Ibu hamil yang tidak menjaga kesehatannya bisa berdampak buruk pada kondisi janin seperti janin mengalami stres. Apabila hal itu terjadi, janin bisa mengalami berbagai komplikasi serius sehingga memengaruhi tumbuh kembang dan kesehatannya. Untuk mencegah hal tersebut, yuk kenali penyebab janin stres hingga cara mencegahnya di artikel ini!
Janin stres bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab. Berikut ini beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko janin Anda mengalami stres, yaitu:
Untuk mengetahui apakah janin Anda mengalami stres atau tidak, berikut ini tanda-tanda janin di kandungan mengalami stres:
Salah satu tanda janin stres yang pertama adalah penurunan detak jantung pada janin ketika diukur menggunakan doppler. Detak jantung yang normal berkisar antara 120 sampai 160 per menit. Apabila detak jantung lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari hitungan tersebut, biasanya dokter akan mengobservasi lebih lanjut.
Apabila Anda sering mengalami kram secara terus-menerus yang disertai dengan nyeri punggung, hal itu bisa menjadi pertanda janin stres. Apabila itu terjadi, kemungkinan berkaitan dengan adanya infeksi atau kondisi abnormal pada janin.
Walau cairan ketuban yang merembes dapat menjadi hal yang normal terjadi sebelum kontraksi dimulai, namun hal ini juga bisa menjadi tanda kondisi serius. Salah satunya adalah pertanda janin Anda mengalami stres.
Rasa nyeri pada perut dan punggung merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Namun, jika rasa nyeri yang dirasakan sudah sangat mengganggu, hal ini bisa menjadi pertanda janin Anda stres. Nyeri pada perut dan punggung juga bisa menjadi tanda bahwa janin mengalami kekurangan oksigen atau merasa tidak nyaman dengan baju yang sedang Anda gunakan.
Berkurangnya frekuensi gerakan janin di dalam kandungan bisa menjadi tanda janin stres. Apalagi jika sebelumnya janin Anda cukup aktif dalam memberikan tendangan. Apabila dalam waktu 6 jam terjadi perubahan gerakan pada janin secara signifikan, sebaiknya Anda segera temui dokter kandungan Anda.
Untuk mendeteksi apakah janin Anda mengalami stres atau tidak, cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan merasakan pergerakan pada janin. Gerakan yang dilakukan janin umumnya selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan.
Namun, apabila gerakan janin lebih jarang dari biasanya atau bahkan berhenti bergerak sama sekali, itu bisa menjadi pertanda bahwa janin sedang mengalami stres. Apabila hal itu terjadi, sebaiknya Anda segera hubungi dan temui dokter kandungan untuk mendapatkan penangan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain cara tersebut, untuk mendeteksi janin stres atau tidak juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan lewat USG atau cardiotocography (CTG).
Dugaan janin Anda mengalami stres jika hasil pemeriksaan dokter Anda menunjukkan hal berikut ini:
Jika setelah pemeriksaan, menunjukkan salah satu atau beberapa tanda di atas, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penanganan yang bisa dilakukan sehingga bisa mengatasi stress yang dialami janin Anda di dalam kandungan.
Baca juga: Kebiasaan Baik Ibu Hamil untuk Perkembangan Otak Janin
Untuk mencegah janin mengalami stres, ada beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan sebagai berikut:
Nah, itulah beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan jika janin stres. Apabila janin mengalami stres menjelang proses persalinan, umumnya dokter akan menyarankan Anda untuk segera melahirkan. Namun Anda tidak perlu khawatir, persalinan normal masih mungkin terjadi dengan bantuan forceps.
Tapi, jika persalinan normal tidak mungkin dilakukan, maka dokter Anda biasanya akan menyarankan untuk melakukan persalinan lewat jalur operasi caesar.