Daun afrika adalah tanaman herbal yang sering kali menjadi obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Apa saja khasiatnya bagi kesehatan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Bitter leaf atau daun Afrika adalah tanaman obat yang berasal dari benua Afrika. Tanaman yang juga memiliki nama ilmiah Vernonia amygdalina ini bisa tumbuh subur pada tempat beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Bitter leaf memiliki ciri-ciri daun yang berukuran kecil, permukaan daun kasar dan mengkilap, serta memiliki rasa yang pahit. Selain sebagai obat herbal, tanaman ini biasa menjadi bahan masakan tradisional Afrika.
Daun afrika adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak nutrisi di dalamnya, antara lain:
Meski memiliki rasa yang pahit, daun ini menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
Menurut Journal of Vascular Health and Risk Management, bitter leaf dapat menurunkan kolesterol jahat dan kolesterol total. Jika low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat meningkat, risiko serangan jantung, stroke dan penyakit Alzheimer akan meningkatkan.
Daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dalam darah hingga 50 persen dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Kendati demikian, temuan penelitian tersebut masih sebatas hasil penelitian pada tikus. Sejauh ini belum ada bukti penelitian yang kuat pada manusia.
Khasiat daun afrika yang direbus atau kulit kayunya dipercaya bisa mengobati diare, disentri, dan gangguan pencernaan lainnya.
Mengunyah pucuknya dapat membersihkan dan memperkuat gigi serta mengatasi infeksi gusi. Efek berikutnya juga dipercaya bertindak sebagai stimulan nafsu makan dan tonik.
Sementara ekstrak dari akar daun ini yang dipadukan bersama dengan daun Vigna sinensis adalah obat tradisional untuk skistosomiasis.
Baca Juga: 11 Manfaat Daun Zaitun bagi Kesehatan Tubuh
Beberapa orang sering menggunakan pucuk daun ini untuk mengobati inflamasi atau peradangan. Manfaat tersebut didapatkan karena kandungan aktivitas antiinflamasi ethyl dan ethanol di dalamnya.
Jus daun daun afrika sering digunakan untuk mengobati demam malaria. Dalam uji klinis di Afrika, jus ini terbukti 67% efektif dalam meredakan demam ringan dan malaria.
Namun, Anda tidak bisa begitu saja menggunakan daun ini untuk mengobati malaria. Anda masih memerlukan perawatan dari dokter.
Rasa pahit pada daun ini merupakan salah satu manfaat terbaiknya, yakni dapat membantu menurunkan kadar gula dan mengontrol tekanan darah. Kandungan potasium di dalamnya dapat dijadikan sebagai obat hipertensi dengan mencegah natrium melonjak dalam aliran darah, sehingga membuang penumpukan garam dari tubuh.
Komponen dalam jus bitter leaf menjadikannya terapi yang bagus untuk membakar lemak berlebih dalam tubuh. Konsumsi daun ini dalam bentuk jus setiap hari dapat menghilangkan kolesterol jahat dan mengurangi kalori berlebih dalam tubuh.
Baca Juga: 11 Manfaat Daun Dewa dan Cara Mengolahnya
Daun pahit ini memiliki senyawa kimia seperti edotida yang bisa meningkatkan keseimbangan hormonal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan racun. Saat keseimbangan hormon genital wanita pulih, kemungkinan Anda untuk hamil meningkat.
Ekstrak daun ini mengandung zat aktif, termasuk saponin, tanin, flavonoid, alkaloid, dan polifenol yang berguna untuk menurunkan kadar glukosa darah setelah makan.
Berdasarkan penelitian pada hewan, ekstrak etanol dalam daun ini juga dapat menurunkan kadar gula darah hingga 50%.
Daun afrika mengandung omega-3 dan omega-6 yang sangat penting untuk tubuh. Menurut penelitian American Journal of Clinical Nutrition, kedua asam lemak tak jenuh tersebut bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sedangkan penelitian di jurnal Current Pharmaceutical Design melaporkan bahwa kedua asam lemak ini terbukti:
Selain itu, asam lemak omega-3 mampu mengontrol rematik dan mencegah penyakit neurodegeneratif. Untuk mendapatkan khasiatnya, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus atau teh.
Ginjal adalah salah satu organ penting dalam tubuh yang harus senantiasa dijaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, ginjal merupakan organ yang rawan untuk mengalami kerusakan akibat logam berat.
Sebuah studi yang terbit di jurnal Advances in Pharmacological and Pharmaceutical Sciences menyatakan, ekstrak daun afrika diketahui memiliki aktivitas antioksidan kuat, sehingga dipercaya dapat memperbaiki efek kerusakan akibat logam berat.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun afrika dengan cara dioles dapat mempercepat kepadatan kolagen pada luka. Hal ini disebabkan oleh komponen flavonoid, saponin, dan alkaloid di dalamnya.
Semakin cepat kolagen menjadi padat, maka semakin cepat juga proses penyembuhan luka.
Flu memang bukan merupakan penyakit berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini tetap saja menghambat aktivitas sehari-hari.
Tanaman herbal diketahui dapat membantu mengobati pilek dan flu karena kandungan flavonoid di dalamnya. Jurnal Front Public Health menyebutkan bahwa kelompok senyawa aktif flavonoid dapat menurunkan keparahan gejala flu.
Baca Juga: 11 Manfaat Daun Dewa dan Cara Mengolahnya
Terdapat berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antara lain diare dan tifus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Bulletin of the National Research Centre menyimpulkan, bahwa kandungan bahan aktif dalam daun afrika diketahui efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli (E. coli) .
Menurut penelitian yang terbit di Experimental Biology and Medicine pada tahun 2004, manfaat daun afrika dapat mencegah sel kanker.
Namun, diperlukan penelitian lebih dalam untuk memastikan daun afrika memang memiliki manfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang manfaat daun afrika bagi kesehatan. Meskipun bisa digunakan sebagai obat alami, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsinya.