Sitz bath adalah metode pengobatan nonmedis bagi Anda yang memiliki masalah seperti wasir, sembelit, atau radang prostat. Ketahui penjelasan lengkapnya, mulai dari manfaat, cara pakai, hingga risikonya!
Sitz bath adalah terapi air hangat yang membantu meringankan rasa sakit pembengkakan atau iritasi pada perineum, area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur). Selain bermanfaat untuk penderita wasir,metode ini berguna untuk meningkatkan penyembuhan pada wanita setelah melahirkan secara normal.
Dokter juga bisa merekomendasikannya untuk anak-anak yang mengalami pergerakan usus yang tidak nyaman atau yang mengalami ruam dan radang di daerah perineum.
Metode ini bisa Anda lakukan di bathub atau diletakan di atas toilet duduk. Metode ini juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan dengan lembut setiap area yang mungkin terlalu menyakitkan untuk disentuh.
Pada dasarnya, metode ini diciptakan karena sulitnya untuk memosisikan hanya bagian bokong dan kemaluan yang direndam secara bersamaan. Metode ini dirancang untuk memudahkan Anda merendam dua area tersebut hanya dengan duduk seperti biasa.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan:
Meski prosedur tidak membutuhkan resep dokter, kadang-kadang dokter juga bisa meresepkan obat tambahan seperti povidone iodine. Povidone iodine adalah obat luar yang berfungsi sebagai antiseptik, yang umumnya digunakan untuk membunuh virus, bakteri dan jamur.
Metode ini pada dasarnya dilakukan dengan merendam area anus Anda dalam air hangat selama 15-20 menit, 3-4 kali sehari, dan bisa dilakukan dengan bantuan toilet duduk atau di bathub.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan sebelum melakukan sitz bath:
Pastikan untuk membeli di toko peralatan medis atau apotek. Pada umumnya, produk akan disertai kantong plastik dengan tabung di ujungnya yang digunakan untuk menyemprotkan air ke perineum.
Sebelum digunakan, persiapkan kamar mandi sebelumnya agar Anda dapat fokus untuk melakukan perawatan diri. Ciptakan suasana kamar mandi yang membantu bersantai seperti penggunaan lilin aromaterapi, menyiapkan berbagai bahan bacaan, atau bermain game di gawai. Cara mandi sitz bukan sesuatu yang harus dilakukan terburu-buru.
Meski air hangat bisa membuat infeksi yang dialami lebih cepat sembuh, Anda bisa mencoba untuk menambahkan garam laut tidak beryodium, garam epsom, witch hazel, vinegar, dan baking soda. Beberapa bahan pengobatan rumahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan membantu mengurangi risiko infeksi.
Jika Anda menggunakan salep obat untuk menenangkan wasir, ruam, atau fisura anus, 20 menit usai menggunakan sitz bath adalah saat yang tepat untuk menggunakannya. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun usai melakukannya.
Selain itu, dokter juga bisa menyarankan agar Anda tidak menambahkan sesuatu yang berbau harum atau minyak essensial. Jenis bahan ini tidak hanya dapat mengganggu pH vagina dan koloni bakteri baik, tetapi juga memperburuk kondisi.
Berikut adalah langkah yang bisa dilakukan di bathtub:
Risiko penggunaannya sangat kecil karena cara ini merupakan perawatan non-invasif. Efek samping sitz bath yang paling umum adalah infeksi perineum, namun hal ini adalah sesuatu yang jarang terjadi. Infeksi bisa terjadi apabila terdapat luka dan Anda tidak membersihkan peralatan-peralatan dengan teliti.
Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah meski anus dan vagina terendam di dalam wadah yang sama, hal ini tidak akan membahayakan vagina. Anda hanya perlu memastikan bahwa anus bersih.
Jika obat yang diberikan dokter sudah habis dan Anda masih merasakan keluhan, kontrol ke dokter perlu dilakukan untuk dilakukan evaluasi dan tatalaksana lanjutan. Langkah termudah yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala adalah dengan meningkatkan asupan makan berserat, penuhi cairan tubuh, dan rutin berolahraga, dengan begitu maka BAB tidak keras dan lancar.
Segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika rasa sakit atau rasa gatal semakin memburuk, perineum menjadi merah dan bengkak, muncul indikasi infeksi seperti demam atau keluarnya cairan.
Meski dalam kondisi tertentu bisa membantu, metode yang hanya menggunakan air hangat untuk mengatasi masalah kelamin dan anus ini tidak bisa mengatasi semua gejala yang muncul. Pada beberapa kasus, Anda perlu menggunakan bantuan medis tambahan.