Bakteri E. Coli adalah bakteri yang tinggal di saluran pencernaan. Sebagian bakteri E. Coli menjalani peran penting dalam saluran pencernaan, namun sebagian lainnya justru dapat menyebabkan infeksi. Bagaimana bakteri E. Coli menyebabkan infeksi saluran pencernaan? Berikut adalah berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang infeksi bakteri E. Coli!
Escherichia coli atau E. coli adalah bakteri yang hidup di usus manusia dan hewan yang sehat. Kebanyakan bakteri E. Coli pada dasarnya tidak berbahaya, namun terdapat juga berbagai spesies yang dapat menimbulkan infeksi pada saluran pencernaan.
Bakteri E. Coli menjalani beberapa fungsi dalam saluran pencernaan. Berikut adalah beberapa fungsi bakteri E. Coli:
Di luar dari fungsi bakteri E. Coli tersebut, beberapa jenis bakteri E. Coli berpotensi menyebabkan infeksi primer pada usus. Beberapa spesies E. Coli tidak berbahaya dan hanya menyebabkan diare yang relatif singkat, namun beberapa lainnya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang cukup parah.
Paparan bakteri E. Coli umumnya berasal dari air atau makanan yang terkontaminasi, paling sering dari sayuran mentah dan daging sapi yang tidak dimasak hingga matang. Jenis E. Coli yang paling umum menimbulkan infeksi adalah E. Coli O157:H7.
Beberapa jenis bakteri E. Coli dapat memicu diare. Khusus untuk O157: H7, bakteri ini menghasilkan racun yang sangat kuat yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus halus, hingga menyebabkan diare berdarah.
Anda akan mengalami infeksi apabila menelan jenis bakteri ini. Bakteri E. Coli dapat menyebabkan infeksi bahkan jika tertelan dalam jumlah sedikit. Bakteri ini paling mungkin tertelan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, tapi dapat juga melalui kontak personal.
Beberapa contoh makanan yang terkontaminasi bakteri E. Coli adalah seperti:
Kotoran manusia dan hewan yang mengandung bakteri E. Coli dapat mencemari air di tanah dan permukaan, termasuk aliran sungai, danau, dan air yang digunakan untuk mengairi tanaman.
Air yang berasal dari tanah dan tidak memiliki sistem desinfektan lebih berpotensi terkontaminasi E. Coli. Seseorang juga berpotensi mengalami infeksi apabila berenang di kolam atau danau yang terkontaminasi tinja.
Bakteri E. Coli juga ternyata dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Anda berpotensi tertular bakteri E. Coli apabila berinteraksi dengan seseorang yang terinfeksi dan tidak mencuci tangan. Interaksi dengan hewan yang membawa bakteri E. Coli juga berpotensi menyebabkan infeksi.
Siapa saja yang terpapar bakteri E. Coli dapat mengalami infeksi, namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi. Faktor risiko tersebut meliputi:
Gejala infeksi E. Coli O157: H7 biasanya dimulai setelah tiga atau empat hari terpapar bakteri. Namun sebagian orang juga merasakan gejala sehari setelah terpapar atau bahkan satu minggu setelah terpapar.
Tanda dan gejala infeksi E. Coli meliputi:
Apabila tidak diatasi dengan baik, infeksi bakteri E. Coli dapat menyebabkan komplikasi atau gejala yang lebih parah dan mengancam jiwa. Beberapa gejala yang mengancam jiwa termasuk:
Jika Anda mengalami gejala parah seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dokter akan memulai diagnosis dengan menanyakan tentang gejala yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
Dokter mungkin akan mengirim sampel tinja untuk diperiksa di laboratorium untuk memastikan keberadaan bakteri E. Coli. Diagnosis dapat dilakukan dengan mengidentifikasi toksin spesifik yang diproduksi oleh bakteri E. Coli tertentu.
Umumnya infeksi bakteri E. Coli dapat hilang dengan sendirinya. Hingga kini belum terdapat perawatan khusus untuk menyembuhkan infeksi, meringankan gejala, maupun mencegah komplikasi.
Perawatan yang umumnya dilakukan untuk mengatasi infeksi bakteri E. Coli meliputi:
Penggunaan antibiotik umumnya tidak disarankan, terutama apabila Anda mengalami diare berdarah, karena dapat berpotensi menyebabkan komplikasi yang lebih parah. Penggunaan obat antidiare juga tidak disarankan karena dapat memperlambat sistem pencernaan sehingga memperlambat proses pembuangan racun yang ada pada sistem pencernaan.
Belum tersedia vaksin maupun obat-obatan yang dapat melindungi Anda dari infeksi bakteri E. Coli. Berikut adalah langkah yang mungkin dapat Anda lakukan sebagai pencegahan terhadap infeksi bakteri E. Coli: