Cowgirl adalah salah satu posisi hubungan seksual yang dapat lebih dikendalikan oleh wanita. Posisi ini tak kalah memuaskan dari posisi seks lainnya, lho! Yuk, intip manfaat hingga cara aman melakukannya dalam penjelasan di bh ini!
Cowgirl adalah posisi hubungan seksual di mana wanita berada di atas pria. Posisi ini memungkinkan pasangan wanita memiliki kendali lebih dalam atas kenikmatan seksual. Dengan posisi seperti itu, membuat wanita lebih bebas dalam melakukan gerakan. Posisi bercinta ini juga sering kali disebut women on top.
Hubungan seksual dengan posisi cowgirl harus dilakukan oleh satu pasangan, pria dan wanita dewasa.
Posisi ini mengharuskan pria berbaring telentang dengan meluruskan kaki, sementara wanita di atas yang menerima penetrasi harus membuka lutut di atas pria. Untuk menopang tubuh, taruh tangan di kedua pundak pasangan pria.
Untuk membuat posisi cowgirl lebih nyaman, cobalah condongkan tubuh sedikit ke depan atau letakkan bantal di bawah lutut.
Pasangan wanita bisa melakukan goyangan atau gerakan memutar. Anda juga bisa melakukan gerakan naik-turun dengan tempo dan kedalaman penis sesuai keinginan.
Dengan saling berhadapan, posisi seks ini membuat wanita cenderung untuk mengontrol kenikmatan seksual.
Posisi cowgirl memungkinkan wanita memiliki kendali penuh dan dapat mengatur ritme, kecepatan, dan kedalaman penetrasi. Anda bisa melakukan gerakan naik turun dengan lambat atau cepat.
Ini adalah salah satu dari sedikit posisi bercinta yang memungkinkan wanita untuk menatap ke bawah pada pasangan pria, bukan sebaliknya. Perasaan bertanggung jawab ini pasti bisa memberikan dorongan kepercayaan diri yang besar bagi wanita dalam bercinta.
Wanita juga lebih mungkin mencapai orgasme dalam posisi cowgirl. Ini adalah posisi yang jauh lebih baik daripada posisi misionaris untuk merangsang klitoris, baik dengan penis maupun dengan tangan.
Selain itu, pastikan selalu ada kontak mata dengan pasangan. Dengan begitu, posisi ini dapat memperkuat rasa keintiman dan sangat erotis.
Baca Juga: Posisi Lotus, Cara Cepat Meningkatkan Gairah bersama Pasangan
Berikut ini tips aman melakukan posisi cowgirl:
Apabila posisi seks ini membebani otot paha, sebaiknya berhenti untuk istirahat sejenak. Letakkan tangan Anda di lutut pasangan dan ambil napas dalam-dalam sebelum kembali bercinta.
Anda bisa meminta pasangan pria berganti ke posisi duduk. Tidak ada aturan bahwa pasangan pria harus berbaring telentang sepanjang bercinta. Pasangan pria bisa duduk sehingga Anda bisa bertatap muka dan berpegangan pada punggung Anda untuk memberikan dorongan lebih lanjut.
Demi kenyamanan dan dorongan tambahan, sesuaikanlah posisi kaki dengan menekuk. Misalnya menekuk dan kemudian menyelipkan kaki di bawah kaki pasangan pria untuk dapat memberikan dorongan tambahan.
Memvariasikan kecepatan dan kedalaman penetrasi menjadi salah satu cara untuk menambah lebih banyak rangsangan ketika melakukan posisi cowgirl. Wanita lebih bebas dalam memegang kendali ini untuk saling memuaskan dalam bercinta.
Tidak hanya mengandalkan gerakan naik turun, Anda juga dapat menggunakan tangan untuk memainkan testis, meremas pangkal penis secara perlahan, dan mencubit putingnya.
Cobalah belajar untuk bertanya kepada pasangan apa yang pria butuhkan dan inginkan, dan dorong iauntuk memberi tahu Anda tanpa harus menebaknya. Hal ini dapat membantu memuaskan pasangan.
Cowgirl adalah posisi yang sempurna untuk menggunakan sex toys. Alat ini bisa memberikan stimulasi klitoris tambahan dengan menggunakan mainan seks sederhana seperti vibrator peluru.
Perlu diketahui bahwa dua pertiga wanita berjuang untuk mencapai klimaks melalui hubungan seksual saja. Untuk itu, stimulasi tambahan ini sangat penting apabila penerima akan mengalami orgasme.
Jika Anda sudah sering melakukan posisi cowgirl yang biasa, berikut adalah beberapa variasi yang bisa Anda coba bersama pasangan:
Untuk melakukan posisi ini, berikut ini langkah-langkahnya:
Selama melakukannya, penis pasangan akan menembus vagina pada sudut yang berbeda, sehingga memungkinkan bentuk permainan yang berbeda. Sama seperti posisi yang biasa, Anda memiliki kendali penuh untuk bergerak.
Posisi ini sebenarnya hampir sama dengan yang biasa, tetapi ini lebih dekat dengan pasangan. Berikut ini cara melakukannya:
Dalam posisi ini, pasangan wanita masih dapat menahan lutut dan mengontrol gerakan. Sudut penetrasi ini membuat wanita dapat G-spot dengan lebih baik.
G-spot memiliki lebih banyak ujung saraf daripada area lain di vagina, sehingga dapat membantu mencapai klimaks lebih mudah selama hubungan seksual.
Posisi ini juga lebih intim, karena bisa melakukan kontak mata dekat dan mencium pasangan.
Untuk melakukan posisi ini, beberapa hal yang harus diperhatikan:
Posisi bercinta ini juga memungkinakan pasangan menggunakan mulutnya untuk merangsang puting, leher, dan apa pun yang dapat dijangkau.
Dalam melakukan hubungan seksual dengan posisi ini, ada potensi penis terpeleset keluar dari vagina dan menekan panggul atau bokong pasangan, sehingga ada kemungkinan menyebabkan cedera. Posisi terbalik juga memiliki risiko lebih tinggi.
Patah tulang penis juga kemungkinan terjadi selama melakukan posisi ini. Pada dasarnya penis tidak memiliki tulang, tetapi ketika ereksi, penis memiliki dua silinder jaringan ereksi yang terisi darah.
Apabila penis yang ereksi tertekuk dengan kuat, lapisan luar silinder bisa saja robek, yang ditandai dengan suara letupan atau retak bersamaan dengan pembengkakan, memar, perubahan warna, dan nyeri.
Untuk mencegah penis patah, pasangan pria dapat memegang pinggul pasangannya untuk membantu mengontrol penetrasi. Pasangan wanita juga dapat fokus untuk bergoyang atau mengayunkan alih-alih melakukan gerakan naik-turun.
Jika posisi seksual ini baru bagi Anda dan pasangan, cobalah melakukannya secara perlahan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan kesenangan seksual.