Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang dapat memengaruhi sistem pernapasan bagian atas (sinus hingga pita suara) maupun saluran pernapasan bawah (pita suara hingga paru-paru). Apa saja gejala yang bisa dikenali? Simak penjelasannya di bawah ini.
Infeksi yang terjadi di saluran pernapasan ini dapat menyerang organ atau jaringan tertentu di saluran pernapasan, baik saluran atas maupun bawah.
Tanda dan gejala kondisi ini sering kali tidak spesifik, sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab infeksi tersebut.
Pada banya kasus, ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dan biasanya kondisi ini sangat mudah menular. Sementara gejala ISPA pada anak, lansia, dan seseorang yang memiliki sistem imun lemah harus lebih diwaspadai karena infeksi bisa lebih berbahaya
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala ISPA paling umum, di antaranya:
Batuk adalah tindakan refleks yang dilakukan untuk membersihkan lendir atau iritasi asing dari tenggorokan.
Batuk yang terjadi berulang dalam jangka waktu tertentu dapat menjadi gejala infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah.
Jika batuk tidak membaik dalam beberapa minggu, sangat mengganggu, atau disertai darah, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jika infeksi yang dialami adalah infeksi menular, batuk bisa menjadi salah satu cara infeksi menyebar, karena ketika batuk Anda bisa mengeluarkan cairan atau droplet yang membawa virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi.
Bersin adalah tindakan refleks untuk menghilangkan iritasi dari hidung atau tenggorokan.
Bersin biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Bersin terjadi ketika selaput lendir yang sensitif di dalam hidung dan tenggorokan teriritasi. Bersin juga merupakan tanda dan gejala ISPA yang umum, terutama infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas.
Sama seperti batuk, bersin juga berpotensi menjadi media penularan infeksi yang dialami.
Hidung meler adalah gejala yang umum terjadi bersama dengan bersin. Kondisi ini dapat terjadi karena apa pun yang dapat mengiritasi jaringan hidung, termasuk ISPA. Sinusitis akut dan flu biasa adalah infeksi saluran pernapasan yang paling umum menyebabkan hidung meler.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi lain seperti alergi, rhinitis vasomotor, polip hidung, tumor, maupun migrain.
Baca Juga: 9 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan yang Perlu Anda Waspadai
Penumpukan lendir juga merupakan salah satu gejala infeksi saluran pernapasan akut.
Kondisi ini bisa terjadi pada hidung dan menyebabkan hidung tersumbat jika menyerang saluran pernapasan atas. Apabila menyerang saluran pernapasan bawah, penumpukan lendir dapat terjadi di paru-paru.
Hidung tersumbat dapat menyebabkan kesulitan bernapas, sedangkan penumpukan lendir di paru-paru dapat menyebabkan gejala seperti sesak, timbul mengi, sulit tidur, dan sakit tenggorokan.
Sakit tenggorokan digambarkan sebagai rasa sakit, kering, dan sensasi gatal di tenggorokan. Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh kondisi seperti flu biasa, faringitis, atau laringitis yang merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Kondisi ini juga bisa disebabkan penyebab lain seperti radang amandel.
Infeksi saluran pernapasan akut menyebabkan peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dapat terjadi di tenggorokan, paru-paru, atau di bagian lain saluran pernapasan.
Ketika kondisi ini terjadi, sistem kekebalan tubuh akan mencoba melawannya. Bagian tubuh lain juga dapat merasakan sakit akibat dari sistem kekebalan tubuh yang bekerja keras untuk melawan infeksi tersebut.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Sesak Napas yang Mudah Dilakukan di Rumah
Kesulitan bernapas juga dapat muncul sebagai gejala ISPA pada anak dan dewasa.
Kesulitan bernapas yang intens dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Berkaitan dengan saluran pernapasan, kesulitan bernapas dapat disebabkan oleh kondisi tertentu pada paru-paru.
Pada anak-anak, kesulitan bernapas dapat disebabkan oleh penyakit croup atau bronkiolitis. Keduanya merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus.
Di sisi lain, kesulitan bernapas juga dapat mengindikasikan masalah pada jantung. Jika Anda mengalami kesulitan bernapas yang dibarengi dengan gejala lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Demam adalah kenaikan suhu tubuh hingga melebihi 37°C. Kondisi ini merupakan gejala umum dari setiap infeksi—termasuk ISPA—karena demam adalah salah satu cara sistem imun tubuh melawan infeksi. Demam sering kali tidak serius dan dapat membantu mengatasi infeksi.
Namun, dalam beberapa kasus demam juga dapat terlalu tinggi dan berpotensi menyebabkan komplikasi. Jika Anda mengalami demam di atas 39°C, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Gejala demam biasanya juga muncul bersama dengan gejala menggigil atau panas dingin.
Sakit kepala dapat mengindikasikan berbagai penyakit dan dapat hadir sebagai bentuk sakit kepala primer maupun sakit kepala sekunder.
Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang muncul akibat dari kondisi medis tertentu, salah satunya adalah sakit kepala sebagai gejala infeksi saluran pernapasan akut. Gejala ini biasanya akan muncul bersama dengan gejala lainnya seperti hidung tersumbat dan demam.
Nah, itulah berbagai tanda dan gejala ISPA yang bisa Anda kenali. Segera dapatkan penanganan medis jika gejala tidak hilang dalam 2-3 hari.