Ada berbagai penyebab stres dalam hidup seperti masalah pekerjaan, finansial, hubungan emosional, dan sebagainya. Pahami tentang faktor penyebab stres dan efeknya bagi kesehatan fisik dan mental dalam pembahasan ini, juga lengkap dengan tips mengatasi stres berkepanjangan!
Stres adalah respon alami dari kejadian tidak menyenangkan pada kehidupan sehari-hari. Setiap manusia di dunia pasti pernah mengalami stres setidaknya satu momen dalam hidupnya, bahkan mungkin dirasakan oleh anak-anak dan remaja.
Stres terjadi ketika tubuh mencoba bertahan dari kondisi yang dinilai membahayakan diri, sehingga tubuh melepaskan hormon-hormon alami untuk menghindari atau menghadapi bahaya tersebut.
Hormon-hormon tersebut termasuk kimia kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Mereka memicu reaksi fisik saat Anda mengalami stres.
Stressor adalah istilah untuk semua faktor pemicu stres. Bahkan hal-hal kecil apa pun bisa termasuk stressor bagi seseorang, seperti suara bising, gangguan nyamuk, kemacetan, ruangan yang berantakan, internet yang lambat, dan sebagainya.
Pahami apa saja stressor atau penyebab stres dan efeknya bagi kesehatan Anda, sehingga Anda dapat belajar untuk mengelola stres dengan baik. Berikut ini penjelasannya!
Ada berbagai tantangan di tempat kerja yang membuat seseorang merasa stres dari waktu ke waktu atau mungkin stres berkepanjangan. Sebagian pekerja mungkin merasa kewalahan atau tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan.
Berikut ini beberapa penyebab stres kerja:
Bila Anda seorang pekerja, Anda akan menghabiskan sebagian besar hari Anda di kantor atau mengerjakan berbagai tugas, sehingga sangat rentan mengalami stres. Sebagian respon stres tersebut mungkin akan hilang saat Anda selesai mengerjakan tugas, namun Anda juga dapat memanfaatkan hari libur atau cuti untuk menyegarkan pikiran Anda lagi.
Keluarga adalah rumah Anda untuk pulang dan merasa tenang, namun tidak jarang ada berbagai masalah keluarga atau masalah dengan anggota keluarga yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
Misalnya, perdebatan antara suami dan istri, anak yang sulit diatur, orang tua yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada anak, atau masalah kecil seperti bertengkar akibat remote TV bisa membuat setiap anggota keluarga merasa stres.
Hubungan percintaan yang tidak berjalan dengan baik bisa membuat salah satu atau kedua pasangan merasa tidak nyaman.
Ada banyak penyebab stress akibat hubungan romantis, contohnya:
Bahkan, orang-orang yang mengalami masalah percintaan juga sering mengalami gangguan kegelisahan, masalah tidur, ketidakpercayaan diri, depresi, dan masalah mental lainnya.
Berikut ini penyebab stress pada remaja:
Faktanya, ada banyak remaja yang merasa stres di usia dini dan riskan mengembangkan gejala tersebut menjadi indikasi gangguan kesehatan mental lainnya. Anak remaja juga sedang berproses dalam berpikir yang akan berpengaruh di masa depan.
Seseorang mungkin mengalami trauma tertentu yang menjadi stressor jangka panjang.
Misalnya, kecelakaan, pencurian, pelecehan seksual, bencana alam, kehilangan orang yang dicintai, kekerasan, dan sebagainya. Lebih buruk lagi, trauma tersebut dapat menyebabkan depresi dan gangguan psikologis lainnya.
Penyebab stress yang paling umum adalah masalah keuangan. Banyak orang yang mungkin mengalami stres finansial seperti pengeluaran tak terduga, mengalami kerugian bisnis, hutang yang bertambah, kehilangan pekerjaan, atau tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Masalah ekonomi juga rentan membuat seseorang kehilangan jati diri hingga melakukan tindak kejahatan.
Stres adalah salah satu bentuk dari ketidakseimbangan emosional. Gejala masalah emosional lainnya adalah depresi, kegelisahan, sedih berkepanjangan, kesepian, kemarahan, kesepian, dan sebagainya.
Ada banyak faktor yang membuat seseorang mengalami masalah psikologi tersebut, mungkin genetik, faktor hormon, lingkungan, atau efek dari kejadian traumatis.
Kehilangan seseorang yang dicintai tentu saja akan membuat Anda merasa sedih. Setiap orang berduka dengan cara berbeda, namun bisa saja mengalami stres, depresi, dan sedih berkepanjangan setelah ditinggal seseorang yang sangat berarti baginya.
Saat Anda atau orang yang Anda kasihi didiagnosis sebuah penyakit serius, maka Anda pasti akan merasa sedih.
Dalam efek jangka panjang, Anda mungkin merasa stres dan itu akan berpengaruh buruk bagi kesehatan Anda. Perasaan stres juga akan memperburuk gejala penyakit.
Ada banyak kejadian dalam hidup tak terduga yang membuat Anda kewalahan.
Hal-hal kecil seperti suara bising, kemacetan, internet yang lambat, gangguan listrik, masalah jerawat, dan sebagainya. Anda mungkin tidak bisa menghindari stressor tersebut, namun Anda bisa mengelola reaksi Anda.
Berikut ini beberapa faktor penyebab stress secara umum:
Perubahan dalam hidup, baik yang sudah direncanakan atau tak terduga dapat membuat Anda merasa stres. Misalnya, Anda pindah rumah ke lingkungan baru, sulit beradaptasi dengan suasana baru, atau tidak nyaman di tempat baru.
Perubahan hidup seperti perceraian, pernikahan, atau kematian anggota keluarga juga dapat membuat seseorang merasa syok dan stres.
Seseorang mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap kemampuan Anda atau Anda menaruh ekspektasi besar pada orang lain, saat ekspektasi tersebut tidak dapat dicapai maka akan tercipta perasaan stres, marah, atau sedih.
Maka dari itu, pahami bahwa tidak ada yang sempurna dan belajar pelan-pelan untuk mencapai tujuan Anda.
Rasa takut terhadap apa pun bisa membuat Anda stres, misalnya:
Semua bentuk ketakutan itu akan membuat Anda merasa tidak tenang dan Anda tidak dapat mengontrolnya.
Hidup mungkin memang penuh dengan ketidakpastian. Sebagian orang mungkin membiarkannya mengalir seperti air, namun tidak jarang rasa takut dan ketidakpastian dalam hidup memberi efek emosional dan psikologis lainnya.
Sebagian orang mungkin pernah mengambil asumsi atau persepsi dari sebuah kejadian yang belum tentu benar.
Misalnya, saat Anda telat mengumpulkan tugas maka otak Anda membuat asumsi bahwa Anda tidak akan mendapat nilai bagus. Padahal belum tentu terjadi seperti itu.
Terkadang apa yang Anda rencanakan tidak berjalan sesuai rencana dan hasilnya hanya berupa harapan palsu. Reaksi ini wajar terjadi namun jangan membiarkannya menjadi stres berkepanjangan.
Berikut ini efek stres jangka pendek bagi kesehatan:
Berikut ini efek stres jangka panjang yang dapat berkembang menjadi masalah kesehatan fisik serius:
Bagaimanapun, stres dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Maka dari itu, pelajari cara mengatasi stres sebelum berkembang menjadi stres jangka panjang di sini.
Itulah pembahasan tentang faktor penyebab stress pada remaja. Kenali apa stressor Anda dan pelajari cara mengelola stres dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat!