Bolehkah ibu hamil makan seafood (makanan laut)? Mungkin itu pertanyaan yang kerap diajukan oleh ibu hamil kepada dokter, apalagi jika Anda menyukai seafood. Mengenai boleh atau tidaknya makan seafood, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Ibu hamil boleh makan seafood dan bahkan dianjurkan karena ikan laut mengandung berbagai nutrisi penting baik untuk ibu maupun untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin. Nutrisi dalam seafood yang meliputi ikan dan kerang, termasuk protein, zat besi, zinc, dan asam lemak omega-3 (termasuk docosahexaenoic acid/DHA).
Meskipun ibu hamil boleh mengonsumsinya, hindari seafood tertentu yang mungkin terkontaminasi oleh polychlorinated biphenyls (PCB) dan merkuri, yang dapat berdampak negatif pada otak dan sistem saraf bayi. Meskipun merkuri dalam seafood mungkin tidak menjadi perhatian bagi kebanyakan orang, tetapi tidak bagi wanita hamil atau berencana untuk hamil.
Jika sedang hamil, Anda harus cermat memilih seafood yang tinggi omega-3, rendah merkuri dan PCB, dan ditangkap atau dibudidayakan secara berkelanjutan. Cara memilih ikan yang aman terdiri dua kategori, yaitu pilihan terbaik dan pilihan yang baik.
Berikut ini jenis seafood yang baik untuk ibu hamil:
Ibu hamil dapat mengonsumsi dua atau tiga porsi ikan berikut setiap minggunya:
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate? Cek Faktanya!
Wanita hamil dapat mengonsumsi satu porsi ikan berikut untuk satu minggu:
Seafood dapat menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3, yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi. Namun, ikan tertentu dan kerang mengandung kadar merkuri yang berpotensi berbahaya. Terlalu banyak merkuri bisa membahayakan sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Bahkan semakin besar dan tua ikan, semakin banyak merkuri yang terkandung di dalamnya.
Selama kehamilan, berikut ini seafood yang harus wanita hamil hindari:
Hindari juga ikan dan kerang mentah, termasuk tiram, sushi, sashimi, dan makanan laut mentah yang didinginkan. Ini untuk menghindari bakteri atau virus berbahaya.
Seafood benar-benar memberikan manfaat besar bagi ibu hamil dan janin yang sedang berkembang. Untuk mendapatkan manfaatnya, wanita hamil dan menyusui harus makan 8-12 ons (dua hingga tiga porsi) ikan setiap minggunya.
Berikut ini manfaat seafood untuk ibu hamil:
Beberapa jenis seafood, terutama ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish, mengandung merkuri yang tinggi. Meskipun kandungan merkuri dalam seafood tidak menjadi perhatian bagi kebanyakan orang, tindakan pencegahan sangat penting untuk wanita hamil atau wanita yang berencana untuk hamil.
Jika wanita secara teratur makan seafood yang tinggi kadar merkuri, zat tersebut dapat menumpuk dalam aliran darah seiring waktu. Terlalu banyak kadar merkuri dalam aliran darah bisa merusak perkembangan otak dan sistem saraf janin dalam kandungan.
Begitu juga mengonsumsi ikan mentah dan kerang yang dapat menyebabkan keracunan makanan, karena kandungan bakteri Salmonella dan Vibrio vulnificus. Dengan begitu menjadi bahaya makanan seafood untuk ibu hamil. Gejala keracunan makanan, termasuk muntah, sakit perut, dan diare.
Menyiapkan dan memasak seafood juga harus berhati-hati. Penanganan dan persiapan makanan yang aman sangat penting saat mengonsumsi kepiting, ikan, atau daging mentah apa pun.
Misalnya, Anda harus menyimpan kepiting hidup dalam wadah yang berventilasi baik dan kepiting segar di lemari es dengan suhu kurang dari 4°C atau mengemasnya dengan baik dalam es. Wadah penyimpanannya juga harus kedap udara.
Ketika menyiapkan kepiting mentah, penting untuk menyimpan seafood mentah dan matang di talenan, piring, dan peralatan yang terpisah. Hal ini untuk mencegah kontaminasi bakteri yang berbahaya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Ini Fakta Medisnya!
Tidak hanya memerhatikan jenis dan porsi seafood, tetapi cara mengolahnya juga penting untuk diperhatikan.
Meskipun kebanyakan jenis seafood paling enak ketika dibakar, tetapi Anda perlu menghindarinya untuk sementara waktu. Membakar seafood dapat meningkatkan peluang makanan kurang matang sehingga berisiko untuk membahayakan janin.
Selain itu, bagian yang gosong saat makanan dibakar juga diketahui bisa menjadi pemicu kanker.
Jika ingin makan ikan, kerang, kepiting, atau cumi, maka Anda dapat mengolahnya dengan dibuat dipepes atau dibuat sup. Cara ini dapat memastikan seafood sudah benar-benar matang.
Selain cara ini, Anda juga dapat memilih cara pengolahan lain yang menjadi favorit. Namun, tetap ingat untuk memastikan seafood telah matang sebelum dimakan.
Tidak ada larangan makan seafood, seperti ikan, kepiting, kerang, udang, atau cumi pada ibu hamil. Bahkan, seafood bisa memberikan nutrisi yang diperlukan oleh perkembangan janin.
Namun, Anda tetap perlu menghindari konsumsi seafood yang mengandung merkuri karena justru dapat memberikan dampak sebaliknya terhadap janin. Pastikan juga untuk tidak konsumsi dalam jumlah yang berlebihan.