Seiring berjalannya waktu, ada banyak perubahan yang dirasakan ibu pada masa kehamilan. Salah satunya perubahan perut yang semakin besar. Selain itu, ibu hamil kerap sekali mengalami gangguan pernapasan. Apa penyebab dan cara mengatasi sesak napas saat hamil. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sebenarnya, kondisi susah napas adalah hal yang biasa pada wanita hamil. Beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Bahkan, mereka jadi kerap lemas dan tidak melakukan aktivitas hariannya.
Ada beberapa penyebab sesak napas saat hamil yang terjadi secara alami, namun jarang disadari oleh para ibu. Berikut penyebabnya:
Janin yang menempel di rahim akan mengalami pertumbuhan perlahan-lahan sejak trimester pertama. Ukuran rahim yang tidak besar membuat tekanan dari janin akan mulai mendesak ke bawah, khususnya serviks dan ke atas menuju arah diafragma. Desakan ini menyebabkan wanita sudah sekali bernapas dengan lega.
Pertumbuhan janin pada rahim bisa menekan diafragma atau jaringan yang memisahkan area jantung dan perut. Tekanan yang kuat ini membuat ibu hamil jadi susah bernapas dengan lega.
Saat mengandung, organ jantung wanita akan mengalirkan banyak sekali darah ke seluruh tubuh termasuk janin. Nah, kerja jantung yang cukup besar ini juga memicu penyebab sesak napas saat hamil yang dialami oleh wanita. Kesulitan napas ini akan mulai terasa pada trimester kedua saat janin mulai tumbuh besar dan bisa bergerak di dalam rahim.
Selama hamil akan ada perubahan hormon di dalam tubuh wanita khususnya progesteron. Hormon ini membuat pernapasan menjadi lebih cepat sehingga beban kerja dari paru-paru akan lebih besar.
Saat hamil, nyatanya oksigen yang Anda hirup tidak hanya untuk sendiri. Janin di dalam kandungan juga memerlukan oksigen sehingga kebutuhan oksigen ibu semakin bertambah. Hal inilah yang terkadang menyebabkan ibu harus menarik napas dalam-dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang penting bagi si Kecil. Pasalnya, kekurangan oksigen bisa membuat tekanan udara pada ibu hamil menjadi tidak normal sehingga merasa sesak napas.
Kondisi kelebihan air ketuban (polihidramnion), merupakan salah satu penyebab sesak napas saat hamil. Ibu hamil akan memiliki napas yang lebih pendek jika air ketuban dalam kandungan jumlahnya berlebihan. Kondisi kelebihan air ketuban juga dapat menurunkan nutrisi makanan yang diserap oleh janin dalam kandungan serta berisiko membahayakan kesehatan janin seperti luka pada pencernaan, peradangan, hingga menurunkan daya tahan tubuh ibu.
Saat hamil pastikan untuk memakai pakaian yang nyaman, agar suhu tubuh dan kesehatan tetap terjaga. Hal ini dikarenakan, udara yang terlalu dingin dapat menyebabkan sesak napas pada ibu hamil. Udara dingin nyatanya membuat metabolisme ibu hamil menjadi menurun dan mempengaruhi kinerja paru-paru. Inilah yang membuat ibu hamil lebih sulit bernapas.
Baca juga: Mengapa Badan Ibu Hamil Sering Kedinginan?
Selain dipicu oleh kondisi janin dan juga kerja organ yang jauh lebih besar, sesak napas saat hamil juga dipicu oleh kondisi medis di bawah ini:
Kondisi tertentu membuat gumpalan darah akan masuk ke arteri yang ada di paru. Emboli paru menyebabkan seseorang menjadi mudah batuk, sering nyeri di area dada, dan sesak napas muncul dengan cukup intens.
Wanita hamil yang memiliki asma dan juga mengalami gangguan tekanan darah akan mudah kambuh. Kondisi asma ini akan menyebabkan masalah besar sehingga penanganan harus segera dilakukan.
Selama kehamilan wanita juga bisa mengalami gagal jantung dan menyebabkan mereka mengalami sesak napas. Cara termudah untuk mengetahui ada atau tidaknya gagal jantung bisa dilihat dari tekanan darah, mudah lelah, bengkak di kaki, dan jantung terus berdebar.
Selain kondisi medis yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera temui dokter jika sesak napas saat hamil disertai dengan:
Sesak napas yang berlebihan memang akan memberikan dampak negatif pada ibu hamil. Kondisi ini menyebabkan ibu hamil susah melakukan aktivitas harian hingga tidur kurang nyenyak. Apabila sesak napas diakibatkan oleh pertambahan berat badan atau perubahan hormon selama hami, berikut ini beberapa cara yang bisa bumil lakukan untuk mengatasi rasa sesak, yaitu:
Tubuh yang kurang fit bisa membuat ibu hamil lebih mudah sesak napas. Oleh sebab itu, sebaiknya ibu hamil rutin berolahraga ringan yang aman seperti yoga, pilates, atau jalan santai. Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat karena justru akan membuat Anda semakin kesulitan untuk bernapas.
Saat duduk atau berdiri pastikan postur tubuh ibu hamil dalam keadaan tegak. Postur yang tegak akan membuat paru-paru mengembang dengan baik dan membuat ibu hamil bisa bernapas lebih leluasa.
Ketika sesak napas, angkatlah lengan ke atas kepala. Gerakan ini akan membuat tulang rusuk terangkat, sehingga udara yang masuk bisa lebih banyak.
Saat tidur atau berbaring, sebisa mungkin ganjal kepala ibu hamil hingga punggung atas dengan beberapa bantal. Langkah ini dapat membantu meredakan dan mencegah sesak napas pada ibu hamil secara efektif.
Kalau sesak napas dipicu oleh kondisi medis tertentu seperti asma, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Wanita tidak bisa sembarangan minum obat karena tubuh bisa mengalami gangguan dan berakibat pada pertumbuhan janin.
Itulah beberapa ulasan mengenai sesak napas saat hamil. Selama Anda hamil, seringkah mengalami sesak napas? Untuk Anda yang belum pernah hamil, semoga hal di atas bisa membantu Anda dalam memahami kondisi kehamilan.