Seorang anak yang tumbuh di keluarga yang tidak harmonis atau populer dengan istilah anak broken home, perlu mendapatkan perhatian khusus dibanding anak lainnya. Hal ini berguna untuk mencegah dampak buruk dari konflik yang diciptakan oleh kedua orang tua. Bagaimana cara mengatasi anak yang broken home?.
Broken home dapat menyebabkan stres yang ekstrem atau dalam kasus terburuk bisa menyebabkan depresi pada anak. Oleh karenanya, sangat penting untuk memberikan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan mental anak.
Berikut berbagai cara mengatasi anak broken home yang penting diketahui orang tua, di antaranya:
Sebagai orang tua, Anda memiliki pilihan untuk mengatasi keadaan dalam keluarga dan bertindak menciptakan kondisi emosional yang sehat.
Jadi, penting untuk bertanggung jawab atas tindakan yang Anda lakukan dan belajar bagaimana memenuhi harapan yang diidamkan untuk anak-anak. Mengingat anak yang paling terdampak dalam masalah keluarga.
Meski kondisi keluarga tidak stabil, Anda sebagai orang tua harus tetap mengajarkan anak untuk tetap berpikir positif. Dengan begitu, secara perlahan anak mulai mampu menerima kenyataan yang terjadi pada orang tuanya.
Jika Anda tidak memberikan pemikiran yang positif, kemungkinan akan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya. Untuk itu, pastikan Anda melakukannya dengan sabar dan tekun.
Baca Juga: Bonding dengan Anak: Manfaat dan Cara Mewujudkannya
Seorang anak yang tumbuh di lingkungan dengan orang tua yang memiliki konflik, umumnya tidak memiliki rasa percaya terhadap orang tuanya, kondisi ini cenderung bertahan hingga dewasa. Oleh karena itu, cobalah untuk menciptakan sikap saling percaya dengan anak dengan penuh kesabaran.
Cobalah untuk melakukan aktivitas tertentu bersama-sama dan cobalah untuk memaafkan serta saling mendukung dalam hal apa pun.
Penting untuk mendapatkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater untuk membantu memperbaiki situasi yang dihadapi. Bantuan tenaga profesional tidak hanya berguna untuk anak, tetapi juga untuk orang tua. Misalnya, mengatasi hilangnya rasa percaya diri bisa menjadi langkah yang sulit bagi orang tua dan anak.
Oleh karena itu, selain mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, mendapatkan suport dari profesional kesehatan mental adalah sesuatu yang penting.
Cobalah ajak anak mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya atau melakukan aktivitas yang digemarinya. Cara ini dapat membantu anak mengekspresikan dirinya secara sehat kepada keluarga dan orang-orang terdekat. Selain itu, beri ruang pada anak agar bisa berpendapat dengan bebas.
Baca Juga: 10 Hak Anak di Rumah yang Harus Dipenuhi Orang Tua
Berikut ini berbagai dampak negatif keluarga broken home terhadap kondisi psikologis anak, di antaranya:
Nah, itulah berbagai cara mengatasi anak broken home yang penting untuk dipahami oleh orang tua. Namun, jika beberapa langkah di atas sudah dicoba dan tidak berhasil, dapatkanlah bantuan dari profesional kesehatan mental untuk membantu mengatasinya.