Menurunkan berat badan dan menjaganya tetap stabil bukanlah hal mudah bagi sebagian orang. Selain olahraga, menjaga pola makan juga berperan penting. Salah satu buah yang bermanfaat untuk diet adalah garcinia cambogia. Manfaat garcinia cambogia juga sangat beragam untuk kesehatan. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya!
Garcinia cambogia adalah buah berwarna kuning dengan rasa yang luar biasa asam. Tumbuhan ini berasal dari Asia, termasuk Indonesia, India, Malaysia dan beberapa negara lainnya.
Secara tradisional buah ini tidak dikonsumsi langsung karena rasa asamnya yang luar biasa dapat melukai bibir dan mulut. Biasanya kulit buah ini dikeringkan atau dioven hingga kehitaman, barulah dipakai.
Nama lain garcinia cambogia adalah Malabar tamarind atau di Indonesia disebut asam gelugur. Di Asia buah ini dijadikan bumbu masakan, tetapi di Amerika dan Eropa lebih sering ditemukan dalam bentuk teh atau suplemen.
Asam gelugur diklaim dapat menurunkan berat badan dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Namun, penelitian akurat masih terus berlangsung untuk membuktikan kemampuannya dalam mengatasi beberapa penyakit.
Buah berbentuk labu mungil ini mengandung hydroxycitric acid (HCA) dalam kadar tinggi terutama pada kulitnya. Ekstrak kulit inilah yang digunakan sebagai suplemen untuk menurunkan berat badan.
Suplemen garcinia cambogia umumnya mengandung 20-60% HCA. Selain zat tersebut, buah ini juga mengandung beberapa nutrisi lainnya, yaitu: zat besi, potasium, kalsium, antidepresan, statin, montelukast (Singulair), dan warfarin (Coumadin).
Sejak lama buah ini dikenal sebagai penurun berat badan yang ampuh. Garcinia cambogia dapat mendukung diet dengan cara:
Namun hasilnya tidak dapat diukur secara pasti. Efeknya berbeda pada setiap orang.
Baca Juga: 20 Sayur dan Buah Warna Ungu serta Manfaatnya bagi Kesehatan
Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, garcinia cambogia juga memberikan efek positif pada kesehatan tubuh. Diantaranya adalah:
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa garcinia cambogia aman dikonsumsi oleh orang sehat jika sesuai dosis yang benar. Yaitu tidak melewati 2.800 mg HCA per hari. Namun beberapa merk tidak memiliki lisensi BPOM dan sertifikasi halal.
Jika ingin mengkonsumsi suplemen garcinia, pastikan membeli dari penjual yang bereputasi baik. Cek juga nomor BPOM dan legalisasi lainnya pada label.
Walaupun aman menurut FDA, tetap harus mengikuti dosis yang sesuai. Beberapa laporan juga menyatakan bahwa buah kuning yang asam ini mengakibatkan beberapa efek samping bagi orang yang mengkonsumsinya. Yaitu:
Bagi orang yang ingin mengkonsumsi suplemen garcinia cambogia, berkonsultasilah dahulu dengan dokter terutama jika:
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Berenuk untuk Kesehatan, Cek Cara Menggunakannya!
Dosis yang dikonsumsi biasanya berbeda untuk setiap merek suplemen garcinia cambogia. Namun penting dicermati bahwa suplemen garcinia cambogia yang beredar di pasaran tidak hanya berisi ekstrak buah tersebut.
Pilihlah yang mengandung sekitar 50-60% ekstrak garcinia. Dosis yang diperbolehkan adalah maksimal 1.500 mg, tiga kali sehari, sekitar satu jam sebelum makan.
Mengingat efek samping jangka panjangnya yang cukup serius, berhentilah mengkonsumsi suplemen tersebut selama beberapa minggu setiap tiga bulan sekali.
Pada akhirnya, garcinia cambogia adalah buah berbentuk labu kecil yang memiliki rasa asam. Biasanya dijadikan bumbu masakan atau suplemen untuk menurunkan berat badan. Buah ini juga memiliki beberapa khasiat kesehatan, tetapi masih dibutuhkan penelitian mendalam untuk membuktikannya.
Garcinia cambogia manfaat kesehatan termasuk untuk mengatur lemak dalam darah, tetapi pemakaian jangka panjang juga mengakibatkan efek samping yang cukup serius.