Vaksin CanSino atau vaksin Convidecia (Ad5-nCoV) adalah salah satu vaksin yang digunakan Indonesia untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Simak penjelasan mengenai manfaat hingga efek samping, selengkapnya di bawah ini.
Vaksin Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology dengan platform Non-Replicating Viral Vector, namun menggunakan vector Adenovirus (Ad5).
Vaksin COVID-19 ini diproduksi oleh CanSino Biological Inc, di China, dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin penggunaan darurat (EUA) yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini di Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Convidecia. Itu artinya vaksin ini sudah melalui pengkajian intensif pada keamanan, khasiat, dan mutu.
Dalam memenuhi standar keamanan, khasiat, dan mutu vaksin, BPOM melibatkan sejumlah pakar di bidang bidang farmakologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik, yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinis terkait.
Dari hasil kajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari sisi keamanan, secara umum pemberian CanSino vaksin dapat ditoleransi dengan baik. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari pemberian Vaksin Convidecia menunjukkan reaksi ringan hingga sedang.
Dari sisi mutu, BPOM juga telah melakukan penilaian terhadap mutu vaksin ini. Penilaian mengacu pada pedoman evaluasi mutu yang berlaku secara internasional dan hasil evaluasi terhadap aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap sarana produksi di negara asal.
KIPI lokal yang umum terjadi antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Sementara KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah, nyeri otot, mengantuk, mual, muntah, demam, dan diare.
Pemeriksaan ke dokter diperlukan bila beberapa efek samping tidak membaik atau semakin memburuk. Selain itu, tindakan segera ke dokter juga diperlukan jika Anda mengalami reaksi alergi setelah penyuntikan.
Berdasarkan kualitas, keamanan, dan kemanjuran, vaksin ini direkomendasikan penggunaannya untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan sebelum mendapatkan vaksin ini adalah:
Saat ini belum diketahui apakah vaksin ini bisa mengganggu perkembangan janin atau tidak. Konsultasi dengan dokter sebelum dilakukan penyuntikan.
Sementara itu, berdasarkan surat keputusan Kementerian Kesehatan, mulai tanggal 2 Agustus 2021, vaksin yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah Pfizer, Moderna, dan Sinovac. Pemberian dosis pertama dimulai pada trimester kedua kehamilan, sedangkan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin.
Dosis yang dianjurkan adalah sekali suntikan atau satu dosis tunggal (0,5 ml) yang diberikan secara intramuskular. Pemberian dosis vaksin harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis profesional.
Dalam hal efikasi, berdasarkan data interim studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi, efikasi CanSino untuk perlindungan pada semua gejala COVID-19 adalah sebesar 65,3%. Sedangkan perlindungan pada kasus COVID-19 yang berat adalah 90,1%.
Itulah pembahasan tentang vaksin COVID-19 Cansino. Pemberian vaksin dapat mencegah penyebaran virus Corona dan mengurangi tingkat keparahan gejala bila terpapar virus penyebab infeksi COVID-19. Semoga informasi ini bermanfaat!