Kanker paru ALK positif adalah kanker paru yang terjadi ketika ada mutasi gen anaplastic lymphoma kinase (ALK). Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut
Kanker paru-paru sendiri terbagi ke dalam sub-kanker, salah satunya kanker paru ALK positif. Secara umum, kanker paru sejatinya terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
Nah, kanker kanker paru ALK positif terjadi pada orang-orang yang menderita jenis kanker paru non-sel kecil (NSCLC) dan termasuk ke dalam kategori langka.
Berikut ini adalah ciri-ciri kanker paru ALK positif yang perlu Anda ketahui dan waspadai:
Jika Anda sudah mengalami salah satu atau lebih gejala seperti di atas, penanganan medis harus segera dilakukan sebelum kondisinya bertambah buruk.
Baca Juga: 12 Gejala Kanker Paru-paru Stadium Awal yang Harus Diwaspadai
Kanker paru-paru ALK positif diakibatkan oleh adanya mutasi gen anaplastic lymphoma kinase, yakni gen yang bertugas untuk mengendalikan tubuh dalam memproduksi protein yang nantinya akan membantu sel-sel tubuh untuk saling ‘berkomunikasi’.
ALK positif adalah perkembangan dari kanker paru non-sel kecil (NSCLC). Artinya, kanker ini terjadi pada penderita kanker paru yang sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penyebab kanker ini juga berkaitan dengan penyebab kanker paru itu sendiri.
Berikut ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru jenis ini, antara lain:
Selain faktor-faktor di atas, mungkin masih ada lagi faktor penyebab kanker lainnya yang belum disebutkan. Oleh karena itu, medical check up secara rutin perlu dilakukan untuk memantau segala bentuk risiko dari penyakit mematikan ini.
Dalam mendeteksi penyakit ini, dokter perlu melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan guna memastikan kondisi sekaligus menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Beberapa tes yang bisa dilakukan di antaranya:
Kanker paru-paru juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pada kasus kanker ALK positif, sel kanker ini dapat menyebar sampai ke otak.
Sebagai identifikasi awal, dokter akan menggunakan teknik pencitraan seperti CT scan, PET scan, scan tulang, atau MRI, guna mendapatkan hasil yang lebih rinci dan mendeteksi apakah kanker bersarang di tempat lain.
Dokter bisa melakukan tes yang disebut fluorescence in situ hybridization (FISH), yaitu pengambilan sampel jaringan untuk mengetahui apakah ada mutasi gen ALK yang terjadi. Sampel jaringan selanjutnya akan dianalisis di laboratorium.
Apabila prosedur yang juga disebut biopsi jaringan paru-paru ini menunjukan hasil positif, tes lainnya akan menentukan jenis kanker dan seberapa jauh ia telah menyebar. Kelenjar getah bening di dekatnya dapat diuji untuk sel-sel kanker dengan prosedur yang disebut mediastinoscopy.
Selain itu, diagnosis kanker juga dilakukan dengan melakukan metode pemeriksaan lain seperti:
Baca Juga: Beragam Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Paru-paru
Dalam kasus ALK positif, penanganan medis yang dilakukan umumnya meliputi terapi target.
Terapi target adalah metode penanganan kanker dengan cara memberikan obat yang mana hal ini berfokus pada kelainan spesifik yang ada dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati.
Banyak obat terapi target digunakan untuk mengobati kanker paru-paru, namun pada penderita jenis ini, jenis obat yang digunakan adalah sebagai berikut:
Obat-obat di atas tak lain merupakan obat golongan penghambat (inhibitor) mutasi gen ALK. Penggunaan obat ini umumnya hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penderita kanker, bukan menyembuhkan kanker secara total.
Umumnya, pasien diminta untuk mengonsumsi obat ini sebanyak 2 kali dalam sehari. Penggunaan obat bisa dilakukan dalam kurun waktu beberapa tahun, tergantung kebutuhan.
Akan tetapi, terapi ini hanya bekerja pada orang yang sel kankernya memiliki mutasi genetik tertentu. Sel kanker Anda mungkin diuji di laboratorium untuk melihat apakah obat ini dapat membantu.
Kanker ini dapat dicegah selama Anda menerapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegahnya: