Mendengkur adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara keras saat tidur. Umumnya kondisi ini tidak berbahaya, tetapi pada beberapa kasus bisa menandakan kondisi kesehatan yang serius. Simak penjelasan mengenai penyebab hingga cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.
Mendengkur atau yang biasa dikenal sebagai ngorok adalah kondisi saat seseorang mengeluarkan suara keras ketika tidur.
Ketika Anda ngorok, suara kasar atau keras keluar melalui jaringan di tenggorokan. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan jaringan di dalamnya bergetar saat Anda bernapas.
Meski bisa menimpa siapa saja, tidur ngorok lebih rentan menimpa pria berusia lebih dari 50 tahun yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Pada umumnya, kebiasaan mendengkur memang tidak berbahaya dan merupakan kondisi yang normal terjadi. Namun, pada beberapa kasus, kebiasaan ini bisa menandakan adanya gangguan tidur, misalnya sleep apnea.
Meski merupakan hal yang normal terjadi, tidur mendengkur bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengetahui gejala yang berbahaya dan tidak.
Bila kebiasaan ngorok Anda bukanlah kondisi medis yang serius, biasanya Anda hanya akan mengeluarkan suara keras ketika tidur, tidak disertai gejala lain.
Namun, sebagian orang yang mengalaminya juga mungkin akan mengalami tenggorokan kering dan sakit saat bangun di pagi hari.
Kebiasaan mendengkur akibat adanya masalah kesehatan biasanya dibarengi dengan berbagai gejala lain, seperti:
Beberapa gejala di atas menandakan gangguan tidur sleep apnea. Oleh karena itu, periksakan kondisi Anda ke dokter segera saat mengalaminya.
Baca Juga: Ragam Posisi Tidur yang Baik, Kurangi Dengkuran hingga Heartburn
Kebiasaan ngorok bisa terjadi karena beberapa kondisi, antara lain:
Tidur mendengkur lebih berisiko pada beberapa orang yang memiliki beberapa kondisi berikut:
Guna memastikan penyebab mendengkur yang dialami oleh pasien, dokter akan melakukan serangkaian prosedur diagnosis, di antaranya:
Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan terhadap pasien sehubungan dengan keluhan yang dialami, seperti:
Dokter akan melanjutkan ke tahap pemeriksaan selanjutnya, yakni pemeriksaan fisik pasien.
Pada tahap ini, dokter akan mengukur indeks massa tubuh untuk melihat apakah berat badan tubuh pasien ideal atau berlebihan.
Sebagaimana diketahui, kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko seseorang mendengkur saat tertidur.
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menganalisis sejauh mana ngorok yang dialami mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan. Pemeriksaan ini juga akan memastikan penyakit yang menjadi pemicunya.
Adapun serangkaian pemeriksaan penunjang yang dilakukan, di antaranya:
Baca Juga: Mengenal Polisomnografi, Prosedur untuk Mendiagnosis Gangguan Tidur
Pada dasarnya, pengobatan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Terlepas dari hal itu, kebiasaan tidur ngorok secara umum bisa menurunkan kualitas tidur serta mengganggu orang-orang di sekitar Anda.
Berikut ini adalah berbagai cara menghilangkan mendengkur, di antaranya:
Pola hidup yang lebih sehat bisa menjadi ‘obat’ mendengkur yang cukup ampuh. Hindarilah kebiasaan konsumsi alkohol sebelum tidur dan tidur dalam posisi telentang.
Selain itu, dapatkan berat badan ideal. Pasalnya, berat badan berlebih menyebabkan saluran pernapasan terhalang akibat tumpukan jaringan lemak di area leher.
Dengan menghilangkan lemak di area tersebut, saluran pernapasan akan kembali terbuka lebar sehingga alur napas menjadi lancar dan tidak menimbulkan getaran yang berujung pada keluarnya suara khas ngorok.
Pengobatan mendengkur akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh, penyebab ngorok adalah hidung tersumbat, maka obat-obatan flu dan alergi bisa membantu.
Kondisi mendengkur yang diakibatkan oleh penyakit tertentu seperti pembengkakan amandel membutuhkan tindakan operasi. Umumnya, operasi yang dilakukan seperti:
Baca Juga: Sleep Hygiene, Metode untuk Ciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat
Jika kebiasaan mendengkur Anda berhubungan dengan sleep apnea, ada sejumlah komplikasi yang harus diwaspadai, antara lain:
Itu dia penjelasan seputar tidur mendengkur, mulai dari gejala hingga pengobatannya. Bila punya kebiasaan mendengkur yang tidak biasa, segera periksakan kondisi ke dokter.