Pemeriksaan albumin penting untuk mengecek fungsi ginjal dan hati. Kenali lebih jauh seputar tes ini melalui ulasan berikut!
Pemeriksaan albumin adalah tes untuk membantu mengetahui jumlah kadar albumin di dalam darah. Albumin sendiri merupakan protein yang terdapat di dalam plasma darah. Protein ini diproduksi oleh hati.
Fungsi dari albumin adalah memastikan bahwa darah tetap berada di arteri dan vena serta membawa hormon, vitamin, dan enzim ke seluruh tubuh.
Dokter atau tenaga medis akan melakukan tes albumin jika hati dan ginjal Anda dicurigai mengalami gangguan dan tidak bekerja secara optimal.
Tes albumin berguna untuk mengetahui jumlah kadar albumin di dalam tubuh. Penting Anda ketahui, kekurangan atau kelebihan kadar ini bisa menandakan adanya gangguan pada tubuh seseorang.
Kadar albumin yang rendah bisa menandakan penyakit ginjal atau penyakit hati. Sementara itu, jika kadar protein ini tinggi, maka hal ini bisa menandakan bahwa tubuh sedang diare berat atau dehidrasi.
Baca Juga: Pemeriksaan AMH, Tes Hormon untuk Mengetahui Kesuburan
Selain tes darah dan tes urine, pemeriksaan albumin perlu dilakukan jika seseorang menunjukkan gejala penyakit hati atau penyakit ginjal. Berikut ini sejumlah gejala yang bisa Anda amati:
Sejumlah gejala yang dapat muncul pada orang dengan penyakit hati, di antaranya:
Sementara itu, berbagai gejala penyakit ginjal, antara lain:
Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus dalam pemeriksaan albumin. Hanya saja, jika dokter atau tenaga medis menganjurkan tes darah lainnya, Anda akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum melakukan tes.
Terkait dengan instruksi lain dalam pemeriksaan, dokter atau tenaga medis akan menjelaskannya kepada Anda lebih jauh.
Selain itu, jika Anda sedang menggunakan obat-obatan, sebaiknya beritahukan kepada dokter atau tenaga medis. Pasalnya, obat-obatan tertentu dapat memengaruhi hasil tes.
Penting untuk Anda ingat, jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ataupun tenaga medis.
Pemeriksaan albumin hanya membutuhkan beberapa menit sehingga tidak memakan banyak waktu dalam prosesnya.
Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan yang umumnya dilakukan:
Baca Juga: Mengenal Pemeriksaan Glaukoma, Kapan Harus Dilakukan?
Hasil pemeriksaan biasanya akan keluar dalam beberapa hari setelah Anda menjalani prosedur. Kadar albumin Anda bisa dikatakan normal apabila berada di angka 3.5-5.5 gr per desiliter (g/dL).
Albumin yang kurang dari jumlah tersebut (hipoalbuminemia) bisa menandakan sejumlah kondisi, seperti:
Secara umum, pemeriksaan albumin tidak menimbulkan efek samping yang cukup serius. Namun, seperti halnya prosedur medis lain, tetap ada efek dari pemeriksaan ini.
Anda mungkin akan mengalami memar, rasa nyeri, ataupun pendarahan ringan pada area suntikan. Kendati demikian, efek tersebut biasanya akan menghilang dalam sehari atau dua hari.
Demikian beberapa hal seputar cek albumin yang penting untuk Anda ketahui. Jika memiliki kecurigaan terhadap gangguan pada hati dan ginjal, segera konsultasikan ke dokter.