Sering dianggap untuk diet, apakah obat pencahar bisa menurunkan berat badan dengan efektif? Yuk, simak penjelasannya tentang obat pencahar untuk diet di bawah ini!
Pencahar adalah obat yang digunakan untuk merangsang pergerakan usus besar sehingga kotoran bisa segera dikeluarkan. Singkatnya, pencahar digunakan untuk mengatasi sembelit yang mengganggu.
Cara ini juga kerap dipakai oleh beberapa orang untuk menurunkan berat badan dengan mempercepat pembuangan kotoran.
Obat pencahar yang beredar di pasaran tersedia berbagai jenis dan fungsinya, berikut penjelasannya:
Baca Juga: Susah BAB saat Diet? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Perlu Anda ketahui bahwa diet pencahar tidak bisa menurunkan lemak di dalam tubuh. Mengonsumsi obat pencahar dengan tujuan menurunkan berat badan sebenarnya hanya menurunkan kadar air.
Tubuh memiliki banyak cairan dan menyumbang berat badan yang cukup signifikan selain tulang tentunya.
Mengkonsumsi pencahar akan menyebabkan kadar air di dalam tubuh tertarik dan masuk ke dalam usus. Saat buang air besar (BAB), kemungkinan besar air akan ikut keluar. Dengan begitu, berat badan akan turun secara instan hingga beberapa kilogram.
Namun, kondisi tersebut hanya sementara saja. Apabila minum air putih lagi, kemungkinan besar berat badan akan kembali naik.
Kenaikan berat badan juga terkait penumpukan lemak yang tidak bisa dihilangkan begitu saja dengan mengonsumsi obat pencahar.
Menggunakan obat pencahar untuk diet atau penurunan berat badan dalam jangka waktu yang lama, dan ketika tidak membutuhkannya, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Berikut ini beberapa bahaya diet obat pencahar:
Salah satu fungsi pencahar adalah menyerap air di dalam tubuh dan ikut membuangnya bersama dengan kotoran.
Jika air di dalam tubuh diserap dalam jumlah banyak, kemungkinan besar akan mengalami dehidrasi yang cukup parah. Anda akan menjadi lemas, pusing, dan sulit melakukan apa pun.
Meski penurunan berat badan berjalan instan, cara yang dilakukan sangat tidak sesuai dengan keseimbangan cairan di dalam tubuh. Lebih baik menghindarinya agar komplikasi yang lebih besar tidak muncul.
Elektrolit adalah zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Sebagian besar elektrolit larut dengan air dan menjalankan fungsinya sesuai dengan kebutuhan dari tubuh.
Apabila air di dalam tubuh terserap ke usus dan akhirnya dikeluarkan bersama feses, kemungkinan besar elektrolit bermanfaat seperti garam, kalium, magnesium, hingga kalsium akan hilang.
Jika keseimbangan elektrolit di dalam tubuh mengalami penurunan, masalah seperti lumpuh, penurunan tenaga, hingga koma dapat terjadi. Untuk itu, jangan menggunakan pencahar secara serampangan.
Menggunakan obat pencahar untuk diet selama lebih dari satu minggu kemungkinan dapat menyebabkan hilangnya tonus otot usus. Karena otot menjadi lemah, kemungkinan mengalami kesulitan BAB.
Meskipun berkhasiat melancarkan BAB, obat pencahar dapat menyebabkan sembelit jangka panjang, tetapi juga dapat menyebabkan diare.
Beberapa jenis obat pencahar bisa merangsang otot-otot di usus, membantu mendorong pergerakan feses dalam susu. Menggunakan obat pencahar stimulan terlalu sering dapat menyebabkan ketergantungan.
Sering diet obat pencahar juga berisiko mengiritasi lapisan usus, yang berpotensi membuat orang berisiko mengalami BAB berdarah.
Baca Juga: BAB Keras? Hindari 14 Makanan Penyebab Sembelit Ini
Selain mengalami dehidrasi hingga gangguan fungsi usus, obat pencahar juga dapat menyebabkan beberapa masalah di bawah ini:
Kerusakan ini bisa menyebabkan banyak sekali masalah mulai dari usus, lambung, hingga pankreas. Sistem pencernaan yang rusak akan membuat Anda susah untuk makan dan tubuh tidak mudah menyerap nutrisi yang masuk.
Penggunaan obat pencahar yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada hati. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilakukan pada beberapa pasien.
Terlalu banyak air yang keluar membuat ginjal mengalami gangguan. Ginjal akan susah sekali menerima pasokan air dalam jumlah banyak sehingga proses penyaringan menjadi bermasalah.
Jadi, apakah obat pencahar bisa menurunkan berat badan? Sebaiknya tidak menggunakan obat pencahar untuk diet. Lakukan cara diet yang sehat dengan membatasi asupan karbohidrat dan gula, konsumsi sayur dan buah, dan olahraga teratur.