Pada saat hamil 4 minggu, janin mulai menunjukkan perkembangan. Pada minggu keempat ini, calon buah hati Anda sudah dalam bentuk embrio. Apa saja perubahan yang terjadi pada tubuh dan apa saja yang harus dilakukan agar kehamilan di minggu keempat tetap sehat? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.
Pada umumnya janin berusia 4 minggu memiliki ukuran yang sangat kecil, tidak lebih dari 1 milimeter dan tidak lebih besar dari biji wijen. Meski berukuran kecil, embrio terus tumbuh berkembang. Berikut penjelasannya:
Saat Anda belum menyadari adanya kehamilan, calon buah hati Anda sudah sampai di rahim. Setelah sampai rahim, sel telur yang sudah dibuahi akan menempel pada dinding lahir.
Setelah menempel, maka sel telur ini akan mulai membelah dan berniaga menjadi dua kelompok. Sebagian akan berkembang menjadi janin dan sebagian lainnya berkembang menjadi plasenta.
Plasenta akan memberikan nutrisi dan membawa zat-zat hasil metabolisme janin hingga nanti proses kelahiran.
Sebelum plasenta terbentuk, sel telur akan membentuk aminon dan kantung kuning telur (yolk sac). Aminon dan yolk sac akan terlihat lebih jelas pada usia kehamilan 5 minggu.
Aminon merupakan kantung berisi air ketuban yang akan mengelilingi dan melindungi embrio yang sedang berkembang. Yolk sac merupakan organ yang memproduksi darah dan membantu merawat embrio hingga plasenta dapat melakukan tugasnya.
Embrio ini memiliki tiga lapisan sel yang disebut endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Ketiga sel tersebut nantinya akan menjadi organ tubuh.
Pembagian organ tubuh dari ketiga lapisan ini, antara lain:
Baca Juga: 8 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan
Minggu keempat adalah periode di mana seorang wanita sudah bisa dinyatakan hamil karena sudah ada embrio di dalam rahim dan kadar hormon beta-HCG mulai meningkat. Berikut beberapa perubahan yang bisa memastikan bahwa tengah mengandung, di antaranya:
Mengenai bentuk tubuh, sebenarnya belum ada perubahan bentuk tubuh yang signifikan. Perubahan atau perkembangan terjadi di dalam perut, yakni ketika embrio sudah menempel pada rahim (implantasi).
Proses implantasi embrio ini lantas membuat calon bayi akan menghasilkan hormon yang disebut sebagai human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon hCG ini memiliki fungsi membantu memicu ovarium untuk menghasilkan estrogen dan progesteron untuk pertumbuhan dan penebalan rahim mengikuti ukuran janin.
Hormon hCG ini jugalah yang bertugas untuk menghentikan pelepasan telur oleh indung telur setiap bulannya. Itu sebabnya, terjadi perubahan pada tubuh yaitu menstruasi terhenti untuk sementara waktu.
Selain itu, adanya hormon hCG ini pun menjadi alasan mengapa Anda baru benar-benar bisa dikatakan hamil pada minggu keempat. Manakala Anda melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, hormon hCG adalah faktor yang dideteksi oleh alat tersebut.
Munculnya bercak darah berwarna cokelat kemerahan bisa menjadi pertanda dari kehamilan dan perkembangan janin 4 minggu. Meski gejala ini umum dialami oleh beberapa wanita yang sedang menstruasi, namun bercak darah yang menandakan kehamilan memiliki gejala penyerta seperti kram pada perut.
Apabila Anda mengalami dua gejala tersebut secara bersamaan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan mandiri menggunakan test pack atau langsung ke dokter kandungan karena kemungkinan ini menjadi pertanda dari kehamilan.
Ciri-ciri adanya perkembangan janin 4 minggu selanjutnya adalah rasa mual dan muntah, atau yang biasa dikenal sebagai gejala morning sickness.
Meski gejala yang satu ini idealnya muncul di saat kehamilan mencapai usia 4 minggu. Akan tetapi, ada juga beberapa wanita yang sudah mengalami morning sickness di minggu-minggu sebelumnya.
Ciri-ciri hamil 4 minggu yang juga harus Anda perhatikan adalah adanya peningkatan frekuensi buang air kecil. Meningkatknya frekuensi berkemih ketika usia kehamilan mencapai 4 minggu ini dikarenakan produksi urine juga mengalami peningkatan.
Selain itu, hal ini bisa terjadi karena kandung kemih mengalami penekanan oleh rahim yang sedang membesar.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas disertai menurunnya nafsu makan, hal ini menandakan bahwa Anda memang sedang hamil. Menurunnya nafsu makan di minggu keempat ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya frekuensi mual dan muntah.
Hamil membuat kadar estrogen di dalam tubuh mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu dampak dari meningkatnya estrogen ini adalah penciuman jadi lebih sensitif. Pada masa ini, Anda akan lebih peka terhadap aroma yang ada di sekitar. Sayangnya, hal ini tentu kerap menimbulkan ketidaknyamanan.
Ciri-ciri dari perkembangan janin 4 minggu yang bisa dirasakan adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh. Segera lakukan tes kehamilan baik secara mandiri maupun medis apabila suhu tubuh terbilang tinggi dengan disertai gejala-gejala lainnya yang telah disebutkan di atas.
Payudara yang terasa nyeri dan membengkak tak luput dari gejala yang kerap dialami saat kehamilan memasuki usia 4 minggu. Gejala yang satu ini sejatinya juga umum dirasakan saat menstruasi, namun intensitas nyeri pada payudara karena hamil bisa lebih tinggi.
Selain estrogen, hormon lainnya yang turut mengalami peningkatkan produksi saat usia janin 4 minggu adalah progesteron. Meningkatnya kadar hormon progesteron ini lantas berdampak pada tubuh yang mudah dan sering kali terasa lelah.
Selama menjalani kehamilan minggu keempat (dan seterusnya), ada sejumlah tips yang bisa Anda terapkan agar kondisi ibu dan janin tetap sehat. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Lakukan pemeriksaan medis secara berkala dengan dokter kandungan. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan janin di dalam kandungan, sekaligus mengetahui apa saja yang sebaiknya dilakukan atau dihindari selama kehamilan berlangsung.
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi apakah Anda atau pasangan berpotensi mewarisi penyakit genetik pada calon buah hati.
Vitamin dan nutrisi selama kehamilan bisa Anda dapatkan baik dari makanan maupun suplemen seperti susu untuk ibu hamil 4 minggu dan sebagainya.
Konsultasikan pada dokter mengenai vitamin dan nutrisi apa saja yang harus dipenuhi guna menunjang tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing saat Hamil, Bumil Perlu Tahu
Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga saat hamil 4 minggu juga sangat dianjurkan agar tubuh Anda tetap dalam kondisi yang bugar.
Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan jenis olahraga ringan seperti joging atau senam khusus ibu hamil. Konsultasikan dengan dokter mengenai kegiatan fisik apa saja yang sebaiknya dilakukan selama hamil.
Terakhir, pastikan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Keduanya merupakan faktor penting agar tumbuh kembang janin tetap optimal sekaligus mencegah datangnya penyakit.
Anda mungkin saja belum menyadari kehamilan saat usia masih 4 minggu. Namun, pada usia ini sebenarnya janin sudah mulai terbentuk. Anda juga sudah bisa melakukan tes kehamilan mandiri karena hormon kehamilan sudah lebih tinggi jika dibandingkan dengan usia kehamilan 3 minggu.