsumsi untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh atau jika tubuh kekurangan vitamin akibat pola makan yang kurang sehat. Mengonsumsi vitamin harus dengan aturan yang tepat untuk mendapat manfaat secara maksimal.
Nah, berikut ini aturan minum vitamin yang benar:
Sebelum berencana untuk mengonsumsi vitamin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan tubuh Anda terhadap vitamin. Dokter dapat memeriksa kondisi kesehatan yang terkait dengan kebutuhan vitamin bagi tubuh.
Selain itu, diskusikan tentang dosis vitamin, alergi, dan kemungkinan efek samping bagi tubuh. Setelah itu, barulah Anda bisa membeli dan mengonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter.
Produsen suplemen vitamin biasanya mencantumkan aturan minum vitamin di balik kemasan. Produsen juga mencantumkan komposisi, dosis, efek samping, dan tanggal kedaluwarsa pada label kemasan.
Agar mendapatkan manfaat vitamin secara maksimal, bacalah petunjuk penggunaannya dengan seksama. Apabila ada yang tidak dipahami, konsultasikan dengan apoteker.
Vitamin A dan E (bagus untuk kulit, penglihatan, dan kekebalan), vitamin D (untuk tulang dan gigi yang kuat), dan vitamin K (untuk darah yang sehat) adalah semua vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin tersebut berarti harus dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak seperti ikan dan daging tanpa lemak. Dengan begitu, tubuh akan sepenuhnya menyerap vitamin dan akan mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal.
Vitamin tertentu larut dalam air, jadi Anda tidak perlu meminumnya bersama makanan agar dapat diserap. Terdapat sembilan vitamin yang larut dalam air, termasuk vitamin C ditambah delapan vitamin B – B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan B12 (cobalamin).
Minumlah vitamin yang larut dalam air secara teratur, karena tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin tersebut tidak mudah disimpan di jaringan tubuh. Sebaliknya, kelebihan vitamin yang larut dalam air dikeluarkan melalui urine.
Sebagian besar multivitamin dan mineral dapat dikonsumsi hanya sekali sehari. Tidak ada bukti yang menunjukkan apakah mengonsumsi vitamin di pagi atau malam hari lebih efektif, tetapi cobalah meminumnya pada waktu yang sama setiap hari untuk menjalani rutinitas yang teratur.
Baca Juga: 7 Cara Memilih Multivitamin untuk Kesehatan Tubuh
Minum suplemen vitamin tidak sembarangan, ada aturan minum vitamin yang harus diperhatikan. Hal ini menjadi penting agar penyerapan vitamin oleh tubuh bisa maksimal.
Berikut waktu yang tepat untuk minum vitamin:
Baca Juga: 7 Jenis Vitamin untuk Kulit dan Nutrisi Penting Lainnya
Dosis vitamin untuk setiap orang berbeda berdasarkan kebutuhan, jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan tubuh. Sesuai angka kecukupan gizi (AKG), berikut ini dosis untuk masing-masing vitamin:
Dosis batas maksimal 3,000 mcg/hari.
Batas maksimal 2.000 mg/hari.
Batas maksimal 3.500 mg/hari.
Batas maksimal 100 mcg/hari (4.000 IU).
Batas maksimal 2.200 IU
Nah, itulah aturan minum vitamin yang benar yang bisa menjadi panduan untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman sehat!