Frenotomi atau dikenal juga dengan sebutan frenectomy adalah prosedur di mana jaringan pengikat pada tubuh dipotong atau dimodifikasi. Namun, istilah ini umumnya lebih sering digunakan untuk mengatasi masalah tongue tie (ankyloglossia) atau lip tie. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Frenotomi adalah prosedur pembedahan sederhana untuk mengangkat frenulum, yaitu jaringan tipis di bawah lidah bagian tengah yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan ikat yang terletak di bawah lidah (lingual frenum) untuk memperbaiki masalah yang timbul dari tongue tie atau lip tie.
Prosedur ini juga memiliki dua jenis yaitu lingual frenectomy dan maxillary frenectomy.
Prosedur ini bisa dilakukan karena berbagai alasan. Pada bayi dengan kondisi tongue tie dan lip tie, hal itu dapat menghalangi proses menyusui atau pemberian susu dari botol. Selain itu, prosedur ini diperlukan karena menyebabkan rasa sakit pada puting payudara saat menyusui.
Pada anak-anak yang lebih besar, frenotomi dapat membantu mengatasi masalah bicara, kesulitan makan, masalah saluran napas, mengurangi gigi berlubang, serta menjadi bagian dari rencana ortodontik secara keseluruhan, terutama jika lip tie membuat celah di antara gigi depan atau menggeser rahang.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa seseorang membutuhkan prosedur ini, antara lain:
Dalam banyak kasus, prosedur ini cukup mudah dikerjakan oleh dokter. Berikut langkah-langkah yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:
Pada dasarnya ini adalah prosedur yang sama dengan traditional oral frenectomy. Satu-satunya perbedaan adalah prosedur ini menggunakan laser, sehingga meminimalkan risiko infeksi dan kehilangan darah.
Bayi yang memiliki kondisi tongue tie atau lip tie akan mengalami kesulitan saat menyusui. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan lambat atau penurunan berat badan pada bayi. Prosedur ini relatif mudah dilakukan pada bayi dan jarang menimbulkan komplikasi.
Seiring bertambahnya usia, rongga mulut berubah secara signifikan. Jika kemampuan bicara Anda berkembang normal dan tidak memiliki masalah makan dan minum, tongue tie atau lip tie yang dimiliki tidak membutuhkan penanganan khusus.
Namun, frenulum dapat menarik gusi dari gigi depan bawah yang menyebabkan resesi gusi. Ini juga dapat membatasi mobilitas lidah atau kemampuan Anda untuk menggerakkan bibir. Dalam kondisi ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan frenotomi.
Dibanding bayi, prosedur yang dilakukan saat dewasa mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama.
Baca Juga: Lidah Bayi Putih: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Jika bayi diharuskan melakukan prosedur ini, seluruh tubuhnya akan dibungkus dengan selimut dan diletakkan di pangkuan untuk menjaga kenyamanannya.
Pemilihan anestesi lokal atau umum tergantung pada usia anak dan ketebalan frenulum. Dengan anestesi lokal, anak akan terjaga tetapi tidak akan merasakan sakit. Dengan anestesi umum, anak akan tertidur dan terbebas dari rasa sakit selama operasi.
Dokter akan menahan lidah atau bibir agar tidak menghalangi. Frenulum dan beberapa jaringan di sekitarnya akan dipotong dengan gunting medis, laser, atau alat elektrokauter (jarum yang dipanaskan oleh listrik). Setelah jaringan diangkat, sayatan akan ditutup dengan jahitan atau dengan panas dari laser.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi pada tubuh setelah Anda atau anak menjalani prosedur frenotomi, antara lain:
Meski prosedur bisa membuat seseorang berisiko mengalami pendarahan selama operasi atau mengalami infeksi, hal tersebut adalah sesuatu yang jarang terjadi. Pemulihan setelah operasi umumnya langsung dilakukan.
Bagi orang dewasa, Anda mungkin perlu membatasi makanan yang dimakan selama beberapa hari pertama. Makanan yang terperangkap di area yang terkena dapat meningkatkan risiko infeksi. Dokter juga mungkin meresepkan antibiotik oral untuk mencegah infeksi atau komplikasi.