Daun ungu adalah tumbuhan perdu yang sejak dahulu digunakan sebagai tanaman obat, yakni untuk mengatasi ambeien. Selain itu, ada banyak manfaat lainnya untuk kesehatan. Apa saja khasiat lainnya? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.
Daun ungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) atau yang lebih dikenal dengan nama daerah wungu, tulak, demung (Jawa), handeuleum (Sunda), daun temen-temen (Bali), karotong (Madura), daun putri, dongora (Ambon), kobi-kobi (Ternate). Berdasarkan pengamatan, manfaat daun ungu dapat mengatasi berbagai penyakit karena di dalamnya memiliki senyawa yang bagus untuk kesehatan.
Berikut ini sejumlah senyawa yang terkandung dalam daun ungu:
Tanaman yang berasal dari Papua ini sudah menyebar ke pulau Jawa, Ternate, dan Maluku, biasanya sebagai tanaman obat, tanaman hias, tanaman pagar, dan bahkan tumbuh liar. Penyebarannya bahkan sudah ke India hingga Malaysia dan sudah dibudidayakan sebagai tanaman obat.
Berikut ini sejumlah manfaat daun ungu untuk berbagai masalah kesehatan:
Manfaat daun ungu dalam bentuk ekstrak mampu mengobati ambeien atau wasir karena kandungan di dalamnya (alkaloid, tanin, saponin, dan flavonoid) yang mampu melunakkan tinja, namun tidak menyebabkan diare dan menurunkan nilai ambang nyeri.
Hal ini dapat membuktikan bahwa daun handeuleum merupakan salah satu alternatif dalam penyembuhan penyakit hemoroid. Ini karena ekstrak daunnya memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi dengan membentuk kompleks protein melalui ikatan hidrogen sehingga menyebabkan sel bakteri menjadi lisis.
Manfaat daun ungu juga sebagai alternatif untuk pengobatan sembelit atau konstipasi. Serat yang bersifat laksatif atau efek pencahar di dalamnya berkhasiat membantu usus berkontraksi sehingga dapat mendorong feses keluar.
Tanaman obat ini berkhasiat dalam menangkal radikal bebas karena di dalamnya memiliki senyawa fenolik yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan. Radikal bebas adalah rusaknya sel pada tubuh yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti penyakit kanker, penyakit jantung, arthritis, katarak, diabetes, dan hati.
Manfaat daun ungu dapat mengurangi peradangan atau inflamasi.
Khasiatnya telah dibuktikan pada tikus, efek antiinflamasi dan analgesik ekstrak etanol daun handeuleum telah dievaluasi pada edema yang diinduksi karagenan pada tikus & asam asetat yang diinduksi permeabilitas pembuluh darah sebagai gejala pada tikus. Ini karena aktivitas antiinflamasi sebagian karena kandungan di dalamnya terdapat flavonoid.
Penelitian aktivitas nephroprotective dalam tanaman daun ungu pada tikus jantan dievaluasi dengan memperkirakan kadar kreatinin dan urea serta parameter antioksidan ginjal. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol tanaman obat ini menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam kadar kreatinin dan urea yang dapat menjaga kesehatan ginjal.
Aktivitas antidiabetes ekstrak daun ungu telah diuji pada tikus diabetes yang diinduksi. Hasilnya diperoleh bahwa adanya penurunan yang signifikan dalam tingkat glukosa darah pada tikus yang diberi ekstrak bila dibandingkan tikus yang tidak diberi tanaman obat ini.
Penelitian tanaman obat handeuleum terkait pertumbuhan plak pada gigi tiruan resin akrilik lengkap menunjukkan dapat menghambat pertumbuhan plak pada gigi. Ini karena kemampuan senyawa flavonoid dan tanin berkhasiat menghambat penyerapan glukosa yang pada akhirnya mencegah pertumbuhan Streptococcus mutans, bakteri penyebab plak gigi.
Penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan di Enrekang, Makassar, juga menunjukan hasil yang sama bahwa penggunaan ekstrak daun handeuleum memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Berdasarkan penelitian pada tikus betina, penggunaan ekstrak daun ini menunjukkan adanya aktivitas oksitosik yang sebanding dengan oksitosin alami dalam tubuh wanita.
Oksitosin adalah hormon yang dapat merangsang kontraksi kuat pada rahim di trimester 3 kehamilan. Sedangkan jika digunakan sebelum kehamilan, manfaat daun ungu sebagai kontrasepsi alami atau untuk membantu menunda kehamilan.
Rheumatoid arthritis atau rematik adalah pembengkakan dan peradangan pada sejumlah sendi, biasanya di tangan dan kaki. Kondisi ini bisa diobati dengan mengoleskan daun handeuleum yang telah ditumbuk pada bagian tubuh yang mengalami rematik. Jika ingin yang lebih praktis, Anda bisa mengonsumsi kapsul daun ungu yang telah banyak tersedia di toko obat.
Menstruasi tidak teratur atau tidak lancar dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini dapat diatasi dengan meminum rebusan air daun ungu selama tiga hari menjelang haid.
Bisul atau juga disebut furunkel adalah benjolan berisi nanah yang menimbulkan nyeri. Bisul disebabkan infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut, tempat di mana tumbuhnya rambut. Manfaat daun ungu dapat mengobati bisul karena mengandung senyawa antiinflamasi dan antibakteri di dalamnya.
Hampir semua bagian tanaman obat ini dapat digunakan sebagai bahan untuk pengobatan, mulai dari bagian daun, kulit batang, dan bunganya. Cara mengolah tanaman obat ini tergantung tujuan pengobatan dan dosis yang digunakan. Namun, biasanya obat herbal ini diolah dengan direbus atau ditumbuk untuk dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Terkadang ditambah tanaman obat lain untuk meningkatkan khasiatnya.
Berikut ini beberapa cara mengolah daun ungu untuk berbagai penyakit:
Jika ingin praktis, Anda bisa mengonsumsi kapsul daun ungu yang bisa didapatkan di toko obat maupun di toko obat online.
Daun ungu relatif aman jika digunakan sesuai anjuran atau tidak berlebihan. Adapun efek samping yang bersifat ringan, di antaranya:
Jika ingin aman dalam penggunaannya agar mendapatkan manfaat daun ungu secara maksimal, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter tentang diagnosis penyakit yang diderita, kondisi medis lainnya, dan reaksi alergi terhadap tanaman obat (gatal dan pembengkakan).