Masturbasi adalah kegiatan memberikan rangsangan pada diri sendiri dengan menyentuh alat kelamin. Namun, pria yang sering masturbasi dianggap sebabkan HIV. Benarkah anggapan demikian? Simak faktanya di bawah ini!
Masturbasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan hasrat seksual dengan cara menyentuh dan memberikan rangsangan pada alat kelamin. Baik pria maupun wanita sama-sama bisa melakukan masturbasi. Solo seks ini bisa dilakukan sendiri atau bersama pasangan dengan cara saling memberikan rangsangan.
Meskipun memberikan kenikmatan seksual tersendiri, melakukan masturbasi dianggap dapat menimbulkan dampak negatif. Namun, anggapan ini tidaklah benar.
Masturbasi merupakan aktivitas seks yang aman dan tidak membahayakan. Masturbasi tidak akan menurunkan gairah seksual, tidak mengurangi jumlah sperma dan sel telur, serta tidak menyebabkan penyakit kelamin dan penyakit menular seksual (PMS).
Bahkan jika Anda dan pasangan sama-sama pernah melakukan masturbasi bersama dan salah satunya mengidap HIV. Sebab, hal ini sangat aman dilakukan selama tidak terjadi pertukaran cairan tubuh yang terinfeksi HIV seperti air mani, cairan vagina, nanah, dan lainnya. Sedangkan jika Anda melakukan masturbasi sendirian, kemungkinan tidak akan tertular HIV dari apapun.
Selain itu, masturbasi juga aman jika cairan pengidap HIV tidak terkena kontak langsung dengan luka terbuka yang Anda miliki.
Bagaimanapun, penularan HIV dengan kontak langsung dengan cairan tubuh pengidap HIV. Cairan ini termasuk sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan air susu ibu (ASI). HIV tidak menular melalui keringat, udara, air, air mata, air liur, gigitan nyamuk, dan sentuhan fisik.
Baca Juga: 10 Cara Melakukan Masturbasi untuk Wanita, Nikmat dan Aman
Meskipun masturbasi tidak berbahaya, tetap beberapa orang mungkin mengalami lecet atau nyeri pada alat kelamin jika terlalu kasar. Namun, kondisi demikian biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Jika pria sering melakukan masturbasi dalam waktu singkat, mungkin mengalami sedikit pembengkakan pada penis yang disebut edema. Pembengkakan ini biasanya hilang dalam beberapa hari.
Adapun efek samping potensial lainnya dari masturbasi, termasuk:
Masturbasi memang memberikan nikmat seksual, akan lebih baik lakukan secukupnya dan jangan berlebihan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!