Ada beberapa manfaat krokot yang dipercaya sebagai obat tradisional karena kaya akan vitamin, mineral, dan komponen tanaman lainnya. Ketahui apa saja khasiat daun krokot, kandungan nutrisi, efek samping, dan pembahasan penting lainnya di sini.
Daun krokot adalah tanaman sukulen hijau dengan nama Latin Portulaca oleracea. Tanaman ini memiliki karakteristik daun berwarna hijau dan batang kemerahan. Daun krokot biasa tumbuh liar di jalanan hingga dikenal sebagai gulma, padahal daun krokot mengandung vitamin dan mineral tinggi.
Di beberapa negara Asia dan Mediterania, ekstrak daun krokot dijadikan sebagai bahan pelengkap makanan dan obat tradisional. Bahkan, ekstrak Portulaca sudah sejak 4.000 tahun lalu sebagai obat herbal dan sekarang banyak dibudidayakan juga.
Anda mungkin tidak menyangka bila daun krokot sangat bernutrisi. Ketahui kandungan daun krokot, sebagai berikut:
Portulaca oleracea juga mengandung vitamin dan mineral lainnya, termasuk:
Daun krokot juga mengandung antioksidan yang didapat dari senyawa tanaman alami. Penelitian tentang kandungan nutrisi lengkap tanaman krokot masih dibutuhkan.
Portulaca oleracea telah menjadi pilihan obat tradisional sejak ribuan tahun lalu. Masyarakat di zaman Romawi kuno dan pengobatan tradisional Tiongkok menggunakan Portulaca oleracea untuk mengatasi luka bakar, eksim, diabetes, hipotensi, dan lainnya. Masyarakat tradisional Tiongkok bahkan menyebut daun krokot sebagai sayuran untuk umur panjang. Ketahui apa saja manfaat daun krokot bagi kesehatan, sebagai berikut:
Seperti kebanyakan tanaman herbal lainnya, daun krokot adalah sumber antioksidan alami yang didapat dari komponen tanaman di dalamnya. Berikut ini kandungan tanaman krokot yang berperan sebagai antioksidan:
Para peneliti juga menilai ada kandungan antioksidan dalam biji tanaman ini. Antioksidan adalah senyawa untuk mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
Mineral adalah sekelompok nutrisi yang membantu tubuh berkembang, tumbuh, dan tetap sehat. Ada berbagai jenis mineral dengan fungsi berbeda seperti menjaga kekuatan kulit, memproduksi hormon, transmisi impuls saraf, dll. Tanaman krokot juga mengandung beberapa mineral penting, seperti:
Tanaman Portulaca oleracea juga mengandung fosfor untuk kekuatan tulang dan gigi, serta kandungan zat besi untuk produksi sel darah merah.
Pengobatan tradisional Tiongkok menggunakan ekstrak Portulaca oleracea untuk mencegah berbagai penyakit seperti diabetes, aterosklerosis, osteoporosis, eksim, dll. Krokot mengandung beberapa senyawa tanaman seperti glutathione, melatonin, dan flavonoid lainnya untuk mencegah kerusakan sel penyebab penyakit berbahaya.
Portulaca oleracea dikonsumsi menjadi obat herbal dalam bentuk bubuk, ekstrak, ramuan, atau dimakan kering untuk manfaat kesehatan. Walaupun demikian, belum ada pembuktian medis terkait khasiat tanaman krokot ini.
Portulaca oleracea mengandung asam lemak omega 3 jenis Alpha-lipoic acid (ALA) dan Eicosapentaenoic acid (EPA). Senyawa ALA lebih banyak ditemukan pada ikan berlemak dan alga, namun daun krokot mengandung ALA dalam jumlah cukup tinggi. Fungsi asam lemak omega 3 ini untuk memecah karbohidrat menjadi energi.
Berbagai senyawa tanaman alami dan vitamin dalam daun krokot berperan sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel akibat paparan radikal bebas. Radikal bebas molekul dengan satu atau lebih elektron tidak berpasangan yang akan menyebabkan kerusakan dan penyakit berbahaya.
Berdasarkan penelitian pada hewan, jus Portulaca oleracea memiliki potensi untuk mencegah kerusakan otak atau gangguan neurologis. Walaupun demikian, belum ada penelitian lanjutan atau pernyataan medis yang membuktikan efektivitasnya.
Berdasarkan studi, konsumsi biji Portulaca oleracea dapat membantu mengontrol gejala diabetes. Portulaca oleracea mengandung flavonoid, polisakarida, dan lemak tak jenuh untuk membantu kadar gula darah tidak melonjak.
Seperti kebanyakan sayur berdaun hijau, tanaman krokot juga kaya akan vitamin A. Daun krokot mengandung hingga 26-44% kebutuhan vitamin A harian. Vitamin A juga bentuk lain dari antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan organ tubuh secara keseluruhan.
Krokot kaya akan vitamin C yang juga berperan sebagai antioksidan untuk menjaga kekuatan tubuh. Fungsi vitamin C lainnya adalah meningkatkan sistem imun, menjaga tekanan darah, mencegah penyakit kronis, menjaga kesehatan memori, dan lainnya.
Tanaman krokot mengandung sejumlah kecil vitamin B kompleks, termasuk:
Kandungan omega 3, antioksidan, vitamin, mineral, dan sumber nabati lainnya membawa manfaat bagi kesehatan. Secara tradisional, daun krokot digunakan untuk perdarahan uterus abnormal, asma, diabetes tipe 2, penyakit kulit, dan lainnya.
Walaupun demikian, studi klinis tentang manfaat krokot masih terbatas dan perlu dikembangkan. Apabila Anda mengalami kondisi medis di atas, sebaiknya tetap disarankan untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
Portulaca oleracea mengandung oksalat yang berisiko menyebabkan efek samping. Oksalat dalam jumlah tinggi akan berisiko pada penderita batu ginjal atau dapat menyebabkan batu ginjal pada orang sehat. Selain itu, oksalat juga bersifat antinutrien yang dapat mengacaukan penyerapan mineral.
Daun krokot memang mengandung banyak mineral namun penyerapan mineral tersebut mungkin tidak sempurna karena dihambat oleh oksalat. Anda dapat mengonsumsi yogurt untuk mengurangi jumlah oksalat.