Radang tenggorokan Omicron menjadi gejala utama dari varian COVID-19 ini. Banyak orang yang terkena Omicron dilaporkan mengalami sakit tenggorokan. Namun, flu biasa juga menyebabkan sakit tenggorokan. Lantas apa bedanya sakit tenggorokan akibat Omicron dan flu biasa? Simak penjelasannya di bawah ini!
Omicron adalah varian baru COVID-19 (SARS-CoV-2) yang terdeteksi di Afrika Selatan. Varian Omicron atau Corona B.1.1.529, memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya.
Sakit tenggorokan hanya salah satu dari banyak gejala yang mungkin orang alami dengan varian Omicron.
Menurut data dari Spector’s Zoe COVID Study App, ada beberapa gejala Omicron yang mirip dengan gejala flu biasa, termasuk:
Baca Juga: Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai
Sakit tenggorokan adalah gejala yang sering kali disebabkan oleh pilek akibat infeksi virus. Varian Omicron juga dapat menyebabkan penderita varian COVID ini mengalami sakit tenggorokan. Lantas bagaimana cara membedakan sakit tenggorokan biasa dan radang tenggorokan Omicron?
Perbedaan antara sakit tenggorokan biasa akibat infeksi virus dan akibat Omicron, tidak begitu banyak. Sebagian besar pasien COVID-19 dilaporkan mengalami sakit tenggorokan mirip dengan sakit tenggorokan saat pilek.
Hal yang dapat membedakannya adalah durasi sakit tenggorokan:
Virus Corona yang menyerang orang usia 16 tahun seringkali mengalami sakit tenggorokan yang terkait dengan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan suara serak.
Dibandingkan dengan flu biasa, infeksi virus Corona biasanya menyebabkan sakit tenggorokan yang diikuti dengan hilangnya penciuman alias anosmia.
Baca Juga: Gejala Omicron Varian Baru COVID-19, Ringan tapi Tidak Biasa!
Tanda-tanda paling umum dari infeksi virus yang dilaporkan adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, dan sakit tenggorokan. Ini semua adalah gejala flu biasa. Namun, ada tiga tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa tubuh telah terinfeksi varian Omicron.
Sementara flu biasa dapat menunjukkan demam dan sakit kepala, intensitasnya sama meningkat jika seseorang menderita Omicron. Gejala demam tinggi dan terkadang sakit kepala berat adalah tanda-tanda utama Omicron.
Baca Juga: Gejala Omicron pada Anak yang Perlu Diwaspadai oleh Orang Tua
Gejala khas COVID-19 termasuk batuk terus menerus, demam tinggi, dan kehilangan indra perasa dan penciuman. Namun, Omicron tidak menunjukkan hilangnya rasa atau bau seperti gejala khas COVID-19.
Gejala Omicron didominasi gejala pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan bersin, sehingga orang harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Laporan juga mengklaim bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada varian sebelumnya. Namun, para ilmuwan masih mencoba untuk menguraikan apakah itu secara intrinsik lebih lemah atau jika populasi memiliki tingkat kekebalan tubuh yang lebih tinggi atau bahkan keduanya.
Itulah penjelasan tentang gejala utama varian Omicron hingga perbedaan gejalanya dengan flu biasa. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!