Dalam merawat bayi, Anda perlu hati-hati dan lembut karena tubuh anak yang masih ringkih. Namun, ada beberapa orang tua memperlakukan bayi dengan kekuatan yang berlebihan. Hal ini tentu berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan adanya cedera kepala atau yang dikenal dengan shaken baby syndrome.
Shaken baby syndrome adalah cedera kepala serius karena mengguncang bayi dengan keras dan kasar. Tindakan ini akan menyebabkan kerusakan otak, meskipun hanya dilakukan sesaat atau kurang dari lima detik.
Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan shaken baby syndrome sebagai bentuk kekerasan pada anak.
Cedera umum ditemukan pada bayi usia enam sampai delapan minggu, di mana pada usia ini bayi banyak menangis.
Baca Juga: Jangan Salah, Begini Cara Menjemur Bayi yang Benar
Gejala dari sindrom ini dapat muncul segera setelah bayi diguncangkan. Beberapa gejala juga dapat muncul setelah beberapa tahun.
Anak dapat memiliki masalah dalam kelakuan dan perhatian dalam beberapa tahun mendatang karena hal ini.
Beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:
Segera bawa ke IGD atau dokter jika bayi Anda mengalami gejala di atas. Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa berdampak fatal. Si Kecil juga mungkin bisa mengalami dampak jangka panjang berupa kerusakan otak permanen.
Penting untuk diketahui, gejala shaken baby syndrome yang parah bisa berupa kehilangan kesadaran, kejang, dan syok.
Kondisi ini muncul ketika seseorang mengguncangkan bayi secara kasar. Orang dewasa dapat mengguncangkan bayi karena marah atau frustasi, umumnya terjadi ketika bayi tidak mau berhenti menangis.
Bayi memiliki otot leher yang lemah serta kepala yang lebar dan berat. Ketika bayi diguncang dengan keras dan kasar, otak bayi dalam kepala akan bergerak ke depan dan ke belakang sesuai arah guncangan.
Gerakan ini akan menyebabkan memar, bengkak, dan pendarahan yang berujung pada kerusakan otak permanen atau kematian.
Perlu diketahui bahwa interaksi dengan bayi untuk bermain; seperti mengangkat-angkat bayi ke udara atau mengayunkan bayi tidak akan menyebabkan cedera yang berhubungan dengan shaken baby syndrome. Cedera ini terjadi ketika mengguncangkan bayi dengan penuh kemarahan.
Shaken Baby Syndrome dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada bayi, termasuk:
Anda dapat mencegah kondisi ini dengan tidak mengguncangkan bayi dalam kondisi apapun. Anda mungkin bisa merasa frustasi ketika si Kecil tidak berhenti menangis. Namun, kebiasaan menangis pada bayi adalah hal yang normal.
Jika Anda sudah merasa tidak sanggup menanganinya, mintalah bantuan pasangan atau anggota keluarga lain untuk menolong Anda selama beberapa waktu. Tindakan ini bisa mencegah Anda untuk kehilangan kesabaran dan kendali.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat menenangkan bayi menangis:
Perlu diketahui, dalam kasus yang berat, diperlukan operasi untuk mengatasi pendarahan di otak. Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati dalam merawat bayi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.