Hal yang paling istimewa dari memasuki trimester kedua atau kehamilan 12 minggu adalah gejala awal kehamilan yang mulai berkurang. Lantas, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Bumil saat memasuki tahap ini? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.
Saat perkembangan janin usia 12 minggu, janin yang sebelumnya disebut embrio, kini disebut sebagai fetus. Berikut perkembangannya:
Pada usia kehamilan dua bulan, perkembangan tubuh bayi sudah memasuki tahap lanjut. Ini menandakan bahwa pertumbuhan selanjutnya bertujuan untuk menyempurnakan tubuh yang sudah terbentuk, termasuk kuku dan pita suara.
Semua fitur fisik dan bagian tubuh bayi ada ditempat seharusnya sehingga sudah tampak seperti manusia kecil. Tulang termasuk tulang kerangka, tengkorak, dan tulang panjang mulai mengeras. Ukuran janin di dalam perut kurang lebih sebesar jeruk nipis, dengan panjang sekitar 6-6,5 cm.
Selain ukuran janin yang berubah, pada usia kehamilan 12 minggu sistem pencernaan umumnya mulai bekerja. Hal ini ditandai dengan organ hati bayi mulai terbentuk, kelenjar hipofisis mulai mengeluarkan hormon, plasenta berfungsi penuh dan sudah mampu mengendalikan produksi hormon yang berfungsi mempertahankan kehamilan.
Sebelumnya pada minggu 8 usus janin memanjang ke tali pusat, tapi pada minggu ini mulai tersedia ruang yang cukup pada perutnya sehingga usus dapat kembali ke perut.
Selain itu, sumsum tulang belakangnya menghasilkan sel darah putih yang menjadi sistem imun janin. Hal tersebut akan membantunya melawan infeksi ketika dilahirkan nanti.
Pada masa ini pula, hati dan ginjal janin mulai bekerja. Organ hati sudah bisa memproduksi sel darah merah. Sedangkan ginjal dapat menyaring dan mengeluarkan kotoran dalam bentuk urine.
Jika pada pemeriksaan sebelumnya ibu belum bisa merasakan detak jantung, pada usia kandungan 12 minggu, Bumil sudah bisa merasakannya. Kecepatan detak jantung janin usia 12 minggu biasanya sekitar 140-170 detak per menit. Diperlukan pemeriksaan USG agar bisa merasakan detak jantung janin.
Baca Juga: 15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui
Meski pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan 12 minggu sudah pesat, bayi tetap berisiko mengalami beberapa masalah, yaitu:
Masalah yang kerap ditemukan pada janin usia 12 minggu yakni tidak terdeteksi saat pemeriksaan USG. Kemungkinan penyebabnya:
Meski detak jantung janin bisa didengar dan dirasakan, namun sayangnya pada beberapa kasus suara suara detak jantung belum terdengar. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Selain perkembangan pada janin, perubahan pada tubuh ibu juga merupakan hal yang tidak kalah penting untuk disoroti. Berikut adalah berbagai gejala yang mungkin dialami, di antaranya:
Bentuk perut hamil 12 minggu semakin terlihat dari minggu sebelumnya. Perut mulai menonjol, bagian atas rahim yang menonjol ini disebut dengan fundus. Dokter dapat merasakannya dengan cara menekan perut tepat di atas tulang kemaluan.
Namun hal ini tidak dapat disamakan untuk semua ibu. Bentuk tubuh ibu, kehamilan pertama atau bukan, dan banyak faktor lain dapat memengaruhi hal ini. Intinya, jika perut sudah terlihat membesar, jangan ragu untuk menggunakan pakaian yang sesuai.
Semakin bertambah besar perut karena perkembangan janin dan bertambahnya volume air ketuban, Anda juga tentunya akan mengalami kenaikan berat badan.
Perubahan pada payudara masih terjadi, seperti areola yang bertambah gelap dan sensitivitas yang meningkat sehingga payudara sakit ketika disentuh. Meskipun begitu, sebagian Bumil merasakan gejala nyeri pada payudara mulai berkurang saat hamil 12 minggu.
Perubahan pada kulit berupa pigmentasi kulit terjadi pada sekitar 50-70% ibu hamil. Kondisi ini menyebabkan munculnya bercak gelap pada beberapa bagian wajah seperti dari dan pipi yang disebut dengan melasma. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Minggu ini, frekuensi buang air kecil dapat mulai berkurang karena rahim tumbuh ke atas panggul dan tekanan di kandung kemih berkurang. Namun frekuensi buang air kecil ini biasanya dapat kembali meningkat seiring dengan berkembangnya kehamilan dan kembali terjadi tekanan pada kandung kemih.
