Menyimpan kondom dengan baik adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan keamanan penggunaannya. Lantas, bagaimana cara menyimpan kondom yang benar agar tidak rusak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Agar kondom tetap dalam kondisi optimal, penting untuk mengetahui cara menyimpannya dengan benar. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar alat kontrasepsi ini tetap dalam kondisi baik dan efektif saat digunakan, di antaranya:
Anda bisa menyimpan kondom di dalam ruangan yang sejuk dan agak gelap seperti di dalam lemari. Meski begitu, kondom bisa disimpan di mana saja asal tidak terkena cahaya matahari secara langsung karena berpotensi menyebabkan kerusakan.
Udara di dalam lemari cenderung stabil sehingga kualitas kondom tetap terjaga sehingga kapan saja digunakan tetap tidak berisiko asal tanggal kedaluwarsanya masih lama.
Kalau Anda dan pasangan suka bepergian, lebih baik menyimpan kondom di dalam tas. Sebaiknya sediakan tempat tersendiri yang aman dalam tas sehingga kemungkinan terjadi kerusakan akan rendah.
Cara menyimpan kondom berikutnya yang luput dari perhatian adalah mengeluarkan kondom dari wadah atau kemasan luarnya. Untuk mencegah kerusakan, tetap letakkan kondom di dalam wadah. Jika masih di dalam wadah, Anda bisa menyimpannya di mana saja asal tidak terkena udara, panas, dan cahaya matahari.
Kotak makan juga bisa menjadi tempat yang aman untuk menyimpan kondom. Agar kualitas kondom tetap terjaga, Anda juga bisa menambahkan silica gel di dalamnya.
Menyimpannya di kotak makan juga dapat melindungi kondom dari tekanan yang kuat seperti tidak sengaja terinjak atau diduduki.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual, Mudah dan Ampuh
Berikut ini beberapa tempat yang sebaiknya dihindari untuk menyimpan kondom, di antaranya:
Demi alasan kepraktisan banyak pria menyimpan kondom di dompet. Meski bisa diselipkan di dalamnya, dompet bukanlah tempat yang tepat untuk menyimpan kondom.
Kenapa hal tersebut tidak dianjurkan? Kondom yang disimpan di dalam dompet dapat tertekuk-tekuk sehingga bentuk dan fungsinya menjadi tidak sempurna.
Selain dompet, pria juga sering menyimpan kondom di dalam kendaraannya seperti mobil atau bagasi motor. Pasalnya udara di dalam kendaraan bisa sangat panas. Udara panas bisa menyebabkan kerusakan pada kondom. Kondom yang rusak rawan sekali robek saat digunakan.
Kondom memang tidak bisa disimpan di lingkungan yang panas. Namun, tidak berlaku sebaliknya atau disimpan di tempat yang dingin seperti kulkas. Di dalam kulkas, kondom akan membeku dan pelumas yang ada di dalamnya juga ikut mengkristal.
Kondisi demikian akan berpotensi merusak kondom itu sendiri. Jadi, lebih baik disimpan dengan suhu kamar alih-alih di suhu yang dingin.
Jangan menaruh kondom di dekat jendela yang setiap pagi atau siang terkena sinar matahari secara langsung. Udara yang panas bisa menyebabkan kondom menjadi rusak dan akhirnya tidak bisa dipakai. Daripada di dalam jendela, lebih baik dimasukkan ke dalam laci yang suhu udaranya lebih stabil.
Jangan sesekali menyimpan kondom di saku celana bagian belakang. Saat duduk, kondom akan terkena tekanan yang kuat. Kalau kondom hanya disimpan di sana sehari atau dua hari mungkin tidak akan jadi masalah. Namun, kalau sampai berhari-hari, kemungkinan rusaknya akan besar.
Selain memperhatikan berbagai cara di atas, hal penting lainnya yang harus diperhatikan terkait penggunaan kondom adalah:
Nah, itulah berbagai tempat menyimpan kondom yang benar dan tempat yang sebaiknya dihindari. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.