Scopophobia adalah rasa takut dan kecemasan berlebihan terhadap tatapan atau kontak mata dengan orang lain. Secara umum, setiap orang mungkin merasa tidak nyaman untuk ditatap oleh orang lain namun rasa takut tersebut berbeda pada seseorang yang memiliki fobia ini. Simak penjelasan mengenai penyebab hingga cara mengatasinya dalam pembahasan ini.
Penderita scopophobia atau juga dikenal dengan scoptophobia bahkan merasa khawatir dan cemas yang tidak rasional bila ditatap oleh teman atau orang terdekat yang sudah lama dikenal. Seseorang biasanya juga tidak suka menjadi pusat perhatian orang lain atau di tempat umum.
Scoptophobia juga sering dikaitkan sebagai bentuk lain dari fobia sosial. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, fobia sosial bisa dipengaruhi oleh kondisi neurologis seperti epilepsi dan sindrom Tourette. Kebanyakan kasus fobia sosial juga dapat berkembang dari peristiwa traumatis di masa lalu.
Seseorang akan merasa sangat khawatir, takut, dan cemas untuk ditatap oleh orang lain bahkan dalam kondisi yang tidak berbahaya, seperti:
Saat ditatap oleh orang lain, penderita fobia tatapan mata akan merasakan episode gejala, seperti:
Rasa takut pada tatapan tersebut bukan hanya terjadi bila ditatap oleh orang asing, namun juga orang-orang yang sebenarnya sudah akrab atau cukup dikenal. Penderitanya akan sebisa mungkin menghindari situasi di mana mereka harus ditatap atau menatap orang lain.
Sayangnya, hampir semua kegiatan yang melibatkan orang lain pasti memerlukan tatapan mata terutama bila Anda sedang berbicara dengan orang lain. Maka dari itu, penderita fobia tatapan juga akan mengalami kesulitan dalam kehidupan sosial secara umum.
Seperti kebanyakan fobia sosial lainnya, silakan segera konsultasi ke dokter bila Anda merasa fobia yang Anda miliki sudah mengganggu kehidupan personal, sosial, dan Anda tidak bisa mengatasinya sendiri.
Konsultasi ke psikolog akan membantu dalam mengelola rasa takut dan membuat Anda memiliki pandangan baru dalam mengelola masalah dasar dalam hidup.
Baca Juga: Mengenal Gynophobia, Ketakutan yang Berlebihan Pria pada Wanita
Penyebab fobia akan tatapan tidak diketahui secara pasti, namun faktor seperti peristiwa traumatis di masa lalu bisa menyebabkan seseorang mengembangkan fobia sosial.
Misalnya, perundungan di sekolah, kecelakaan fatal yang merubah bentuk fisik, atau penindasan di lingkungan lainnya. Seseorang juga bisa mengembangkan fobia sosial akibat kondisi neurologis tertentu.
Scopophobia adalah fobia spesifik yang juga dikaitkan sebagai bentuk lain dari fobia sosial. Dokter akan menggunakan buku panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) untuk diagnosis fobia dan kesehatan mental.
Berdasarkan kriteria DSM-5, seseorang memiliki masalah fobia sosial bila:
Dokter juga akan bertanya semua riwayat medis dan separah apa gejala dari fobia tersebut. Anda juga harus menjelaskan kira-kira peristiwa apa yang menjadi pemicu fobia tersebut dan sudah terjadi berapa lama.
Anda harus konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi gejala fobia atau gangguan kesehatan mental Anda. Umumnya, psikolog akan menawarkan beberapa pilihan perawatan, termasuk:
Cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah adalah terapi untuk mengelola pola pikir tidak sehat terkait rasa takut atau fobia.
Psikolog atau terapis profesional akan membantu Anda dalam mengubah perilaku dan pola pikir Anda menjadi lebih baik, sehingga Anda dapat mengontrol rasa takut dan merasa lebih damai dengan diri sendiri.
Terapi eksposur atau terapi pemaparan adalah metode terapi untuk mengatasi rasa takut, cemas, dan khawatir dengan memaparkan pemicu fobia secara bertahap.
Bila selama ini Anda selalu menghindari fobio tersebut, sekarang Anda harus berhadapan langsung dan mempelajari fakta bahwa pemicu fobia tersebut tidak semenakutkan yang Anda kira.
Berikut ini metode terapi eksposur untuk mengatasi scopophobia secara umum:
Terapis atau psikolog akan memilihkan metode dan tahap terapi terbaik sesuai dengan tingkat keparahan gejala Anda. Selain itu, Anda harus bertekad kuat untuk menyembuhkan diri sendiri.
Baca Juga: Venustraphobia (Takut Wanita Cantik): Penyebab, Diagnosis, Perawatan
Seseorang dengan fobia tatapan mata akan mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk:
Sebuah fobia mungkin tidak dapat Anda hindari karena terjadi akibat respon yang tak terduga, namun sebuah peristiwa traumatis dapat Anda kendalikan sebelum berkembang menjadi fobia ekstrem. Beberapa caranya antara lain:
Bila Anda merasa memiliki gejala fobia spesifik ini, pertimbangkan untuk konsultasi dengan profesional. Semoga informasi ini bermanfaat!