Obat batu ginjal pada dasarnya disesuaikan dengan jenis batunya. Namun pada sebagian besar kasus, batu pada ginjal dapat diobati dengan obat pereda nyeri, terapi cairan, atau jenis intervensi medis lainnya. Simak penjelasan lengkap mengenai obat apa yang bisa digunakan untuk menghancurkan batu ginjal.
Pada dasarnya obat yang diberikan oleh dokter tergantung pada jenis batu ginjal dan ukurannya. Anda mungkin harus minum obat selama beberapa minggu, beberapa bulan, atau lebih lama. Berikut adalah berbagai obat batu ginjal yang bisa Anda gunakan, di antaranya:
Obat pereda nyeri ini dapat digunakan untuk mengatasi nyeri saat batu ginjal melewati saluran kemih. Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, naproxen, asetaminofen biasanya cukup untuk mengatasi rasa sakit. Terkadang morfin atau ketorolac juga dapat digunakan.
Kedua obat ini biasanya diresepkan untuk mengendurkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, atau mencegah penyakit jantung. Terkait dengan batu ginjal, obat ini biasanya digunakan untuk mengendurkan dan membuat ureter lebih lebar. Obat ini membuat batu keluar lebih cepat dengan gejala yang lebih sedikit.
Batu yang terbentuk dari asam urat bisa ‘dilarutkan’ dengan obat-obatan. Alkalizer bersama dengan volume air yang tinggi dapat berhasil melarutkan 70 hingga 80% batu asam urat. Alkalisasi urine menggunakan sitrat atau natrium bikarbonat (soda kue) adalah pengobatan utama untuk mengelola dan mencegah batu asam urat.
Baca Juga: 8 Pantangan Penyakit Ginjal yang Harus Anda Ketahui
Baik asam urat maupun batu kalsium oksalat terbentuk dalam urine dengan konsentrasi asam urat yang tinggi. Allopurinol mengurangi produksi asam urat tubuh untuk mencegah pembentukan batu.
Obat diuretik ini meningkatkan jumlah air dan garam yang dikeluarkan oleh ginjal. Bersamaan dengan konsumsi air dalam jumlah besar, thiazide diuretics adalah pengobatan utama untuk mencegah batu kalsium.
Batu struvite adalah jenis batu ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik untuk membunuh bakteri adalah pengobatan lini pertama bersama dengan asam asetohidroksamat untuk mengurangi amonia dalam urine. Obat batu ginjal di apotek ini mungkin diresepkan dosis kecil untuk jangka panjang.
Baca Juga: Kenali 8 Minuman dan Makanan Penyebab Gagal Ginjal
Sebelum mencoba pengobatan herbal atau perawatan rumahan apa pun untuk mengatasi batu ginjal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama bila Anda memiliki kondisi medis yang mendasari atau mengonsumsi obat secara teratur.
Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gejala batu ginjal, antara lain:
Lemon mengandung sitrat, senyawa yang membantu memecah simpanan kalsium dan memperlambat pertumbuhannya. Sebuah penelitian menemukan bahwa jus lemon bebas gula adalah obat penghancur batu ginjal. Faktanya, hanya mengonsumsi 113 gram lemon dapat meningkatkan kadar sitrat secara efektif.
Membeli lemon segar dan memerasnya di rumah adalah cara termudah untuk mendapatkan jus lemon murni. Selain lemon, buah lain yang mengandung asam sitrat yang tinggi adalah melon dan jeruk.
Cuka sari apel juga memiliki kandungan asam sitrat yang dapat membantu melarutkan timbunan kalsium. Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi cuka sari apel memiliki risiko batu ginjal yang jauh lebih rendah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat cuka sari apel, khususnya sebagai obat herbal batu ginjal.
Seseorang yang memiliki batu kalsium oksalat—yang merupakan jenis paling umum—dan mendapatkan sumber kalsium yang cukup dapat membantu mengelola risiko batu ginjal.
Penting untuk diketahui bahwa mengonsumsi suplemen kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal karena suplemen tersebut mungkin memberikan lebih dari asupan harian yang direkomendasikan. Namun, memperoleh kalsium dari sumber makanan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Sumber kalsium itu bisa Anda dapatkan dari:
Baca Juga: Asam Oksalat dan Pengaruhnya pada Kesehatan Ginjal
Kemangi mengandung asam asetat yang membantu memecah batu ginjal dan mengurangi rasa sakit. Obat penghancur batu ginjal alami ini juga sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan.
Kandungan antioksidan dan agen antiinflamasi dalam jus kemangi dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Selain dijus, daun kemangi segar atau kering juga bisa digunakan untuk membuat teh.
Meski bermanfaat, konsumsi jus kemangi tidak lebih dari 6 minggu karena dapat menyebabkan gula darah rendah, tekanan darah rendah, dan peningkatan perdarahan.
Jus seledri dipercaya dapat membersihkan racun yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Selain itu, minuman ini juga dapat membantu tubuh untuk mengeluarkan batu ginjal.
Anda tidak boleh meminum jus seledri jika memiliki:
Anda juga tidak boleh konsumsi minuman ini jika Anda sedang mengonsumsi:
Akar dandelion adalah tonik ginjal yang merangsang produksi empedu. Obat batu ginjal alami dari tumbuhan ini dianggap membantu menghilangkan kotoran, meningkatkan keluaran urine, dan memperbaiki pencernaan. Dandelion memiliki vitamin (A, B, C, D) dan mineral seperti kalium, zat besi, dan zinc.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dandelion efektif mencegah pembentukan batu ginjal. Jika Anda ingin membuat jus dandelion segar, tambahkan kulit jeruk, jahe, dan apel secukupnya. Anda tidak boleh mengonsumsi minuman ini jika sedang mengonsumsi:
Perlu diketahui, ramuan herbal ini dapat berinteraksi dengan banyak obat dan menimbulkan mulas, sebaiknya konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum Anda mengonsumsi ekstrak akar dandelion.