Suntik KB adalah salah satu metode yang bisa digunakan bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Suntik KB merupakan pemberian hormon kewanitaan yang membuat wanita tidak hamil dalam jangka waktu tertentu. Meski begitu, tidak sedikit pasangan yang bertanya-tanya tentang boleh atau tidaknya berhubungan langsung setelah suntik KB. Simak artikel berikut untuk tahu jawabannya!
Di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling umum digunakan, yaitu suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Meski suntik KB adalah metode yang paling umum, akan tetapi pertanyaan terkait masa tenggang suntik KB 1 bulan atau berapa jam reaksi suntik KB 3 bulan–sering kali masih ditanyakan oleh banyak wanita.
Perlu diketahui, suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron (progestin), yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron. Hal ini dapat menghentikan Anda berovulasi.
Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu pada tubuh seperti di pundak, paha, lengan atas atau di bawah perut. Setelah disuntikkan, kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun secara bertahap hingga suntikan selanjutnya.
Hal lain yang juga harus Anda ketahui adalah, suntikan KB tidak permanen, sehingga jika Anda ingin mencegah kehamilan, suntikan KB perlu dilakukan setiap 1 atau 3 bulan sekali. Ketika Anda sudah mendapatkan suntikan KB, hal ini akan menyebabkan lendir di bagian serviks menebal sehingga sperma tidak bisa masuk lebih jauh ke dalam rahim
Selain itu, suntikan ini secara sementara juga menipiskan dinding rahim, sehingga dinding rahim tidak bisa dijadikan sebagai proses perkembangan embrio. Itu artinya, kalaupun sebelumnya terjadi pembuahan maka embrio tidak dapat hidup di dalam rahim dan kehamilan pun tidak terjadi.
Baca juga: 8 Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang KB, Apa Saja?
Suntikan KB 1 bulan diberikan setiap 30 hari sekali. Tujuan penggunaan suntik KB 1 bulan adalah mencegah terjadinya kehamilan. Suntik KB 1 bulan memiliki risiko lebih rendah timbulnya pendarahan yang tidak teratur dan lebih mungkin untuk memiliki periode menstruasi yang teratur.
Selain itu, efek kesuburan setelah suntikan diberhentikan dapat kembali lebih cepat yaitu dalam waktu tiga bulan. Meski begitu, terdapat beberapa efek samping penggunaan suntik KB 1 bulan, di antaranya:
Tidak seperti suntik KB 1 bulan, pada umumnya banyak perempuan sering menanyakan mengenai berapa jam reaksi suntik KB 3 bulan. Perlu diketahui, suntik KB 3 bulan bisa disuntikkan ke bokong atau di lengan atas. Ada juga yang disuntikkan ke lapisan kulit di paha atas atau area perut. Suntikan KB 3 bulan ini mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon progestin ke dalam pembuluh darah. Hormon ini juga mencegah sperma untuk mencapai sel telur dengan menebalkan cairan vagina dan mencegah pertumbuhan janin dengan menipiskan dinding rahim.
Kelebihan suntik KB 3 bulan:
Selain bermanfaat bagi Anda, suntik KB 3 bulan juga memiliki kekurangan, antara lain:
Kedua jenis suntik KB ini umumnya bisa didapatkan pada dokter kandungan, bidan, rumah sakit, dan puskesmas.
Baca juga: 7 Efek Samping KB Suntik 3 Bulan, Menyebabkan Naik Berat Badan?
Pada metode KB suntik, penyuntikan hormon buatan akan dilakukan di bokong, lengan bagian atas, perut, ataupun paha. Jika dilakukan sesuai jadwal, efektifitas dalam mencegah kehamilan bisa lebih dari 99 persen.
Lantas, jika tingkat efektivitasnya tinggi, bolehkah langsung berhubungan seks setelah suntik KB? Karena merupakan suntikan hormonal, maka dibutuhkan waktu agar suntikan tersebut bekerja efektif di dalam tubuh wanita.
Beberapa pakar kesehatan menyarankan, setelah dilakukan suntik KB, pasangan setidaknya menunda untuk melakukan hubungan seksual selama seminggu pertama. Hal ini dikarenakan, suntik KB memerlukan waktu hingga 7-10 hari untuk mencegah kehamilan. Jadi, misalkan Anda baru melakukan penyuntikan hari ini, Anda dan pasangan baru boleh berhubungan seksual tujuh hari kemudian.
Tetap ada peluang hamil jika melakukan hubungan seksual segera setelah suntik KB. Hal ini disebabkan oleh hormon di dalam suntikan KB yang belum bekerja maksimal dalam melakukan pencegahan kehamilan.
Jika keinginan berhubungan seksual begitu menggebu, Anda dan pasangan harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan, misalnya kondom. Setelah lebih dari 1 minggu barulah cukup aman berhubungan tanpa kondom karena umumnya suntik KB sudah efektif mencegah kehamilan.
Anda juga bisa mengatur waktu yang tepat untuk suntik KB, yaitu dilakukan saat haid dan dalam keadaan tidak terlanjur hamil. Apabila dilakukan saat datang menstruasi, kontrasepsi butuh waktu 5 hari untuk bekerja secara efektif.
Jika belum siap untuk hamil, namun sudah terlanjur berhubungan intim (ejakulasi di dalam) sebelum masa efektif KB injeksi bekerja maksimal, tentu upaya pencegahan sudah terlambat dan risiko kehamilan akan lebih besar. Sebaiknya segera periksakan langsung ke dokter kandungan supaya dicarikan solusi terbaik.
Jika belum terlambat, Anda bisa melakukan kontrasepsi emergensi atau KB darurat. Kontrasepsi emergensi adalah jenis kontrasepsi yang berfungsi untuk memperkecil peluang kehamilan setelah hubungan seks yang tidak terlindungi.
Selain itu, kontrasepsi ini umumnya bisa diterapkan pada pasangan yang merasa kontrasepsi tambahan yang digunakan kurang bekerja maksimal seperti kondom robek.
Terdapat 2 pilihan kontrasepsi emergensi, yaitu: