7 Faktor yang dapat Menghambat Tumbuh Kembang Anak

Terbit: 8 October 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Faktor penghambat perkembangan anak penting diketahui oleh orang tua agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik. Simak penjelasan mengenai hal-hal apa saja yang bisa menghambat perkembangan anak, selengkapnya di bawah ini.

Berbagai Faktor yang Bisa Menghambat Perkembangan Anak

Pada dasarnya, terdapat banyak faktor yang bisa menjadi hambatan perkembangan anak. Mulai dari faktor yang tidak bisa diubah, misalnya keturunan, hingga faktor yang bisa diubah, misalnya terkait pola asuh.

Berikut ini adalah berbagai faktor yang bisa menghambat perkembangan anak, di antaranya:

1. Kondisi Lingkungan Penuh Tekanan

Lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan anak karena terkait dengan stimulasi fisik dan psikologis. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak usia dini meliputi lingkungan sosialnya, hubungannya dengan keluarga, dan teman sebaya.

Seorang anak yang tumbuh di keluarga yang penuh kasih, umumnya akan memiliki keterampilan sosial dan interpersonal yang kuat. Hal ini tentunya akan berbeda pada anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh tekanan.

2. Terbatasnya Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang dimaksud di sini mengacu pada waktu bermain normal dan aktivitas olahraga yang membantunya meningkatkan kekuatan otot dan massa tulang. Olahraga yang tepat membantu anak tumbuh dengan baik.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu anak tetap sehat dan melawan penyakit dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama jika ia bermain di luar ruangan. Aktivitas ini membuatnya terpapar mikroba sehingga membantu tubuhnya membangun resistensi dan mencegah alergi.

Baca Juga: 13 Cara Menambah Nafsu Makan Anak dengan Efektif

3. Malanutrisi

Nutrisi adalah faktor penting dalam pertumbuhan karena semua yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki diri berasal dari makanan yang anak makan.

Kekurangan gizi dapat menimbulkan penyakit defisiensi yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Di sisi lain, makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan penyakit jantung. Diet seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh anak.

4. Tidak Ada Kedekatan Emosional dengan Anak

Keluarga memiliki dampak paling besar dalam menentukan cara anak berkembang secara psikologis dan sosial.

Pertumbuhan paling positif terlihat ketika keluarga menginvestasikan waktu, energi, dan cinta untuk perkembangan anak melalui kegiatan bersama, seperti membacakan cerita, bermain dengannya, serta melakukan percakapan mendalam yang bermakna.

Seorang anak yang tumbuh di keluarga yang tidak menjalin ikatan emosional umumnya memiliki keterampilan sosial yang buruk dan kesulitan menjalin ikatan dengan orang lain

5. Pengaruh Geografis

Sekolah dan lingkungan tempat tinggal adalah faktor sosial yang dapat memengaruhi perkembangan anak.

Hidup dalam komunitas yang positif dapat membantu mengembangkan keterampilan, bakat, dan perilaku anak. Lingkungan yang tidak menarik dapat membuat anak untuk tidak sering keluar rumah, melainkan bermain gawai di dalam rumah.

Bahkan, cuaca tempat tinggal memengaruhi anak dalam bentuk ritme tubuh, alergi, dan kondisi kesehatan lainnya.

6. Status Sosial Ekonomi Bawah

Status sosial ekonomi suatu keluarga menentukan kualitas kesempatan yang diperoleh seorang anak. Keluarga yang berkecukupan dapat menawarkan sumber belajar yang lebih baik.

Sedangkan anak dari keluarga yang serba kekurangan mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya pendidikan dan nutrisi yang baik. Anak yang tumbuh di kondisi ini mungkin memiliki orang tua yang bekerja terlalu lama dan tidak dapat meluangkan cukup waktu berkualitas untuk perkembangan anak.

Baca Juga: Pendidikan Karakter Anak: Manfaat, Cara Meningkatkan, dll

7. Polusi Udara

Menurut penelitian, polusi udara tidak hanya memengaruhi organ pernapasan tetapi juga memiliki efek berbahaya pada pertumbuhan.

Polusi dalam ruangan atau polusi di luar rumah dapat berdampak negatif pada pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya, paparan timbal dari cat berbasis timbal. Timbal sangat berbahaya saat masuk ke tubuh anak yang sedang tumbuh. Hal ini dapat menghambat perkembangan normal otak dan sistem tubuh lainnya.

Nah, itulah berbagai faktor penghambat perkembangan anak yang harus diketahui oleh orang tua. Faktor lingkungan dan gizi cukup berpengaruh, orang tua harus memenuhi seluruh aspek kebutuhan anak demi tumbuh kembang anak.

  1. Anonim. Human Growth and Development. https://education.stateuniversity.com/pages/cw64nusuk6/Human-Growth-and-Development.html. (Diakses pada 8 Oktober 2021).
  2. Arora, Mahak. 2017. Factors That Affect Growth and Development in Children. https://parenting.firstcry.com/articles/factors-that-affect-growth-and-development-in-children/. (Diakses pada 8 Oktober 2021).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi