Asam jawa adalah buah yang memiliki rasa masam dan biasa digunakan sebagai campuran bumbu. Selain dikenal sebagai campuran bumbu, buah yang memiliki nama ilmiah Tamarindus indica ini juga digunakan sebagai campuran dalam membuat jamu tradisional. Simak penjelasan selengkapnya mengenai manfaat asam jawa di bawah ini.
Sebelum menjelaskan mengenai khasiat asam jawa, hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah kandungan di dalamnya. Asam jawa sendiri menyediakan energi (kalori) bersama dengan mineral penting seperti kalium, fosfor, magnesium, kalsium, besi, natrium, dan seng.
Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin C, vitamin B (niasin, riboflavin, tiamin, folat), vitamin A, dan K. Bahkan terdapat sejumlah senyawa organik yang membuatnya menjadi antioksidan kuat dan agen antiinflamasi.
Asam jawa menawarkan beberapa mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi. Dalam satu cangkir, asam jawa menyediakan:
Setelah Anda mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalam asam jawa, kini saatnya untuk mengetahui apa saja khasiat yang bisa didapatkan tubuh.
Berikut ini adalah berbagai manfaat asam jawa yang baik untuk kesehatan, di antaranya:
Manfaat yang pertama didapatkan karena kandungan vitamin B di dalamnya. Vitamin B sangat penting untuk setiap aspek fungsi otak, termasuk sintesis dan perbaikan DNA/RNA, regulasi gen, serta sintesis berbagai molekul pensinyalan.
Menurut sebuah penelitian, peran aktif vitamin B dalam kesehatan otak ditunjukkan oleh kemampuannya untuk diangkut melintasi penghalang darah otak, di mana ia melakukan sintesis neurokimiawi.
Selain karena vitamin B, manfaat asam jawa yang bisa didapatkan karena antioksidan di dalamnya membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang merupakan produk sampingan yang dibentuk oleh metabolisme tubuh normal dan dari faktor lingkungan seperti polutan.
Asam jawa juga mengandung polifenol, yang merupakan senyawa tanaman dengan sifat antioksidan kuat yang membantu mengurangi stres oksidatif dan mungkin berpotensi menurunkan risiko kondisi tertentu seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, dan penyakit neurodegeneratif.
Serat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan asam jawa umumnya digunakan sebagai pencahar di negara tropis.
Serat adalah bagian dari makanan nabati yang tidak bisa diserap atau dicerna oleh tubuh. Serat melewati tubuh secara utuh dan menyerap air untuk membantu makanan yang dicerna bergerak melalui perut dan usus. Dengan melunakkan feses, serat membantu mencegah divertikulitis, konstipasi, wasir, sindrom iritasi usus dan gangguan usus lainnya.
Bagi Anda yang memiliki tingkat kolesterol tinggi, salah satu bahan alami yang bisa Anda manfaatkan adalah asam jawa. Sebuah studi pada hewan mengungkapkan, asam jawa membantu membersihkan arteri dari kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa pengurangan kolesterol disebabkan oleh perubahan protein dalam darah yang memetabolisme lemak dan membantu melindungi jantung.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi di dalamnya juga dapat memainkan peran potensial dalam pengurangan kolesterol, karena serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
Bagi Anda yang memiliki diabetes, konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Indeks glikemik adalah peringkat efek makanan berbasis karbohidrat terhadap gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik peringkat rendah dicerna dan diserap perlahan serta diterjemahkan ke dalam fluktuasi gula darah yang lebih sedikit. Asam jawa memiliki indeks glikemik rendah sehingga merupakan makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes.
Asam jawa mengandung 3 mineral yang bermanfaat untuk menjaga berfungsinya jantung Anda, termasuk pengelolaan tekanan darah. Tiga mineral tersebut adalah kalsium, magnesium, dan kalium.
Asam jawa sangat baik untuk tulang karena mengandung nutrisi yang berkontribusi untuk meningkatkan kepadatan tulang dan menjaga seluruh sistem kerangka tetap kuat. Magnesium, kalsium, fosfor, kalium, tembaga, besi, dan zinc—semua disediakan oleh asam jawa—membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang.
Sebuah studi yang diterbitkan di Scientia Pharmaceutica mengungkapkan, ekstrak asam jawa dapat membantu mengurangi obesitas.
Salah satu senyawa unik yang disebut trypsin inhibitors, yang ditemukan dalam asam jawa dapat membantu mengurangi rasa lapar. Protein ini telah diketahui menekan nafsu makan dengan meningkatkan pelepasan neurotransmitter serotonin.
Asam Jawa mengandung beberapa senyawa dengan sifat antimikroba yang telah terbukti dapat melawan bakteri dan virus. Di masa lalu, asam jawa telah digunakan untuk mengobati kondisi seperti malaria, infeksi parasit, disentri, bahkan masalah pernapasan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak asam jawa efektif terhadap Bacillus subtilis. Sementara minyak atsiri asam jawa bekerja melawan beberapa jenis bakteri yang berbeda.
Studi lain menemukan bahwa ekstrak asam jawa menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri termasuk E. coli dan salmonella. Ini adalah dua jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, mengakibatkan gejala seperti diare, sakit perut, dan muntah.
Sudah sejak lama asam jawa digunakan untuk menjaga BAB tetap teratur dan mencegah sembelit. Sebuah studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat dapat meningkatkan frekuensi feses bagi mereka yang mengalami sembelit.
Vitamin B kompleks (tiamin) yang ada di dalam asam jawa dipercaya meningkatkan fungsi saraf dan membantu mengembangkan otot yang lebih kuat.
Manfaat asam jawa yang terakhir adalah kemampuannya untuk melawan pilek dan flu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh alergi atau infeksi virus. Sifat antihistamin di dalamnya membantu mencegah serangan asma dan jenis pilek lainnya.
Nah, itulah berbagai manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh tubuh. Meski memiliki banyak manfaat, dibutuhkan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas asam jawa dalam mengatasi penyakit.