Perubahan pada tubuh seperti berkurangnya aliran hCG ke seluruh tubuh dan tugas estrogen dan progesteron yang sudah diambil alih oleh plasenta membuat gejala mual dapat berkurang.
Namun, kondisi ini perlu menjadi perhatian setiap ibu karena bagi sebagian orang, morning sickness dapat bertahan hingga trimester kedua atau bahkan selama kehamilan.
Pusing atau bahkan pingsan dapat terjadi akibat perubahan aliran darah dalam tubuh. Ketika merasa pusing, segera duduk atau berbaring agar tidak jatuh. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan camilan sehat yang dapat membantu Anda terhidrasi dan meningkatkan gula darah dengan cepat.
Sebagian wanita mendapati gairah seks yang menurun selama kehamilan karena berbagai gejala yang dialaminya.
Namun pada dasarnya perubahan ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa wanita juga merasakan hasrat seksnya justru meningkat, sedangkan sebagian lainnya merasakan dorongan seks yang naik turun selama kehamilan.
Selain gejala-gejala di atas, gejala lain seperti kelelahan, penciuman tajam, gangguan pencernaan, dan produksi air liur meningkat juga terkadang masih bertahan hingga minggu ke 12 ini.
Pada usia kehamilan ini, Anda mungkin sudah memasuki kunjungan prenatal yang kedua. Umumnya pemeriksaan akan lebih singkat daripada pemeriksaan sebelumnya. Apabila di kunjungan sebelumnya dokter belum membahas skrining tentang kelainan kromosom, dokter mungkin akan membahasnya pada minggu ini.
Pemeriksaan lainnya yang mungkin dilakukan adalah:
Semua pemeriksaan di atas dilakukan untuk memastikan kehamilan sehat. Beberapa pemeriksaan kehamilan akan dilakukan secara rutin setiap kunjungan, namun terdapat juga beberapa pemeriksaan lain yang dilakukan sesuai kebutuhan.
Memeriksakan kehamilan secara rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter adalah hal yang sangat penting. Tujuannya adalah untuk memastikan janin dan ibu dalam kondisi baik, serta untuk mendeteksi dini jika terdapat masalah pada kehamilan agar dapat segera dicarikan solusinya.
Jika Anda menjalani kunjungan prenatal saat hamil 12 minggu dan semuanya berjalan lancar, kunjungan selanjutnya biasanya akan dijadwalkan sekitar minggu 16.
Agar kehamilan di usia ini dapat terlewati dengan nyaman dan menyenangkan, berikut adalah beberapa tips yang bisa ibu terapkan, di antaranya:
Perubahan pada tubuh mengharuskan Anda menyesuaikan pakaian agar dapat beraktivitas dengan nyaman. Jika belum merasa memerlukan pakaian khusus ibu hamil, pertimbangkan untuk menggunakan baju dan celana yang longgar.
Memperkuat otot-otot dasar panggul sangat berguna untuk mempersiapkan persalinan. Latihan dasar panggul atau latihan kegel dipercaya dapat membantu waktu persalinan agar lebih pendek dan pemulihan pasca kelahiran yang lebih cepat.
Seiring dengan gejala mual yang mulai berkurang, keinginan untuk makan dapat kembali meningkat. Selalu siapkan camilan sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, yogurt, hingga keju yang dapat dikonsumsi ketika lapar menyerang. Namun selalu ingat, konsumsi dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan.
Sejak pertama kali mendapati bahwa diri Anda hamil, rokok dan minuman beralkohol sudah seharusnya menjadi hal yang harus dihindari. Tidak hanya di kehamilan 12 minggu ini saja, tapi Anda harus menghindarinya selama kehamilan atau bahkan seterusnya.
Makanan laut bisa saja mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan janin, tapi Anda harus bijak dalam mengonsumsinya. Hindari makanan laut mentah dan dibakar karena memiliki potensi membawa bakteri yang berbahaya bagi kehamilan.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter tentang makanan laut apa saja yang baik dikonsumsi selama kehamilan.
Baik pada saat hamil maupun tidak, dehidrasi adalah kondisi yang perlu dihindari. Oleh karena itu, menjaga asupan cairan tubuh adalah sesuatu yang penting. Utamakan air putih terutama saat Bumil banyak beraktivitas dan berkeringat.
Selalu jaga asupan makanan sehat dan kenali makanan apa saja yang baik dikonsumsi dan dihindari. Jangan lupa untuk mengonsumsi prenatal vitamin untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan.