Anestesi lokal atau bius lokal adalah prosedur medis yang digunakan untuk membuat bagian tubuh tertentu agar mati rasa. Prosedur ini umum digunakan untuk mencegah rasa sakit selama pembedahan. Simak penjelasan lengkap fungsi, prosedur, hingga efek sampingnya.
Prosedur ini mengacu pada penggunaan obat-obatan untuk membuat area kecil di tubuh menjadi mati rasa. Bius lokal umumnya dilakukan sebelum biopsi kulit atau prosedur pencabutan gigi. Tidak seperti anestesi umum, jenis ini tidak membuat Anda tertidur. Pembiusan jenis ini berlangsung dalam waktu yang singkat sehingga sering digunakan untuk prosedur rawat jalan.
Pada umumnya bius lokal dibutuhkan untuk:
Prosedur yang membuat area kecil pada tubuh menjadi mati rasa ini bekerja dengan menghentikan saraf di bagian tubuh untuk mengirimkan sinyal ke otak. Meski area yang mendapatkan anestesi tidak merasakan sakit, Anda masih bisa merasakan tekanan atau gerakan. Mati rasa biasanya akan hilang beberapa jam setelah mendapatkan anestesi.
Anestesi jenis ini juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis beberapa kondisi kronis dan untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anestesi jenis ini lebih bermanfaat daripada opioid seperti morfin—untuk mengatasi rasa sakit—setelah operasi penggantian lutut total. Penelitian lain pada hewan mengungkapkan, bius lokal dapat meredakan beberapa gejala penyakit radang usus.
Anda harus memberi tahu dokter mengenai obat apa pun yang dikonsumsi, terutama jika obat tersebut adalah agen pengencer darah seperti aspirin atau warfarin.
Dokter mungkin memberikan instruksi untuk tidak makan apa pun beberapa jam sebelum operasi. Hindari konsumsi minuman beralkohol 24 jam sebelum menerima pembiusan. Dokter tidak akan melanjutkan prosedur ini jika pasien tidak merasakan efek mati rasa.
Tergantung pada prosedur dan seberapa cemas pasien, obat penenang mungkin juga dapat diberikan pada saat yang bersamaan. Obat ini akan membantu Anda untuk merasa tenang dan tidak terlalu cemas.
Setelah itu, dokter akan memantau oksigen dalam darah menggunakan alat kecil yang diletakkan di jari. Dalam kasus yang jarang terjadi, plastic nasal tube akan digunakan untuk memberikan oksigen ekstra.
Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Bekas Operasi dan Pencegahan (Alami dan Medis)
Pada dasarnya bius lokal terdapat dua jenis. Kedua jenis tersebut tergantung bagaimana cara pemberiannya.
Prosedur ini langsung diterapkan langsung ke kulit atau selaput lendir, seperti bagian dalam mulut, hidung, tenggorokan, hingga mata. Beberapa bentuk dari bius jenis ini adalah:
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggunakan kombinasi untuk efek yang lebih tahan lama. Contoh prosedur yang mungkin melibatkan anestesi topikal meliputi:
Anestesi topikal yang dijual bebas seperti benzocaine juga dapat membantu mengatasi nyeri dari:
Penting untuk diketahui, penggunaan bius lokal seperti benzocaine mungkin akan terasa perih atau terbakar saat pertama kali mengaplikasikannya. Jangan pernah menggunakan lebih dari jumlah yang disarankan pada label produk karena bisa menjadi racun apabila terlalu banyak diserap kulit.
Anestesi lokal juga bisa diberikan melalui suntikan. Prosedur ini biasanya digunakan untuk membuat mati rasa daripada mengontrol rasa nyeri. Beberapa keadaan yang membutuhkan pembiusan jenis ini adalah:
Pada akhirnya dokter akan menentukan jenis anestesi terbaik berdasarkan beberapa faktor, seperti:
Terkadang, bius lokal juga dapat digunakan untuk operasi yang lebih besar jika mengharuskan Anda terjaga, seperti beberapa jenis operasi otak atau untuk mencegah rasa sakit setelah operasi besar yang dilakukan dengan anestesi umum.
Prosedur ini umumnya dianggap sangat aman ketika dilakukan untuk operasi kecil. Sedikit kesemutan dan nyeri setelah prosedur mungkin bisa terjadi. Ketika efek mati rasa sudah hilang, mungkin terdapat sedikit memar, tapi biasanya berlangsung ringan.
Seseorang yang pernah menjalani bius lokal harus berhati-hati agar tidak melukai diri sendiri, misalnya dengan menggigit pipi setelah perawatan gigi.
Efek samping sementara yang memengaruhi beberapa orang meliputi:
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal dan kesulitan bernapas. Selain itu, sianosis dapat terjadi, di mana kulit menjadi kebiruan karena sirkulasi yang buruk atau oksigenasi darah yang tidak mencukupi.
Pada kasus yang jarang terjadi, central nervous system (CNS) depression bisa terjadi, di mana sistem saraf pusat melambat terlalu banyak, sehingga menyebabkan penurunan laju pernapasan dan detak jantung. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung jika darah berhenti memompa ke jantung.
Sementara itu, overdosis anestesi lokal dapat menyebabkan kejang, suatu keadaan yang bisa mengancam jiwa.