Dehidrasi adalah kondisi ketika seseorang kehilangan banyak cairan di dalam tubuhnya. Kondisi ini tak hanya menimpa orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalaminya. Kenali tanda, penyebab, dan cara mengatasi dehidrasi pada anak berikut ini.
Sama halnya dengan orang dewasa, dehidrasi pada anak juga terjadi ketika si Kecil kehilangan banyak cairan tubuh sehingga tidak dapat mempertahankan fungsi normalnya.
Dehidrasi memang tidak terlihat dengan jelas. Apalagi anak-anak dan bayi belum bisa mengomunikasikan kondisi tubuhnya.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mengenali ciri-ciri dehidrasi pada anak di bawah ini:
Ada beberapa alasan mengapa anak lebih mudah mengalami dehidrasi ketimbang orang yang sudah dewasa. Sejumlah penyebab tersebut, antara lain:
Baca Juga: 11 Penyebab Anak Tidak Mau Makan yang Orang Tua Harus Waspadai
Jika gejala dehidrasi yang dialami tergolong ringan, penanganan dapat dilakukan sendiri dengan perawatan rumahan.
Berikut ini adalah tindakan yang bisa dilakukan oleh para orang tua saat anak mengalami diare, muntah, atau demam, di antaranya:
Cara paling efektif untuk menangani masalah dehidrasi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa adalah dengan mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Oleh karena itu, berikanlah si Kecil air minum secukupnya. Tanyakan apakah anak sedang haus. Jika terlihat loyo, segera berikan air putih.
Semangka dan melon adalah buah yang memiliki banyak kandungan air. Oleh karena itu, memberikan anak buah-buahan dapat membantu tubuhnya memperoleh asupan cairan yang cukup. Pilihlah buah yang disukai si Kecil.
Apabila dehidrasi pada anak sudah tidak cukup ditangani dengan konsumsi air putih, orang tua bisa memberikan anak larutan rehidrasi oral, seperti Pedialyte.
Cairan ini merupakan campuran air dan garam dalam porsi yang pas sehingga mudah untuk dicerna si Kecil.
Apabila si Kecil yang mengalami dehidrasi masih menyusu, tetap berikan ASI ataupun susu formula seperti biasa. Dengan catatan, anak tidak muntah berulang kali.
Seperti yang diketahui, muntah menjadi salah satu pencetus dehidrasi. Jadi, untuk mengatasi dehidrasi pada anak, menghindari penyebabnya bisa menjadi solusi.
Meskipun harus diberikan cairan yang cukup, bukan berarti Anda dengan bebas memberikan minuman pada si Kecil.
Hindari memberikan anak minum-minuman tertentu, seperti minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda, serta minuman tinggi gula.
Penting Anda ketahui, minuman berkafein ataupun minuman tinggi gula dapat memperburuk gejala dehidrasi yang dirasakan anak.
Baca Juga: 8 Penyebab Anak Muntah di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Orang tua sebaiknya mengetahui cara mencegah dehidrasi pada anak. Selain menyiapkan larutan rehidrasi oral di rumah, beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak tidak mengalami dehidrasi, di antaranya:
Demikian penjelasan seputar dehidrasi pada anak yang sebaiknya diketahui oleh orang tua. Dehidrasi memang tidak selalu bisa diatasi dengan instan. Namun, pastikan Anda mengenali gejalanya sehingga penanganan bisa segera diberikan.
Jika gejala dehidrasi pada anak memburuk, bahkan setelah diberikan cairan, terdapat darah pada feses anak, si Kecil menjadi rewel dan tidak mau diberi minum, atau diare terus-menerus terjadi, segera periksakan kondisinya ke dokter.