FWB adalah singkatan dari Friends with Benefits, yaitu istilah pertemanan dengan hubungan fisik yang melebihi teman biasa namun tanpa komitmen. FWB cenderung melibatkan seks yang berisiko terhadap penyakit kelamin! Lebih lanjut simak ulasan berikut ini.
Arti FWB adalah Friends with Benefits (teman dengan keuntungan) yang mengacu pada hubungan pertemanan dengan kontak fisik (hubungan seksual dan semacamnya), namun tanpa komitmen seperti pasangan.
Orang-orang yang melakukan hubungan friends with benefits tidak memiliki hubungan emosional, hubungan romantis, dan tidak terikat satu sama lain.
Terlepas dari apa pun yang melatarbelakangi keputusan orang untuk menjalani hubungan friends with benefits, ada risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) yang cukup tinggi di sana. Selain itu, jenis hubungan seperti ini tidak sejalan dengan aturan dan norma yang berlaku.
Orang-orang dalam lingkaran pertemanan dengan keuntungan tidak memiliki ikatan sama sekali. Mereka hanya saling menikmati waktu bersama dan keintiman fisik tanpa komitmen, artinya setiap orang yang terlibat bebas memiliki teman kencan lain.
Berdasarkan konsep tersebut, tentu ada dampak negatif FWB bagi kesehatan seksual. Berikut ini penjelasannya!
Anda mungkin melakukan seks tanpa proteksi (seks tanpa kondom) atau pil kontrasepsi lainnya karena satu dan lain hal dalam hubungan FWB. Kondisi tersebut mungkin atau cenderung terjadi bila Anda memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
Bahaya dari seks tanpa proteksi adalah risiko penularan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kedua risiko tersebut harus diketahui oleh semua penikmat FWB.
Kebanyakan kehamilan tidak diinginkan terjadi akibat hubungan seksual tanpa proteksi. Kondisi ini mungkin terjadi pada suami isteri yang sudah tidak mau punya anak lagi, pasangan yang belum siap berkeluarga, atau dua teman yang melakukan keintiman fisik tanpa komitmen.
Ketika seseorang memiliki lebih dari satu partner seksual, ia memiliki risiko lebih tinggi terpapar penyakit menular seksual seperti:
Infeksi menular rentan terjadi pada siapa saja yang menjalani hubungan nonmonogami (lebih dari satu pasangan seksual) karena Anda tidak tahu dengan siapa Anda berhubungan seksual dan kondisi kesehatan seksual mereka.
Dampak negatif dari memiliki FWB adalah teman Anda bisa memutuskan untuk pergi kapan pun, sehingga membuat Anda patah hati, marah, dan frustrasi. Bayangkan betapa kecewanya Anda jika sudah terlanjur mempunyai perasaan terhadap orang tersebut.
FWB tidak berarti apa-apa bagi satu sama lain. Mereka hanya berkomunikasi atau menelepon satu sama lain ketika mereka perlu untuk berhubungan intim. Anda berdua tidak terikat secara emosional dan tidak ada tuntutan atau batasan yang melekat.
Hubungan atas dasar kesenangan terhadap seks dapat membuat wanita hamil yang tidak diharapkan. Jika salah satu atau kedua pasangan FWB ini tidak mengharapkan janin yang dikandung tumbuh, mungkin saja memilih jalan terburuk dengan melakukan aborsi.
Langkah demikian mungkin karena mereka tidak siap merawat calon bayi hasil dari hubungan tersebut, atau pasangan dari pria tidak mau bertanggungjawab. Hal inilah yang membuat keduanya merasakan kecemasan dan depresi.
Seperti yang kita ketahui aborsi adalah tindakan yang sangat berisiko dan bahkan mengancam nyawa.
Itulah beberapa risiko gangguan kesehatan seksual dari FWB. Anda mungkin bisa membicarakan masalah kesehatan seksual dengan partner Anda, namun akan lebih sulit terkontrol karena mereka cenderung melakukan kontak fisik dengan berbagai orang.
Baca Juga: Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk FWB, berikut di antaranya:
Infeksi menular seksual (IMS) adalah jenis infeksi yang ditularkan dari kontak fisik seksual baik secara seks vaginal, seks anal, atau seks oral.
Sebagian besar IMS menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan hingga membahayakan. Sebagiannya lagi bahkan belum ada obatnya dan mengancam seumur hidup.
Berikut ini cara mencegah infeksi menular seksual yang harus diketahui semua pasangan, terutama mereka yang nonmonogami:
Baik secara hubungan fisik dan emosional, memiliki hanya satu pasangan dirasa lebih membahagiakan. Selain itu, membatasi partner seksual mengurangi risiko Anda terpapar IMS.
Pastikan Anda aktif secara seksual dengan pasangan yang juga setuju dan berkomitmen hanya akan melakukan hubungan seksual dengan Anda.
Memiliki hubungan monogami (satu pasangan) jangka panjang akan melindungi Anda dari risiko IMS dan juga lebih sehat bagi kekuatan hubungan tersebut secara emosional.
Selain itu, pastikan Anda dan pasangan bebas IMS dan bila perlu tetap melakukan tes IMS sebelumnya.
Anda harus mengajak pasangan Anda untuk diskusi seputar seks dan kesehatan seksual, termasuk:
Bila salah satunya diagnosis IMS, segera konsultasikan ke dokter untuk pengobatan dan pencegahan penularan IMS ke pasangan.
Baca Juga: 8 Tips Berhubungan Seks yang Aman, Tidak Hamil dan Tertular Penyakit
Ikuti instruksi penggunaan kondom yang benar, termasuk:
Berikut ini beberapa praktik sehat dalam berhubungan seksual, baik sebelum dan sesudahnya:
Itulah pembahasan tentang cara mencegah infeksi menular seksual pada hubungan nonmonogami termasuk hubungan friends with benefits. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!