Mata juling pada bayi adalah kondisi saat kedua matanya tidak selaras. Kondisi ini umum terjadi pada bayi karena otot mata tidak bekerja secara seimbang atau disebabkan karena faktor lainnya. Simak penjelasan mengenai penyebab hingga cara mengatasinya di bawah ini.
Mata juling yang terjadi pada bayi adalah kondisi di mana kedua matanya seperti tidak memandang fokus pada satu titik. Satu mata seperti melihat lurus pada satu objek sementara mata lainnya melirik ke bawah atau arah lainnya. Kondisi ini dapat membentuk satu bola mata tampak vertikal lebih tinggi dari mata lainnya.
Mata juling disebut juga dengan strabismus. Keadaan ini umum dialami pada bayi dan dapat terjadi secara konstan atau hanya sewaktu-waktu. Terdapat banyak faktor terjadinya mata juling pada anak, yaitu:
Terdapat sekitar 3 % kasus mata juling umumnya terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Setelah usia 6 bulan, bayi dapat melihat dengan normal apabila tidak memiliki gangguan atau kelainan genetik mata, serta penglihatannya dilatih dengan baik oleh orang tua.
Bila kondisi ini tetap terjadi hingga bayi berusia lebih dari 6 bulan, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Bila dibiarkan, mata juling dapat memicu penyakit lain seperti amblyopia atau mata malas.
Berikut ini adalah jenis mata juling berdasarkan cara mata berputar, yaitu:
Jenis-jenis mata juling tersebut dapat diobati kapan saja sebelum periode kritis terjadi, namun lebih cepat lebih baik.
Penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko mata juling, yaitu:
Pada anak di atas usia 2 tahun, mata juling dapat terjadi karena mata tidak memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya atau disebut juga dengan kesalahan bias.
Faktor lain yang menyebabkan kondisi ini antara lain:
Mata juling juga dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau bayi yang lahir prematur.
Cara mengatasi kondisi ini akan lebih efektif bila dilakukan lebih awal untuk menghindari risiko komplikasi gangguan mata lainnya seperti amblyopia atau mata malas.
Berikut ini adalah beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan, yaitu:
Selain itu, cara mengatasi mata juling pada bayi yang paling dianjurkan adalah dengan melatih otot-otot mata di rumah dengan memandang satu objek.
Seperti yang sudah disebutkan, latihan otot mata sangat efektif untuk mencegah mata juling pada anak dan dewasa. Cara ini disebut home-based pencil pushups (HBPP) yaitu latihan fokus mata dengan melihat pensil.
Cara melakukan latihan otot mata untuk anak dan dewasa, sebagai berikut:
Sebuah studi menyatakan bahwa latihan 20 kali home-based pencil pushups (HBPP) setiap hari dapat membantu fokus mata dan menjadi metode terapi mata yang mudah dan murah namun tetap efektif.
Apabila anak Anda memiliki gejala mata juling, Anda dapat melatihnya dengan cara tersebut. Selain itu, jangan memicu anak melihat objek di atas atau belakang, namun cara ini tidak ditujukan untuk bayi.
Sementara itu, penyebab mata juling pada bayi tidak dapat dipastikan namun hal terbaik yang dapat dilakukan adalah memenuhi nutrisi bayi sejak di masa kehamilan sebagai tindakan preventif awal agar bayi lahir sehat. Anda juga dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter apabila gejala memburuk hingga usia 6 bulan sampai 1 tahun.