Mycetoma atau misetoma, adalah infeksi kronis pada kulit akibat bakteri dan jamur. Penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan amputasi. Selengkapnya ketahui gejala, penyebab, pengobatan, hingga pencegahannya di bawah ini!
Mycetoma adalah infeksi kronis pada kulit yang disebabkan jamur atau bakteri yang ditemukan di tanah dan air. Terkadang organisme tersebut juga dapat menyerang otot, tulang, tendon, dan sendi.
Bakteri dan jamur dapat masuk ke tubuh melalui luka terbuka, bisanya pada kulit kaki. Penyakit ini ditandai dengan benjolan dan lubang kecil yang mengeluarkan cairan encer atau nanah yang mengandung butiran.
Mycetoma terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Penyakit kulit ini biasanya berkembang secara perlahan, yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut ini:
Infeksi bakteri juga sering terjadi, yang menyebabkan peningkatan rasa sakit, kecacatan, dan septikemia (keracunan darah akibat bakteri) yang fatal jika tidak diobati.
Banyak penderita penyakit ini menjadi depresi dan membutuhkan bantuan psikolog.
Bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit ini hidup di dalam tanah dan air. Keduanya bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka atau luka kecil lainnya pada kulit, misalnya tertusuk duri.
Tidak diketahui secara pasti mengapa sebagian orang mengembangkan misetoma dan yang lainnya tidak, tetapi faktor lingkungan dan kondisi kehidupan mungkin menjadi pemicunya. Misetoma tidak menular dari orang ke orang.
Faktor yang menjadi penyebabnya dapat dicurigai dari warna butiran yang terkandung dalam benjolan di kulit yang terkena penyakit ini.
Organisme penyebab misetoma tersebar di seluruh dunia, tetapi endemik di daerah tropis dan subtropis yang disebut ‘sabuk mycetoma.’ Ini meliputi Republik Bolivarian Venezuela, Chad, Ethiopia, India, Mauritania, Meksiko, Senegal, Somalia, Sudan, Thailand , dan Yaman.
Beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terkena misetoma, berikut di antaranya:
Misetoma dapat diidentifikasi secara langsung dengan memeriksa butiran spora jamur di bawah mikroskop. Namun, tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Tes diagnostik yang mungkin dilakukan termasuk biopsi dan X-Ray atau ultrasound. Semakin cepat infeksi terdeteksi, semakin baik peluang untuk menyembuhkannya. Untuk itu, tes diagnostik yang sederhana dan efektif sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Infeksi Parasit: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll
Perawatan yang bekerja mengobati misetoma terbatas, mungkin menghabiskan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun, serta biayanya kemungkinan mahal.
Kerusakan jaringan subkutan (otot, tulang, sendi atau tendon) sering kali berlanjut, sehingga pembedahan lokal (termasuk amputasi) dan fisioterapi mungkin diperlukan
Pengobatan untuk misetoma tergantung pada penyebabnya, baik itu akibat bakteri (actinomycetoma) atau jamur (eumycetoma).
Berikut ini obat-obatan yang dapat mengobati mycetoma:
Actinomycetoma biasanya dapat diobati dengan antibiotik dan operasi biasanya tidak diperlukan. Obat-obatan antibiotik untuk bakteri, termasuk:
Eumycetoma biasanya diobati menggunakan obat antijamur jangka panjang, tetapi pengobatannya mungkin tidak sepenuhnya efektif. Dalam kasus ini, operasi atau amputasi terkadang diperlukan untuk memotong jaringan yang terinfeksi.
Beberapa obat antijamur, di antaranya
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berikut:
Untungnya, kondisi ini dapat dicegah dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.
Dokter, tenaga medis, dan peneliti percaya bahwa memakai sepatu dapat mencegah cedera yang dapat menyebabkan misetoma. Sepatu dapat melindungi kaki saat seseorang berjalan atau bekerja di ruang terbuka di mana kuman penyebab misetoma biasa ditemukan di air dan tanah.
Mendeteksi dan pengobatan dini, sebelum gejala menimbulkan efek serius, dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit ini dan dapat menyembuhkan kondisi tersebut.