Gejala Omicron varian baru COVID-19 yang ditemukan di Afrika Selatan dilaporkan ringan dan tidak biasa, serta diduga lebih menular dari varian lainnya. Lantas seberapa parah gejalanya? Untuk informasi lebih lengkap tentang gejala Omicron COVID-19, simak penjelasannya berikut ini!
Setelah kemunculan varian Delta yang lebih menular, baru-baru ini muncul varian baru bernama Omicron di Afrika Selatan yang dilaporkan pada 24 November 2021. Varian baru ini memiliki potensi untuk menjadi yang paling menular dari semua varian virus Corona.
Sejauh ini, Omicron telah menyebar ke sekitar 38 negara. Namun, belum ada laporan kematian yang disebabkan varian Omicron.
Bukti awal penelitian telah menunjukkan bahwa gejala dari varian Omicron mirip dengan varian lain dari virus Corona, dan bahkan bisa lebih ringan daripada varian Delta (ditemukan di India) yang sekarang dominan.
Menurut Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali melaporkan varian Omicron, pasien dengan varian ini memiliki gejala sangat tidak biasa yang berbeda dari varian Delta.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa gejala yang terkait dengan Omicron berbeda dari varian lain. Untuk itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Gejala Omicron yang bisa Anda kenali, termasuk:
Karena ciri-ciri Omicron tidak biasa, para pasien yang terinfeksi varian baru ini tidak mengalami gejala seperti yang dialami varian COVID-19 lainnya, termasuk:
Baca Juga: Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Harus Diwaspadai
Varian Omicron mungkin akan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 aslinya dan seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan Delta masih belum diketahui secara pasti.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa siapa pun yang terinfeksi Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Meskipun menyebar lebih mudah tetapi Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian virus Corona lainnya.
Jika memang memiliki gejala yang lebih ringan, yang harus dipertanyakan adalah berapa banyak orang yang akan menjalani tes? Sementara virus COVID-19 varian baru akan menyebar dengan mengincar inang untuk menginfeksi.
Jika orang-orang yang terinfeksi varian Omicron merasa tidak sakit, virus mungkin akan menyebar lebih cepat karena mereka dengan bebas berada di luar.
Sejauh ini, vaksin COVID-19 diharapkan mampu melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron. Namun, infeksi pada orang yang divaksinasi lengkap kemungkinan akan terjadi.
Dengan varian lainnya seperti Delta, vaksinasi masih tetap efektif mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Oleh karena itu, semakin penting mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan booster setelah kemunculan Omicron baru-baru ini.
Varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang besar, itulah sebabnya varian ini ditakuti seluruh dunia. Oleh karenanya, semakin penting untuk menjalani protokol kesehatan guna mencegah COVID-19 varian baru.
Berdasarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), masyarakat harus menjalani protokol kesehatan 5 M untuk pencegahan COVID-19, seperti berikut ini:
Selain itu, konsumsi makanan sehat, rajin olahraga, dan dapatkan vaksinasi sesegera mungkin jika belum mendapatkan kedua dosis tersebut.
Mengingat virus Corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat, pastikan untuk selalu menerapkan protokol 5M ke mana pun Anda pergi.
Baca Juga: 10 Varian Baru Virus Corona (COVID-19) yang Patut Diwaspadai!
Itulah gejala Omicron varian baru COVID-19 yang perlu Anda kenali agar semakin membantu dalam pencegahan penularan virus ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
Alfarizi, Thafsin. Tanpa Tahun. 5M Dimasa Pandemi Covid 19 di Indonesia. http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2021/02/01/46/5-m-dimasa-pandemi-covid-19-di-indonesia.html (Diakses pada 7 Desember 2021)