Ekor Kucing – Pengobatan Alternatif

Terbit: 18 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ekor kucing merupakan tanaman asli dari hindia barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman. Merupakan tanaman perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertualangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelainan tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya bulat panjang berjuntai ke bawah, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor. Ekor kucing dapat diperbanyak dengan biji.

Sinonim               : A. densiflora Bl
Familia                 : Euphorbiaceae

Nama Daerah
Buntut Kucing, Ekor Kucing, Ekor Kera (Jawa), Tali Anjing (Sunda), Wunga Tambang, Lanccuran (Jawa), Ikut Luntung (Bali), Lofoti (Ternate).

Khasiat
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan pendarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar daun berkhasiat hemostatis.

Bagian yang Digunakan
Bunga:

  • Disentri
  • Radang usus
  • Pendarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan
  • Cacingan
  • Luka bakar
  • Tukak (ulkus) di kaki

Daun

  • Bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo)
  • Disentri
  • Batuk darah (hemoptisis)
  • Luka berdarah
  • Sariawan

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 gram bunga, lalu air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.

  • Vitiligo
    Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran ½ ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
  • Luka Berdarah
    Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, balut dengan kain perban
  • Muntah Berdarah
    Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan bunga ampasnya. Lakukan beberapa kali dalam sehari.
  • Radang Usus
    Giling 30 gram bunga segar dan 30 gram gula enau sampai halus. Selanjutnya, makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Komposisi
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tannin. Bunga mengandung saponin dan tannin.

Sumber: Buku Tanaman Obat Nusantara (Herlina widyaningrum & Tim Solusi Alternatif)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi