Pengobatan chikungunya tidak ada yang spesifik, penderita cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di toko obat, apotek bahkan di warung. Sempatkan waktu istirahat yang cukup, minum dan mengonsumsi makanan bergizi. Selain itu, masyarakat dapat berperan dalam penanganan kasus demam chikungunya yakni dengan melaporkan kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat. Untuk mencegah penularan, hindari penderita chikungunya dari kemungkinan digigit nyamuk, agar tidak menyebar pada orang lain
Langkah berikut adalah cara untuk mengobati cikungunya:
Penyakit chikungunya jarang fatal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun begitu, penyakit ini dapat berkontribusi menyebabkan kematian pada orangtua. Meskipun di Indonesia penyakit ini tidak menimbulkan kematian, serangan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menimbulkan kepanikan dan ketakutan masyarakat.
Masa inkubasi demam chikungunya antara 3-11 hari, terbanyak 2-4 hari. Karena penderita seolah-olah menjadi lumpuh dan merasa sakit ketika bergerak. Orang-orang yang berisiko chikungunya lebih parah yaitu:
Setelah seseorang telah terinfeksi, tubuh akan memberikan kekebalan spesifik sehingga ia akan dilindungi dari infeksi di kemudian hari.
Vaksin untuk pencegahan dan obat untuk membasmi virus chikungunya belum ada, sehingga cara yang paling efektif adalah dengan pencegahan. Cara pencegahan umumnya sama dengan cara pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, yaitu: