Bahkan ini bisa menjadi minggu terakhir Anda hamil. Segala persiapan persalinan sebaiknya sudah lengkap di minggu ini dan Anda dan pasangan harus siap pergi ke rumah sakit kapan saja. Simak selengkapnya tentang kehamilan 39 minggu melalui artikel ini!
Perkembangan janin 39 minggu kehamilan sudah dapat dikatakan sempurna. Saat ini organ-organ sudah berkembangkan sepenuhnya dan mampu berfungsi normal di luar rahim.
Selain itu perkembangan janin pada usia kehamilan 39 minggu, antara lain sebagai berikut:
Meskipun banyak organ sudah sempurna, otak janin 39 minggu kehamilan terus mengalami perkembangan. Ukuran otak bayi bahkan telat 30% lebih besar daripada empat minggu sebelumnya. Pesatnya perkembangan otak membuat janin semakin cerdas.
Berat janin 39 minggu kehamilan kemungkinan besar adalah berat lahirnya. Biasanya berat bayi saat lahir berkisar 2,7-4 kg, sedangkan panjang bayi adalah sekitar 48-53 cm. Namun tentunya ini bukan ukuran pasti, terdapat bayi yang lahir dengan berat lebih ringan atau bahkan lebih berat dari kisaran tersebut.
Kulit bayi kini semakin terlihat sempurna. Kulit bayi yang sebelumnya berwarna merah muda kini di kehamilan 39 minggu berangsur berubah menjadi putih. Namun pigmen kulit baru akan muncul beberapa saat setelah lahir.
Sel kulit bayi akan terus memproduksi sel kulit baru untuk menggantikan sel kulit lama.
Selain kulit, kuku bayi juga tumbuh semakin panjang hingga melewati ujung jari si Kecil.
Lapisan lemak isolasi di bawah kulit juga terus berkembang saat kehamilan memasuki usia 39 minggu. Perkembangan kulit sangat penting bagi bayi, sebab bermanfaat untuk mengatur suhu tubuhnya saat lahir.
Tubuh ibu juga terus memasok antibodi bayi melalui plasenta. Antibodi ini akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi selama 6 hingga 12 bulan kehidupan awal bayi.
Umumnya, bayi akan menangis saat pertama kali dilahirkan. Akan tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa sejatinya bayi menangis tanpa air mata setidaknya pada bulan pertama kelahiran. Hal ini disebabkan saluran air mata bayi belum sepenuhnya terbuka.
Baca juga: Hamil 38 Minggu: Perkembangan Janin, Gejala, Tips Kehamilan
Saat hamil 39 minggu, terdapat beberapa perubahan pada tubuh ibu yang mengindikasikan bahwa bayi telah siap dilahirkan. Berikut adalah berbagai gejala dan perubahan pada tubuh ibu yang dapat terjadi di kehamilan 39 minggu:
Baca juga: Bumil Harus Tahu, Ini 5 Tanda Kontraksi Palsu yang Bisa Terjadi
Kunjungan antenatal di kehamilan 39 minggu ini kemungkinan menjadi kunjungan terakhir sebelum persalinan. Dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan umum seperti pada minggu sebelumnya.
Berikut adalah beberapa pemeriksaan umum yang dilakukan:
Apabila Anda belum mendapatkan hasil pemeriksaan Group B Streptococcus (GBS) di minggu sebelumnya, maka kemungkinan Anda akan mendapatkannya minggu ini.
Berhubung ini kemungkinan merupakan kunjungan terakhir, maka jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter tentang beberapa hal tentang persalinan dan pascapersalinan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda diskusikan dengan dokter:
Baca juga: Hamil 40 Minggu: Perkembangan Janin, Gejala, Tips Kehamilan
Berikut adalah berbagai tips yang dapat diterapkan saat ibu hamil 39 minggu:
Apabila dokter sudah menyatakan bahwa ibu siap melahirkan, maka tidak ada salahnya untuk menerapkan berbagai tips yang dipercaya dapat menstimulasi persalinan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:
Ketuban pecah adalah salah satu tanda akan melahirkan, sehingga sangat penting untuk mengenali tanda ini. Cairan ketuban tidak berbau dan ketika cairan ini mengalir, Anda tidak dapat menghentikannya seperti ketika mengontrol buang air kecil. Anda dapat menggunakan kertas lakmus bila Anda merasa ragu cairan yang keluar merupakan air ketuban atau bukan. Umumnya, kertas lakmus yang berwarna merah akan berubah menjadi biru bila terkena air ketuban.
Persalinan adalah proses yang membutuhkan banyak energi, sehingga ibu harus memastikan tubuhnya selalu siap di minggu 39 ini. Perbanyak istirahat dan jangan lewatkan tidur siang apabila Anda memiliki kesempatan untuk melakukannya.
DHA adalah omega 3 yang mendukung perkembangan otak bayi, bahkan ketika bayi hampir dilahirkan. Selain itu, DHA juga membantu mencegah depresi pascapersalinan. DHA bisa didapatkan dari konsumsi ikan berlemak seperti salmon dan ikan herring atau dari telur.
Konsumsi DHA ini juga harus terus dipertahankan selama masa menyusui karena kebutuhan DHA si kecil meningkat 3 kali lipat di 3 bulan pertama kehidupannya.
Nah, itulah perkembangan janin saat usia kehamilan 39 minggu. Mendekati waktu lahiran, ibu hamil harus lebih disiplin menerapkan tips di atas dan memperhatikan berbbagai perkembangan janin. Selain itu, tetaplah rutin melakukan kontrol serta berkonsultasi dengan dokter kandungan. Semoga bermanfaat!