Kanker laring adalah kanker langka yang terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh pada laring atau kotak suara. Jenis kanker ini bisa merusak suara. Bila tidak segera ditangani, kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya di bawah ini.
Laring merupakan bagian dari sistem pernapasan yang menghubungkan trakea (saluran udara) dan tenggorokan. Tidak hanya berfungsi untuk menghasilkan suara, organ ini juga berperan penting untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan.
Adanya sel-sel ganas yang tumbuh pada laring membuat Anda nyeri saat menelan, memiliki suara yang serak, dan batuk-batuk yang disertai keluarnya darah.
Tingkat kesembuhan kanker jenis ini berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung pada lokasi kanker muncul dan stadium yang diderita.
Gejala kondisi ini dapat dengan mudah dideteksi. Beberapa tanda yang bisa diamati, antara lain:
Apabila mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter. Pasalnya, bisa saja gejala yang dialami bukan merupakan kanker laring.
Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab lain, pemeriksaan perlu dilakukan apalagi jika gejala sudah dialami selama lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
Baca Juga: Mengenal Imunoterapi, Metode untuk Mengobati Berbagai Jenis Kanker
Kondisi ini disebabkan oleh sel-sel sehat yang mengalami perubahan atau mutasi. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh tidak terkendali.
Penyebab pasti kanker laring sampai saat ini belum diketahui. Namun, ada beberapa kondisi yang dianggap dapat meningkatkan risiko, antara lain:
Dokter terlebih dahulu akan melakukan wawancara medis mengenai kondisi Anda, seperti gejala, keluhan, dan riwayat kesehatan. Jika gejala mengarah pada kanker laring, dokter akan melakukan beberapa tes pendukung.
Tes yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis, di antaranya:
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan laring menggunakan selang kecil dengan kamera (endoskop) dari jarak dekat. Apabila mendeteksi adanya kelainan, dokter akan melanjutkan dengan biopsi.
Pada beberapa kasus, dokter kemungkinan akan mengambil sampel jaringan atau sel dari tubuh Anda. Tindakan ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kanker.
Meskipun bukan metode yang umum digunakan untuk mendiagnosis kanker laring. Namun, CT scan dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat mendeteksi apakah kanker laring telah menyebar.
Baca Juga: Papiloma Laring: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Kanker laring dapat dibedakan berdasarkan stadium atau tingkat keparahan kondisi.
Pengobatan penyakit ini bergantung pada stadium kanker. Namun, secara umum beberapa penanganan yang dilakukan, di antaranya:
Pada tahap awal pengobatan, dokter dapat merekomendasikan operasi atau pembedahan. Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat tumor.
Pada umumnya, efek samping operasi kanker jarang terjadi. Namun, risiko efek samping bisa meningkat jika kanker telah menyebar.
Beberapa dampak tindakan ini, antara lain:
Terapi radiasi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa dan menghentikan pertumbuhannya. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi ini pada kasus kanker kecil. Terapi ini juga dapat dilakukan setelah tindakan bedah untuk mencegah sel kanker tumbuh kembali.
Proses kemoterapi bertujuan untuk:
Baca Juga: 11 Langkah Penting dalam Menyikapi Diagnosis Kanker
Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, beberapa komplikasi yang bisa terjadi, antara lain:
Kanker memang tidak dapat dicegah begitu saja. Namun, Anda bisa menurunkan risiko terkena kondisi ini dengan menerapkan beberapa gaya hidup sehat, seperti:
Apabila Anda mendeteksi adanya masalah tidak biasa pada tenggorokan, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.