Ikan merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein hewani, selain daging dan ayam. Artikel ini akan membahas tentang perbedaan gizi dari dua jenis ikan yang banyak dikenal oleh masyarakat, yaitu ikan kembung vs ikan salmon. Yuk, simak bersama!
Sel-sel tubuh manusia mengalami regenerasi setiap hari, tubuh kita membutuhkan suatu zat yang disebut protein. Protein dapat diperoleh dari makanan yang konsumsi setiap hari, baik yang berasal dari tumbuhan (protein nabati) maupun hewan (protein hewani) seperti ikan-ikanan.
Masyarakat Indonesia tentunya sudah familiar dengan ikan kembung. Ikan ini merupakan jenis ikan laut dari genus Rastrelliger dan masih satu famili dengan ikan tuna, tongkol, tenggiri, dan ikan mackerel. Dalam istilah bahasa Inggris, ikan kembung disebut sebagai indian mackerel.
Menurut para pakar di bidang perikanan, ikan kembung dapat dibedakan dalam tiga spesies, yakni Rastrelliger kanagurta, Rastrelliger brachysoma, dan Rastrelliger neglectus. Ikan kembung biasanya ditemukan bergerombol di kawasan perairan Laut Jawa, Sumatera Barat, Kalimantan, dan Selat Malaka.
Di sisi lain, ikan salmon adalah jenis ikan laut dari golongan Anadromous yang memiliki ciri khas yakni melakukan migrasi saat hendak berkembangbiak. Umumnya, proses perkembangbiakan salmon berada di area hilir sungai.
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa setelah menetas, bayi-bayi salmon akan mengarungi samudera dan berenang di laut lepas hingga dewasa. Kemudian mereka akan kembali ke hilir sungai tempat mereka dilahirkan untuk bertelur dan akhirnya mati.
Secara fisik, ikan kembung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sementara ikan salmon memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:
Selain ciri-ciri fisik, berikut ini adalah beberapa perbedaan lain antara ikan kembung vs salmon, antara lain:
Ikan kembung dan ikan salmon pada dasarnya sama-sama berminyak. Bedanya, ikan kembung adalah jenis ikan yang lebih bertulang dan kurang asin apabila dibandingkan dengan salmon.
Di sisi lain, ikan salmon memiliki tekstur yang lebih berdaging dan cita rasa yang segar dan berasap namun otentik.
Ikan kembung memiliki masa simpan yang tidak tahan lama meskipun telah didinginkan. Tak hanya itu, kulit ikan kembung juga biasanya cepat rusak.
Oleh sebab itu, biasanya ikan kembung akan diasinkan atau diasamkan agar tetap awet dan tidak rusak. Di sisi lain, ikan salmon jauh lebih tahan lama saat disimpan.
Ikan kembung umumnya dapat dikonsumsi saat masih segar, yakni pada hari yang sama ketika ditangkap. Jika tidak, maka untuk menjaga agar tidak rusak maka biasanya ikan kembung akan diolah terlebih dahulu dengan cara diasamkan atau diasinkan.
Sementara ikan salmon dapat dikonsumsi saat masih segar maupun setelah disimpan, karena ikan ini memiliki umur simpan yang lebih lama. Ikan salmon dapat diolah menjadi steak salmon, sushi, hingga aneka hidangan sup ala Eropa.
Baca Juga: 10 Jenis Ikan Laut dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Ikan salmon dinilai lebih bergizi karena harganya lebih mahal dan disajikan dalam menu yang lebih mewah dari pada ikan kembung. Mana yang lebih sehat, gizi ikan kembung vs salmon?
Meskipun secara fisik memiliki perbedaan, namun nyatanya baik ikan kembung maupun ikan salmon termasuk ke dalam 12 makanan yang kaya akan Omega 3 menurut Healthline.
Fakta tersebut tentu saja mengejutkan banyak orang, terutama para pecinta ikan. Pasalnya, ikan kembung dan ikan salmon memiliki perbedaan harga yang bisa dikatakan cukup signifikan.
Berikut ini adalah beberapa kandungan ikan kembung dan salmon yang bergizi bagi tubuh kita, antara lain:
Mengutip dari Healthline, omega 3 merupakan salah satu zat kandungan dalam ikan kembung dan salmon yang berguna untuk memelihara sel-sel otak, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta menurunkan risiko terkena penyakit otak, seperti Alzheimer.
Ikan salmon maupun ikan kembung merupakan jenis ikan yang menjadi salah satu makanan sumber vitamin D.
Dikutip dari National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, setiap 3 ons ikan salmon mampu memenuhi 112% dari kebutuhan harian sedangkan 3 ons ikan kembung mampu memenuhi 97% kebutuhan harian.
Tak hanya vitamin D, ikan salmon dan ikan kembung juga kaya akan vitamin lainnya yang dibutuhkan tubuh. Ikan kembung mengandung vitamin B12, K, D, E, dan A. Sedangkan ikan salmon kaya akan vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, dan folat.
EPA dan DHA adalah lemak Omega 3 yang berfungsi untuk menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi inflamasi.
Tak hanya itu, penelitian di University of Maryland Medical Center menunjukkan bahwa EPA dan DHA yang merupakan kandungan dalam ikan kembung dan salmon dapat meminimalkan risiko pengembangan degenerasi makula yang diakibatkan oleh pertambahan usia.
Baca Juga: 11 Manfaat Ikan Air Tawar bagi Kesehatan Tubuh
Ikan kembung mengandung 305 kalori per 100 gram sajian, sedangkan ikan salmon mengandung 145 kalori per 100 gram sajian.
Meskipun terdapat perbedaan kandungan kalori, namun baik ikan kembung maupun salmon sama-sama tidak mengandung karbohidrat dan memiliki indeks glikemik 0.
Ikan memang makanan yang kaya akan protein, khususnya ikan kembung dan salmon. Kedua jenis ikan ini sama-sama kaya akan protein dan asam amino.
Ikan salmon memiliki kandungan protein 1 gram lebih banyak ketimbang ikan kembung per penyajian 100 gram.
Meskipun sama-sama tergolong sebagai fatty fish, namun penelitian menunjukkan bahwa ikan kembung mengandung lemak 4 kali lebih banyak daripada ikan salmon. Selain itu, kadar kolesterol yang terdapat dalam ikan kembung juga 2 kali lebih banyak dibanding ikan salmon.
Tak hanya protein, ikan kembung dan salmon juga memiliki kandungan mineral yang tinggi dan dibutuhkan tubuh. Ikan kembung kaya akan fosfor, zinc, magnesium, potassium, zat besi, serta natrium dengan kadar yang sangat tinggi apalagi ketika diawetkan. Di sisi lain, ikan salmon kaya akan tembaga dan memiliki kadar natrium yang lebih rendah.
Ikan kembung vs ikan salmon sama-sama sehat bila dikonsumsi dalam porsi yang cukup. Kedua bisa dimasak jadi menu yang lezat sesuai kesukaan.